.

Tampilkan postingan dengan label @P13-GAYATRI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @P13-GAYATRI. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Januari 2020

Pencemaran Tanah

Pencemaran Tanah
Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)

Kata Kunci : pencemaran tanah, jenis, polutan, dampak, sumber

I.                    Pendahuluan
Tanah merupakan salah satu komponen alam yang paling penting untuk kelangsungan hidup berbagai makhluk di bumi.
Bahkan, semua jenis makanan manusia ataupun makhluk hidup lainnya mayoritas juga berasal dari tanah.
Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kesuburan sekaligus perkembangan tanah untuk masa depan kelak.
Meski demikan, seiring pertambahnya waktu, tanah telah banyak dicemari oleh berbagai polutan yang dilakukan oleh manusia.

II.                  Pembahasan
Pencemaran sendiri didefinisikan sebagai kondisi yang mana banyak aspek atau unsur dalam berbagai jenis yang bergabung menjadi satu.
Tetapi, adanya percampuran ini pada akhirnya akan berdampak buruk terhadap komponen utama yang sebetulya masih murni sebelumnya.
Secara singkat pencemaran tanah ini adalah suatu keadaan yang mana berbagai unsur yang memiliki sufat merusak tercampur dalam kandungan tanah.
Kandungan tersebut bisa berupa bahan kimia, atau zat-zat berbahaya lainnya yang tentunya tidak baik serta dapat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
Sejauh ini, pencemaran tanah juga telah banyak kita jumpai di berbagai wilayah.

Beberapa sumber penting dari pecemenaran tanah, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Limbah padat dan cair
Pada daftar sumber pencemaran tanah, tentu saja terdapat salah satu komponen utama yang memiliki pengaruh terbesar di dalamnya.
Dalam konteks ini komponen utama itu tak lain merupakan limbah padat serta limbah cair.
Kedua hal itu dapat merusak banyak hal. Sementara untuk limbah sendiri berasal dari berbagai aktivitas yang di lakukan oleh manusia.
Tetapi dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi.

2. Pestisidan dan pupuk
Dalam kegiatan pada bidang pertanian, tentu saja telah sangat familiar dengan adanya pestisidan serta pupuk yang terbuat dari bahan kimia.
Di mana pada akhirnya pertumbuhan tanaman juga memungkinkan akan baik.
Meski demikian, tanpa kalian sadari dalam hal ini pestisida serta pupuk juga dapat memicu terjadinya pencemaran tanah. Hal ini memang seperti sifat bahan kimia yang memang cukup berbahaya.
3. Bahan kimia
Sejauh ini tentu saja kita telah tahu terdapat banyak sekali bahan kimia yang masuk di dalam tanah pada permukaan bumi.
Nah, berbagai jenis bahan kimia itu memiliki pengaruh juga terhadap keadaan atau konidi tanah kita saat ini.
Oleh sebab itu, kita juga harus berhati-hati atau pandai apabila ingin membersihkan bahan kimia.
Hal ini tak lain sebab semakin banyak bahan kimia yang masuk dalam tanah, sehingga pencemaran tanah yang terjadi juga akan semakin tinggi.
4. Deforestasi
Istilah yang terakhir mungkin cukup asing untuk kalian semua. Deforestasi ini tak lain merupakan istilah untuk pengurangan pohon dalam jumlah yang besar.
Sebenearnya keberadaan pohon sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan, utamanya yang berhubungan dengan kesuburan tanah.
Jenis Polutan Tanah, yaitu :
1. Agen biologi
Agen biologis bekerja di dalam tanah dalam hal mengenalkan pupuk kandang serta mencerna lumpur (berasal dari kotoran manusia, burung dan juga hewan) ke dalam tanah.
2. Praktik pertanian
Tanah yang sudah tercemar sebagian besar diakibatkan oleh pemakaian pestisida, pupuk, herbisida, bubur, kotoran, serta pupuk kandang.
3. Pola radioaktif
Zat radioaktif seperti halnya Radium, Thorium, Uranium, Nitrogen, dan yang lainnya bisa menyusup ke tanah serta menimbulkan efek beracun.
4. Limbah perkotaan
Limbah perkotaan terdiri atas: limbah rumah tangga serta komersial.
5. Limbah industri
Diantaranya seperti: baja, pestisida, tekstil, obat-obatan, kaca, semen, minyak bumi, dan yang lainnya yang diproduksi oleh pabrik kertas, kilang minyak, pabrik gula, industri minyak bumi dan yang lainnya
contoh polutan tanah yang paling umum serta bermasalah bisa kita ketahui lewat uraian di bawah ini:
  • Lead (PB)
    Sumber potensial diantaranya seperti: cat timbal, pertambangan, aktivitas pengecoran, knalpot kendaraan, kegiatan konstruksi, kegiatan pertanian.
  • Merkuri (HG)
    Sumber potensial dapat berwujud: pertambangan, pembakaran batubara, pengolahan alkali dan logam, limbah medis, akumulasi pada sayuran yang ditanam pada tanah yang tercemar.
  • Arsenic (AS)
    Sumber potensial bisa berasal dari: pertambangan, pembangkit listrik berbahan bakar batubara, fasilitas kayu, industri elektronik, kegiatan pengecoran, pertanian, serta akumulasi alam.
  • Tembaga (CU)
    Sumber potensial yang dapat berwujud: pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi.
  • Seng (ZN)
    Berbagai sumber potensial diantaranya berasal dari: sektor pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi.
  • Nikel (NI)
    Berbagai sumber potensial, sebagai contoh: sektor pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi.
  • PAHS (HIDROKARBON POLIAROMATIK)
    Dapat bersumber dari kegiatan pembakaran batubara, emisi kendaraan, akumulasi pada tanaman serta sayuran yang ditanam pada tanah yang telah tercemar, asap rokok, kebakaran hutan, pembakaran pertanian, pembakaran kayu, serta konstruksi.
  • Heribisida atau Insektisida
    Berbagai sumber potensial dapat berupa aktivitas pertanian dan berkebun.
Dampak dari pencemaran tanah, yaitu :
1. Berakibat pada kematian makhluk hidup
Dari erbagai dampak pencemaran tanah yang ada, ada yang paling berbahaya serta sangat mencolok di sini.
Yang tak lain merupakan adanya tingkat kematian makhluk hidup yang tinggi.
Tetapi tingkat dari kematian ini ada yang perlahan-lahan, berproses serta ada juga yang langsung terlihat.
Pada dasarnya, hal itu tentunya sangatlah berbahaya, khusunya untuk tumbuhan dan juga beberapa hewan yang bertempat tinggal di dalam tanah.
2. Menyebabkan polusi udara
Walaupun tanah yang tercemar, tetapi juga dapat berakibat dalam kerusakan komponan lain. Sebab di muka bumi berbagai komponen memang saling berkaitan satu sama lain.
Sebut saja ketia pencemaran tanah terjadi, maka air yang ada di dalam tanah juga dapat ikut tercemar. Nah, begitu juga dengan udara.
Dalam konteks ini, polusi udara juga dapat berlangsung sebagai akibat dari terjadinya pencemaran tanah, baik itu secara langsung ataupun tidak.
3. Kesuburan tanah berkurang
Untuk akibat dari yang satu ini tentu saja sudah tak dapat dihindari lagi. Pada saat terjadi pencemaran tanah, yang mana tanah tidak lagi murni, tentu saja akan mempenagaruhi kesuburan yang akan berkurang.
Nah, apabila hal tersebut terjadi, maka akan banyak aspek kehidupan yang akan dipengaruhinya. Dalam bidang petanian, tentu saja akan sangat merugikan.
Tak hanya itu saja, tumbuhan juga akan mengalami penghambatan dalam proses perkembangannya.
4. Ekosistem ikut rusak
Di muka bumi ini terdapat banyak sekali ekosistem yang telah tersebar di berbagai penjuru. Dalam konteks ini, ekosistem sebetulnya harus kita jaga dan juga kita rawat sehingga akan tetap indah.
Meski demikian, sayang sekali sebab dengan adanya pencemaran tanah, ekosistem juga dapat ikut rusak secara perlahan-lahan. Apalagi lagi untuk jenis ekosistem darat yang tempat tinggalnya di tanah.
5. Merusak nilai estetika alam
Tanah yang subur serta terawat tentu saja akan menghadirkan keindahan tersendiri.

III.                Kesimpulan dan Saran
Hal ini perlu kita lestarikan dengan baik. Namun begitu, tidak bisa kita pungkiri pula bahwasanya tanah yang tercemar akan mulai merusak nilai estetika dalam berbagai belahan bumi perlahan-lahan.
Oleh sebab itu, untuk tetap mempunyai keindahan di muka bumi, tanah juga harus tetap kita rawat.

Daftar Pustaka

Hidayat, A.A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.


Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan
Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)
Kata Kunci : pencemaran lingkungan, dampak, jenis
I.                    Pendahuluan
Saat sekarang, pencemaran yang terjadi di bumi ini semakin tak terkendali, baik pencemaran udara, tanah, maupun pencemaran pada air. Untuk lingkungan saat ini banyak terjadi dan tidak mengenal tempat, terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik. Disisi lain jumlah penduduk yang cukup padat menyebabkan semakin sulit untuk dikontrol terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.itu, penting melakukan pengendalian alam terutama pencemaran pada lingkungan melalui berbagai cara misalnya, menetapkan standar baku mutu limbah yang harus dibuang kelingkungan dan harus sesuai dengan kadar tertentu.
II.                  Permasalahan
1.      Apa pengertian dari pencemaran lingkungan ?
2.      Apa saja jenis pencemaran lingkungan itu sendiri ?
3.      Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ?
4.      Bagaimana dampak dari pencemaran lingkungan ?
III.                Pembahasan
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara. Selain itu, pencemaran dapat juga diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media misalnya tanah, air atau udara yang diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya kegiatan manusia, proses alam dan sebagainya yang berakibat pada penurunan kualitas media yang dicemari tersebut.
Pencemaran lingkungan ialah satu dari berbagai faktor yang bisa memengaruhi kualitas lingkungan. Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat(14):
Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Makhluk hidup, zat, atau energi yg masuk kedalam lingkungan hidup umumnya merupakan sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia. Sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia disebut juga limbah. Maka dari itu dapat dikatakanbahwa salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah sebagai akibat adanya limbah yang sengaja dibuang ke dalam lingkungan. Pencemaran tersebut menjadi sumber penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat.
Macam –macam Pencemaran Lingkungan Hidup
Macam-macam pencemaran yang kita ketahui terbagi dalam empat kategori. Tiap pencemaran mempunyai sebab dan dampak yang ditimbulkan. Jenis-jenis pencemaran, yaitu :
1.      Pencemaran udara, berupa asap pabrk, asap kendaraan atau kebakaran hutan.
2.      Pencemaran tanah, berupa tumpahan minyak dari pabrik ke tanah.
3.      Pencemaran suara, berupa suara kendaraan atau suara mesin pabrik yang melebihi ambang batas sehingga merusak pendengaran.
4.      Pencemaran air , contohnya pembuangan limbah pabrik secara ilegal ke perairan baik itu sungai, waduk, danau, dan sebagainya.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

Faktor Internal

Secara umum, penyebab pencemaran lingkungan karena faktor internal (secara alamiah), diantaranta:
a.      Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi, termasuk gas-gasvulkanik
b.      Proses pembusukan sampah-sampah organik
c.       Kebakaran hutan

Faktor Eksternal

Faktor Eksternal yang dapat menjadi penyebabnya, diantaranya:
a.      Debu dan gas-gas akibat aktivitas industri
b.      Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara
c.       Pembuangan limbah industry ke sumber air seperti sungai, danau, laut tanpa dilakukan pengolahan limbah secara benar
d.      Penggunaan pupuk untuk industry pertanian secara berlebihan dan melebihi kadar normal bias mencemari tanah.

Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran memiliki dampak negative yang cukup besar, diantaranya adalah:

Terhadap Kesehatan Manusia

Pencemaran lingkungan banyak menyumbang pengaruh negative terhadap kesehatan manusia seperti, bakteri dan cacing dapat mendorong terjadinya polutan udara sehingga mengakibatkan seseorang menjadi dan terjadi infeksi.
Udara yang tercemar oleh partikel atau gas dapat menyebabkan kelainan pada tubuh manusia, seperti gangguan fungsi fisiologis paru, saraf, transpor oksigen oleh hemoglobin, kemampuan sensorik, penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh, dan menimbulkan rasa tidak nyaman (bau).
Selain udara, pencemaran air atau kandungan berbahaya dalam air seperti Cadmium (Cd), Merkuri, Kobalt dan lain sebagainya berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal, tulang, mempengaruhi otot polos dan pembuluh darah, timbul sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi kabur dan daya dengar menurun, mulut terasa tersumbat oleh logam, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki membengkak.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah memberikan dampak nyata pada kesehatan, seperti dampak dari kekurangan unsur-unsur hara mikro yang terkandung dalam bahan makanan terhadap kesehatan manusia. Salah satu contohnya adalah Selenium yang memiliki sifat toksik pada dosis tinggi tapi sangat dibutuhkan dalam konsentrasi mikro. Kekurangan unsur mikro ini memberikan efek merugikan bagi manusia dan hewan.

Terhadap Produktivitas Makhluk Hidup Lain

Pencemaran lingkungan baik berupa air, tanah dan udara juga memiliki dampak negative bagi makhluk hidup lain seperti mengganggu proses fotosintesis karena sinar matahari terhambat masuk dan menghambat pertukaran karbon dioksida (CO2) dengan atmosfer. Efek lain terhadap kehidupan hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar dapat terjadi karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya.
Pencemaran air memiliki dampak terhadap makhluk hidup lain seperti menyebabkan kerusakan sel tumbuhan dan bersifat racun, Perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan. DDT menghambat proses pengapuran dinding telur sehingga kulitnya tipis dan tidak dapat menetas dan menyebabkan racun bagi hewan ternak.
IV.                Kesimpulan
Jadi semua jenis pencemaran mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan kelangsungan semua mahluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mempunyai kesadaran akan mencintai lingkungan mulai dari hal yang kecil tapi mempunyai efek yang baik untuk lingkungan.
Daftar Pustaka
Hidayat, A.A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
Unkwon. 2016. Pencemaran Lingkungan. Dalam https://lingkunganhidup.co/pencemaran-lingkungan-hidup/ ( Di akses pada 13 Januari 2020)

Minggu, 05 Januari 2020

Mengembangkan Industri Ramah Lingkungan atau Industri Hijau

Mengembangkan Industri Ramah Lingkungan atau Industri Hijau


Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)

Kata Kunci : definisi, pencapaian, manfaat, tantangan, strategi, aplikasi

Abstrak :
Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi dengan industri sebagai tulang punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi mutu lingkungan. Makin pesat pertumbuhan sektor industri hampir selalu mengakibatkan anjloknya mutu lingkungan. Dalam hal ini Unido (2011) mengemukakan, bahwa negara-negara berkembang perlu terus mengembangkan sektor industri, antara lain untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kecukupan barang dan jasa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat.
Namun di sisi lainnya, banyak negara menghadapi degradasi lingkungan yang parah dan penipisan sumber daya, yang mengancam peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan atau dengan istilahnya industri hijau.

I.                    Pendahuluan
Industri Hijau sudah menjadi istilah yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya sumber daya alam, perubahan iklim, polusi udara, pemanasan global, dan sebagainya, yang makin mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang harus bergantung pada proses produksi yang bersih dan efisien.
Dalam UU Perindustrian (2014) Pasa 1 ayat 3 bahwa, Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisien dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

II.                  Permasalahan
1.       Apa saja hal dapat dicapai dalam Industri Hijau?
2.       Apa manfaat yang di dapat dalam Penerapan Industri Hijau ?
3.       Apa saja hal yang menjadi tantangan dalam Penerapan Industri Hijau ?
4.       Bagaimana strategi dalam aplikasi Industri Hijau berjalan dengan baik ?
5.       Apa saja aplikasi Industri Hijau yang telah dilakukan di Indonesia ?

III.                Pembahasan
Menurut Hidayat (2013), bahwa memang sulit untuk menjadikan industri dan lingkungan seiring dengan sejalan. Sektor industri tidak hanya mengeksploitir lingkungan, namun juga turut merawat dan melestarikannya.

Dengan demikian aplikasi Industri Hijau diharapkan dapat menyempitkan dikotomi antara industri atau pembangunan dengan lingkungan. Dalam hal ini menurut Kepenperin (2012), Industri Hijau dapat dicapai melalui :
a.       Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/house keeping
b.      Meningkatkan proses pengawasan
c.       Daur ulang bahan/ material
d.      Modifikasi peralatan yang ada
e.      Teknologi bersih
f.        Perubahan bahan baku
g.       Modifikasi produk
h.      Pemanfaatan produk samping

Sedangkan berbagai manfaat Penerapan Industri Hijau, antara lain :
a.       Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisien sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
b.      Meningkatkan image perusahaan
c.       Meningkatkan kinerja perusahaan
d.      Mempermudah akses pendanaan
e.      Flexsibelitas dalam regulasi
f.        Terbukanya peluang pasar baru
g.       Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

Selanjutnya Kemenperin (2012) menjelaskan berbagai tantangan dalam penerapan Industri Hijau, meliputi :
a.       Dibutuhkan investasi penggantian mesin industri, sementara bunga komersial perbankkan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional
b.      Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
c.       Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau

Adapun strategi dalam aplikasi industri hijau, meliputi :
a.       Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau
b.      Memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau
c.       Membangun koordinasi pemerintah, masyarakat dan sektor swasta

Banyak negara maju dan sedang berkembang yang sudah menerapkan konsep Industri Hijau dengan berbagai kreatifitas dan keterbatasannya. Adapin di Indonesia aplikasi Industri Hijau yang telah dilakukan antara lain :
a.       Penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi pemesinan untuk industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan gula. Program ini memberikan dampak yang signifikan berupa penghematan penggunaan energi sampai 25%, peningkatan produktivitas sampai 17%, peningkatan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas giling pada industri gula.
b.      Penerapan produk bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur, menyusun pedoman teknis produksi bersih untuk beberapa komoditi industri dan bantuan teknis kepada beberapa industri
c.        Kebijakan teknis, yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon melalui kontrol penggunaan bahan perusak Ozon (BPO) secara bertahap. (peraturan mentri perindustrian No. 33 Tahun 2007) larangan memproduksi bahan perusak lapisan ozon serta memproduksi yang menggunakan BPO.
d.      Penyusun data inventori emisi CO2 equivalent di 700 perusahaan dari delapan sektor industri untuk penetapan baseline emisi GRK.
e.      Penyusun Grand strategi Konservasi energi.
f.        Implementasi konservasi energi pada 35 perusahaan industri baja dan 15 perusahaan industri pulp dan kertas.
g.       Penyusun pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri semen.
h.      Himbauan kepada sektor industri agar lebih memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih Clean Development Mechanisme (CDM).
i.         Pemberian penghargaan industri hijau pada tahun 2010 kepada sembilan perusahaan industri dan tahun 2011 kepada 10 perusahaan industri
j.        Program Re-use air limbah hasil pengolahan pada industri penyamakan kulit sentra industri magetan.
k.       Program pengembangan biogas dari limbah industri tahu.


IV.                Kesimpulan
Perwujudan konsep industri hijau menimbulkan konsekuensi setiap industri harus memperhatikan kepentingan lingkungan, termasuk di dalamnya pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan, penerapan kimia hijau, pengelolaan sampah dan daur ulang, penerapan teknologi untuk energi terbarukan, dan analisis dampak lingkungan yang diterapkan dengan penuh kesungguhan.

Daftar Pustaka
Hidayat, A.A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit Wahana Resolusi. Yogyakarta.

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2012. Kebijakan Pemngembangan Industri Hijau. Dalam http://iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf ( Di akses pada 5 Januari 2020)

Atmawinata, Achdiat. Pendalaman Struktur Industri. 2012 Dalam file:///C:/Users/Asus/Downloads/Laporan%20Kajian%202012.pdf ( Di akses pada 5 Januari 2020)

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2017. Standar Industri Hijau. Dalam http://www.recpindonesia.org/sites/default/files/Presentation%20Materials/Nd264%2004%20Standard%20Industri%20Hijau%202017-02-16.pdf (Di akses pada 5 Januari 2020)