.

Senin, 29 November 2021

RUANG LINGKUP TEKNOLOGI HIJAU

 Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)




ABSTRAK

            Teknologi berkaitan pada pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan meminimumkan atau mengurangi kesan negative dari aktivitas manusia. Teknologi Hijau juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keselamatan kehidupan di planet bumi ini. Teknologi Hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderung teknologi di masa datang, diantaranya energi terbarukan, bangunan hijau/ramah lingkungan, kimia hijau, dan nanoteknologi hijau.

Kata Kunci : teknologi hijau, energi hijau, bangunan hijau, kimia hijau, nanoteknologi hijau

ABSTRACT

            Technology is concerned with the development and application of products, equipment and systems to maintain the environment and minimize or reduce the negative effects of human activities. Green technology is also one of the efforts to maintain the preservation or safety of life on this planet Earth. Green technology that is still being developed and is a technology vehicle in the future, including renewable energy, green buildings / environmentally friendly, green chemistry, and green nanotechnology.

Key Words : green technology, green energy, green buildings, green chemistry, green nanotechnology

 

PENDAHULUAN

            Menurut MW dan DC (dalam Hidayat 2021), definisi teknologi berdasarkan beberapa kamus terkemuka di dunia (Dictionary.oom, dan Meriam Webster) antara lain: Cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan keterkaitannya dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan; Penerapan Pengetahuan untuk tujuan praktis; Proses ilmiah atau industri, penemuan, metode atau sejenisnya; Penggunaan ilmu pengetahuan dalam industri, teknik, dan sebagainya, untuk menemukan hal-hal yang berguna atau untuk memecahkan masalah.

            Teknologi hijau adalah teknologi untuk menghasilkan energi dan produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Dimasa mendatang, teknologi hijau merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Kriteria dari teknologi hijau adalah meminimumkan degrasi kualitas limgkungan, mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah, aaman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan, menghemat energi dan sumberdaya alam, dan menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbarui (renewable).

 

 

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa makna dari teknologi hijau?

2.     Apa saja ruang lingkup teknologi hijau?

3.     Bagaimana penerapan ruang lingkup teknologi hijau?

 

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui makna teknologi hijau.

2.     Untuk mengetahui ruang lingkup teknologi hijau.

3.     Untuk mengetahui penerapan ruang lingkup teknologi hijau.

 

PEMBAHASAN

            Menurut Man (2013), Teknologi yaitu sesuatu yang lebih modern dari tahun-tahun sebelumnya yang mempunyai cara pengoperasian yang berbeda. Sedangkan Hijau mempunyai makna warna yang bersifat cerah, segar dan indah. bersifat cerah, segar dan indah. Pada zaman modern ini Teknologi Hijau harus mulai di terapkan. Jika diartikan Teknologi Hijau merupakan teknologi yang banyak mengandung sisi positifnya dan manfaatnya banyak di dapat untuk kehidupan sehari-hari.

Menurut Soni (dalam Hidayat, 2021), Teknologi hijau adalah pendekatan untuk menyelamatkan bumi. Oleh karena itu, baik positif maupun negatifnya perlu diselidiki. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak pernah habis. Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi baru dan inovatif. Nanoteknologi hijau yang menggunakan teknik hijau dan kimia hijau adalah salah satu teknologi hijau terbaru. Salah satu faktor penting terjadinya pencemaran lingkungan adalah pembuangan limbah. Teknologi hijau memiliki jawaban untuk itu juga. Ini dapat secara efektif mengubah pola dan produksi limbah dengan cara yang tidak membahayakan planet ini dan kita bisa menjadi hijau.

            Teknologi hijau yang mengarahkan peradaban manusia untuk lebih bersahabat dengan lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Konsep teknologi hijau yang diterapkan dalam menghasilkan produk dengan cara meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimaikan output produk, namun dengan senantiasa menghasilkan limbah dan polutan dalam jumlah yang minimal. Ruang lingkup dari teknologi hijau, yaitu energi hijau, bangunan hijau, kimia hijau, dan nanoteknologi hijau.

            Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Energi hijau mencakup sumber energi terbarukan seperti energi surya, energi angin, energi panas bumi, energi biomassa, dan energi tenaga air. Energi surya atau matahari yang berasal dari radiasi panas dan cahaya yang dipancarkan matahari diubah menjadi listrik dengan memanfaatkan teknologi termal dan teknologi sel surya. Energi angin didapatkan dengan memanfaatkan kincir angin. Kincir angin akan dihubungkan ke generator atau turbin kemudian akan menghasilkan energi listrik. Energi panas bumi digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam ketel uap yang kemudian akan menghasilkan uap air yang akan memutarkan turbin. Sumber energi biomassa, yaitu biogas, kayu, limbah pertanian/perternakan, dan tanaman energi. Sumber energi biomassa digunakan sebagai sumber bahan bakar. Sedangkan penggunaan air untuk sumber energi adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan arus air atau air yang jatuh pada air terjun untuk memutar dynamo.

            Menurut Hidayat (2021), Bangunan Hijau dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterikatan yang erat dengan arsitektur hijau, kontruksi hijau, desain berkelanjutan, dan bangunan alami. Menurut GBCI (dalam Hamdajani A, dkk. 2015), bahwa bangunan hijau (green building) adalah bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan atau bangunan sudah terbangun yang dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan /ekosistem dan memenuhi kinerja: bijak guna lahan, hemat air, hemat energi, hemat bahan kurangi limbah, dan kualitas udara dalam ruangan. Seperti yang diutarakan "The US Environmental Protection Agency" di buku The Green Building Handbook (dalam Hamdajani A, dkk. 2015), mendefinisikan manfaat dari bangunan hijau dalam tiga kategori utama, yaitu :

1.     Manfaat Lingkungan: bangunan hijau melestarikan sumber daya alam, meningkatkan kualitas udara dan air, dan mengurangi limbah.

2.     Manfaat Ekonomi: bangunan hijau mengurangi biaya modal dan operasional, meningkatkan nilai properti, dan meningkatkan produktivitas pekerja.

3.     Kesehatan dan Masyarakat. Manfaat: bangunan hijau meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup bagi penghuni maupun masyarakat sekitarnya.

 

            Menurut Dunn (dalam Hidayat 2021), Kimia Hijau atau Kimia Berkelanjutan didefinisikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan sebagai "desain produk kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya" Dalam beberapa tahun terakhir ada harapan masyarakat yang lebih besar bahwa ahli kimia dan insinyur kimia harus menghasilkan bahan kimia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. proses dan kemungkinan tren ini akan terus tumbuh selama beberapa dekade mendatang. Prinsip dari kimia hijau, yaitu pencegahan limbah, memaksimalkan ekonomi atom, perancangan sintesisi dengan bahan kimia yang tidak berbahaya, perancangan bahan dan produk kimia yang aman, pelarut hijau, perancangan untuk efisiensi energi, penggunaan bahan baku terbarukan, mengurangi tahapan reaksi atau derivative, katalisis, rancangan untuk degradasi, analisis seketika untuk pencegahan polusi, dan minimalisir potensi kecelakaan. Penerapan dari kimia hijau bersifat dapat terurai oleh mikroorganisme (biodegradable); mampu beradaptasi dan sejalan dengan siklus 3R (reuse, recycle, and reduce); serta produk dan proses produksinya tidak menimbulkan bahaya.

            Ruang lingkup teknologi hijau yang terakhir adalah nanoteknologi hijau. Nanoteknologi hijau adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Nanoteknologi hijau melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (per satu miliar meter). Menurut Nano (dalam Hidayat 2021), nanoteknologi dan nanosains merupakan studi dan penerapan hal-hal yang sangat kecil di berbagai bidang ilmu seperti kimia, biologi, fisika, ilmu material dan rekayasa. Dijelaskan, bahwa ide nanoteknologi dan nanosains muncul pada tahun 1959, ketika fisikawan Richard Feyman pada pertemuan Asosiasi Fisika Amerika Serikat di lnstitut Teknologi California (Caltech) memberikan ceramah berjudul "There's Plenty of Room at the Bottom”. Penemuan alat scanning tunneling microscope (STM) dan atomic force microscope (AFM), menandai era kebangkitan nanoteknologi.

 

KESIMPULAN

            Teknologi hijau adalah pendekatan untuk menyelamatkan bumi. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak pernah habis. Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi baru dan inovatif. Konsep teknologi hijau yang diterapkan dalam menghasilkan produk dengan cara meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimaikan output produk, namun dengan senantiasa menghasilkan limbah dan polutan dalam jumlah yang minimal. Ruang lingkup dari teknologi hijau, yaitu energi hijau, bangunan hijau, kimia hijau, dan nanoteknologi hijau.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hamdajani, A., Fajar K., Galih P. 2015. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahayangan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, Vol. 7 No. 1. 2085-1227. Dalam https://umb-post.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/232127/mod_resource/content/1/Jurnal%20Teknologi%20Hijau%202.pdf (diunduh 27 November 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Hijau. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Man, Azilawani. 2013. Teknologi Hijau.     Dalam https://id.scribd.com/doc/185375743/Teknologi-Hijau (diunduh 27 November 2021)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.