.

Senin, 25 November 2019

STRUKTUR MOLEKUL DAN IKATAN VALENSI

STRUKTUR MOLEKUL DAN IKATAN VALENSI
Oleh : @KEL-P08
Hana Muyesca (@P10-HANA); Gayatri Wahyu (@P13-GAYATRI)

I.                   Pendahuluan
Dalam ikatan kimia berkembang teori ikatan yaitu teori ikatan valensi atau Valence Bond Theori (VBT), teori orbital molekul atau Molecular Orbital Theory (MOT) dan teori medan kristal atau Crystal Field Theory (CFT). Teori ikatan valensi merupakan yang paling luas digunakan karena lebih mudah diaplikasikan pada berbagai senyawa. Sementara MOT sering direpotkan oleh persamaan-persamaan gelombang dan simbul-simbul simetri orbital. Demikian juga CFT hanya lazim digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam senyawa koordinasi. Teori ikatan ini akan diperkenalkan dan pokok bahasan ini dimulai dengan VBT.
II.                Pembahasan
2.1  Teori Ikatan Modern
Dua metode pendekatan untuk menjelaskan ikatan antar atom :
1.      Metode Ikatan Valensi : Ikatan berbentuk karena adanya overlaping orbital atom
2.      Metode Orbital Molekul : Bila atom-atom membentuk molekul/senyawa, orbital-orbitalnya bergabung dan membentuk orbital baru (Orbital Molekul)
2.2  Teori Ikatan Valensi
Valence bond theory (VBT) adalah pendekatan kuantum mekanik terlokalisasi untuk menjelaskan ikatan dalam molekul. VBT memberikan perhitungan matematis bagi penggambaran Lewis dari pasangan elektron membentuk ikatan antara atom-atom. VBT menyatakan bahwa elektron menempati orbital yang diarahkan terlokalisasi pada atom tertentu. Arah dari orbital ditentukan oleh geometri di sekitar atom tertentu. Arah dari orbital ditentukan oleh geometri disekitar atom yang diperoleh dari perkiraan dengan teori VSEPR. Pada VBT, ikatan akan terbentuk bila terjadi tumpangsuh (overlap) dari orbital yang cocok dari dua atom, dan orbital orbital tersebut ditempati oleh 2 elektron secara maksimum.
2.3  Metode Ikatan Valensi
Menurut teori ini, ikatan H-H terbentuk darri overlaping (tumpangsuh) orbital 1s dari masing-masing atom.

2.4  Hibridisasi
Problem dalam menghitung geometri sebenarnya dan arah dari orbital diatasi dengan menggunakan konsep hibridisasi orbital. Orbital hibridisasi adalah campuran dari orbital atom dan dihitung secara matematika sebagai kombinasi linier dari orbital atom s, p, dan d yang tepat.

III.             Kesimpulan
Teori ikatan valensi merupakan yang paling luas digunakan karena lebih mudah diaplikasikan pada berbagai senyawa. Sementara MOT sering direpotkan oleh persamaan-persamaan gelombang dan simbul-simbul simetri orbital
IV.             Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.