Oleh : Widiastuti (@T22-Widiastuti)
ABSTRAK
Tidak diragukan lagi bahwa ilmu kimia sangat penting bagi makhluk hidup. Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang secara khusus mempelajari tentang struktur materi, komposisi materi, sifat dan perubahan materi, serta energi yang terlibat pada perubahan materi. Melalui proses kimia suatu materi dapat berubah struktur dan komposisinya menjadi materi lain yang sifatnya berbeda. Pada proses kimia tersebut sering kali terlibat energi dalam berbagai bentuk, seperti energi panas, energi listrik ataupun energi cahaya. Kemudian hukum - hukum yang terdapat dalam ilmu kimia diantaranya hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, hukum perbandingan volume dan teori Avogadro.
Kata kunci : ilmu kimia, materi, larutan
ABSTRACT
There is no doubt that chemistry is very important for living things. Chemistry is a part of science that specifically studies the structure of matter, the composition of matter, the properties and changes of matter, and the energy involved in changing matter. Through chemical processes, a material can change its structure and composition into other materials with different properties. In these chemical processes, energy is often involved in various forms, such as heat energy, electrical energy or light energy. Then the laws contained in chemistry include Lavoisier's law, Proust's law, Dalton's law, the law of volume comparison and Avogadro's theory.
Keyword : chemistry, material, solution
PENDAHULUAN
Menurut Hernani (2014), Suatu bagian yang penting dari ilmu kimia tentu saja adalah mempelajari reaksi kimia, yaitu perubahan yang terjadi jika suatu zat kimia berinteraksi dengan yang lainnya untuk membentuk zat baru, perubahan tersebut sering kali melibatkan energi. Untuk seluruh keteraturan fenomena yang terjadi diperlukan penjelasan yang logis sehingga keteraturan tersebut menjadi landasan untuk berkembangnya ilmu kimia lebih lanjut. Jadi, secara umum dapat didefinisikan bahwa ilmu kimia adalah bagian dari sains yang mempelajari tentang struktur materi, komposisi materi, sifat dan perubahan materi, serta energi yang terlibat pada perubahan materi. Struktur dan komposisi tertentu menghasilkan sifat materi yang tertentu pula, melalui proses kimia suatu materi dapat berubah struktur dan komposisinya menjadi materi lain yang sifatnya berbeda. Pada proses kimia tersebut sering kali terlibat energi dalam berbagai bentuk, seperti energi panas, energi listrik ataupun energi cahaya.
- Apa saja ruang lingkup dunia kimia?
- Apa yang dimaksud dengan materi dan perubahan materi?
- Apa pengertian larutan dan sifatnya?
- Apa saja hukum dasar ilmu kimia?
TUJUAN
- Untuk mengetahui ruang lingkup dunia kimia
- Untuk mengetahui pengertian materi dan perubahan materi
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan larutan dan sifatnya
- Untuk mengetahui apa saja hukum dasar ilmu kimia
PEMBAHASAN
Menurut Ismunandar (2013), dalam ilmu kimia dibedakan menjadi 3 dunia yaitu dunia makro yang dapat dilihat dengan mata, kemudian dunia mikro atau atomik yang tidak dapat dilihat dengan mata melainkan harus menggunakan alat khusus, dan dunia simbol yang menggunakan simbol - simbol kimia.
Menurut Hernani (2014), setiap materi/zat memiliki sifat tertentu yang khas, hal ini memudahkan kita untuk mengenal dan membedakan satu zat dengan zat lainnya. Sifat materi dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Kita dapat mengukur sifat fisika suatu zat tanpa mengubah ciri dan komposisi dari zatnya, sifat-sifat ini di antaranya warna, bau, kerapatan, titik beku, titik didih, dan kekerasan. Sedangkan sifat kimia merupakan kemampuan suatu zat untuk berubah atau bereaksi membentuk zat lain.
Dengan mengenali keadaan awal suatu materi dengan keadaan akhirnya dalam suatu perubahan materi, kita dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan jenis zat yang baru. Contoh es mencair, perubahan ini tidak merubah zat kimia dalam air, padatan maupun cairannya tetap air. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda dari zat semula. Contoh perkaratan besi, besi murni hanya terdiri dari unsur-unsur logam besi (Fe), sedangkan karat besi merupakan oksida besi dengan kandungan sejumlah air (Fe3O4. xH2O), karat besi tidak dapat berubah lagi menjadi besi murninya. Secara mudah perubahan kimia dapat ditunjukkan dengan terbentuknya gas, terbentuknya endapan terjadi perubahan suhu dan adanya perubahan warna.
Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Secara fisika, materi dapat digolongkan berdasarkan wujudnya, yakni materi berwujud padat, cair, dan gas. Sedangkan secara kimia, umumnya materi dapat digolongkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Kita dapat mengklasifikasikan zat menjadi unsur dan senyawa. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Tiap unsur hanya dibentuk dari sejumlah tertentu suatu atom. Senyawa, kebalikannya, tersusun dari dua atau lebih unsur, jadi senyawa adalah zat murni yang dapat terurai membentuk zat lain yang lebih sederhana. Setiap senyawa mengandung dua atau lebih jenis atom.
Sedangkan materi yang terkandung dalam campuran adalah zat-zat yang berbeda. Campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dengan komposisi yang variatif dan masih memiliki ciri dan sifat zat kimia asalnya. Sebagai contoh, secangkir kopi manis dapat mengandung (sedikit atau banyak), gula, kopi, dan air sebagai komponen penyusunnya yang masih memiliki ciri dan sifatnya masing-masing.
Berdasarkan sifat khas dari komponen penyusun campuran, kita dapat memisahkan komponen-komponen campuran dengan cara penyaringan/filtrasi, rekristalisasi, sublimasi, destilasi, dan kromatografi. Partikel terkecil suatu materi dapat berupa atom, molekul, atau ion. Atom adalah partikel terkecil unsur. Molekul adalah gabungan atom-atom yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda. Sedangkan ion adalah atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik.
Salah satu bentuk campuran yang paling penting dalam kajian ilmu kimia adalah larutan, yaitu campuran homogen antara dua atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing zat penyusunnya masih tampak. Komponen pembentuk larutan adalah pelarut dan zat terlarut. Zat yang dalam air membentuk ion-ion dinamakan zat elektrolit dan larutannya disebut larutan elektrolit, sedangkan yang dalam air membentuk molekul dinamakan zat non-elektrolit dan larutannya disebut larutan non-elektrolit.
Untuk mengetahui komposisi larutan, biasanya menyatakan secara kuantitatif kadar/konsentrasi suatu zat terlarut dalam larutannya, sedangkan secara kualitatif, biasa menggunakan istilah larutan pekat dan larutan encer. Larutan pekat adalah larutan yang konsentrasi zat terlarutnya relatif besar, sedangkan larutan encer konsentrasi zat terlarutnya relatif kecil. Secara umum pembuatan larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu dilakukan dengan proses pelarutan padatan dan pengenceran.
Hukum - Hukum Dasar Ilmu Kimia
A. Hukum Konservasi Massa (Hukum Lavoisier)
Adanya perubahan pada suatu materi/zat tidak disertai dengan perubahan massa atau dengan kata lain massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi.
B. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tetap, tidak tergantung pada asal-usul senyawa tersebut atau cara pembuatannya.
C. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
Merupakan hukum yang apabila dua unsur membentuk beberapa senyawa, perbandingan massa dari satu unsur yang bergabung dengan massa tertentu dari unsur lainnya merupakan perbandingan bilangan bulat.
D. Hukum Perbandingan Volume dan Teori Avogadro
Hukum dasar tentang materi berwujud gas yang dikemukakan oleh Gay Lussac berbunyi “pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana”, sedangkan Avogadro mengemukakan bahwa “Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama mengandung jumlah molekul yang sama”.
KESIMPULAN
Ilmu Kimia merupakan bagian dari sains dan sangat erat dengan kehidupan manusia. Ilmu kimia dibedakan ke dalam 3 dunia yaitu dunia makro, dunia mikro dan simbol. Selanjutnya dalam ilmu kimia terdapat hukum yang melandasi perkembangan ilmu kimia. Berdasarkan pembahasan tentang ilmu kimia di atas kita harus mempelajari tentang dasar-dasar ilmu kimia untuk dapat diterapkan pada jenjang konsep kimia yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Hernani. 2014. Dasar - Dasar Ilmu Kimia. Jakarta: Universitas Terbuka. Dalam http://repository.ut.ac.id/4548/ (diunduh pada 4 September 2021).
Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia Dasar. Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh pada 3 September 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.