.

Selasa, 18 Desember 2018

Pengurangan Emisi

Oleh : @K19-Luthfiah

Kata Kunci : Pengurangan Emisi

    Menurut Boedoyo (2008), bahwa emisi oleh perbuatan manusia pada umumnya disebabkan karena pembakaran carbon yang terkandung pada energi fosil, baik minyak bumi, gas bumi maupun batubara untuk memenuhi kebutuhan manusia baik di berbagai sektor perekonomian. Pembakaran hutan pada umumnya sulit dibuktikan karena tidak adanya bukti.

    Dalam pelaksanaan kegiatan penurunan emisi selain kegiatan penunjang, diperlukan kegiatan yang langsung dapat menurunkan emisi. Kegiatan yang langsung dapat menurunkan emisi adalah kegiatan penanaman (pembuatan tanaman) serta kegiatan pencegahan deforestasi dan degradasi. Kajian profil emisi berdasarkan laporan (SNC) akan memperlihatkan sumber-sumber utama emisi dan upaya penurunan emisi yang harus dilakukan. Selanjutnya dilakukan identifikasi kegiatan utama dan potensinya yang dapat menurunkan emisi secara langsung sehingga penurunan emisi dapat dikuantifikasikan, sebagai masukan dalam penyusunan kegiatan RAD. (Wibowo, 2013)


   Upaya pengelolaan limbah POME menghasilkan dua keuntungan bagi industri kelapa sawit, yaitu keuntungan berupa tambahan energi dan partisipasi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Upaya pengurangan emisi gas rumah ini masih belum dihargai secara finansial. Program CDM (clean development mechanism) maupun REDD (reduction emission deforestation and degradation) masih jarang diaplikasikan di sektor perkebunan sawit, namun upaya ini akan meningkatkan promosi kegiatan sawit sebagai kegiatan yang ramah lingkungan. Promosi ini akan sangat berguna sebagai jawaban atas kritikan berbagai pihak yang menuduh bahwa kegiatan sawit cenderung anti konsevasi lingkungan. (Santoso dkk, 2017)

   Menurut Sasmita (2015), bahwa karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang mempunyai kontribusi besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Emisi karbondioksida tersebut merupakan komponen utama Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat memperbesar Efek Rumah Kaca (ERK). Efek rumah kaca ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu rata - rata permukaan bumi yang dikenal juga dengan pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan suatu perkiraan jumlah emisi karbon dioksida akibat pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi) atau yang lebih dikenal dengan carbon footprint.

  Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mereduksi emisi gas CO adalah dengan penggunaan bahan bakar altemative Methanol. Pemilihan Methanol atau Methyl Alkohol ( CftrbH ) didasarkan pada beberapa karakteristik yang dimiliki sebagai bahan bakar pada motor batcar yang memiliki performansi tinggi dan mengahasilkan tingkat racun dan senyawa emisi gas buang yang lebih rendah. Methanol dapat dihasilkan juga pada tingkat harga yang sebanding dengan primium yang diproduksi dari gas alam dan dapatjuga dihasilkan dari batubara. (Irawan, 2008).

    Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca merupakan penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh pencemaran udara. Emisi gas rumah kaca disebabkan oleh zat yang berbahaya dan cukup merugikan maka dari itu Indonesia sudah melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi emisi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama di bidang industri. tetapi dalam kehidupan sehari hari pun kita harus ikut mengurangi emisi gas rumah kaca walaupun dengan hal-hal kecil.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.