.

Selasa, 09 Oktober 2018

Kimia Industri

Di buat oleh : @K23-Nofiyanto

Abstrak : Pembuatan, penjualan dan penyebaran produk kimia adalah salah satu keunggulan negara maju. Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan, pemeriksaan dan penanganan produk kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan ma.najemen umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti oksigen, klor, amonia dan asam sulfat menjadi bahan baku industri tekstil, produk pertanian, logam, cat, bubur kertas dan kertas. Kimiawi khusus dibuat dalam jumlah lebih kecil untuk industri seperti farmasi, makanan, pengepakan, deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih luas lagi, industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.

Pengertian : kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat. Dan banyak digunakan oleh Negara-negara maju di dunia, para ilmuwan kimia berperan penting dalam produk kimia, dan zat khusus yang digunakan di kimia industri berdampak kepada lingkungan sekitar kimia industri. industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.

Jenis-jenis : 

1. Bahan Petrokimia
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia.
Di dalam bahan petrokimia, terdapat tiga bahan baku pembuatan petrokimia, diantaranya:

a. aromatik : Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam bentuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia: Benzena, Toulena, dan Xilena.
b. Olefin: Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan adalah Etilena dan Propilena.
c. C1 (Berbasis kepada gas sintetis): Bahan ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2), dalam indsutri petrokimia bahan ini digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti: Amonia (Pestisida), Urea, Methanol (Alkohol dan Spiritus), dan Formaldehida (dapat diolah menjadi formalinatau bahan pengawet).

2. BahanPolimer
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu Poly dan Meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.

3. BahanDasarAnorganik
Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.


Kesimpulan : Jadi, kesimpulannya bahwa bahan-bahan yang terdapat dalam industri kimia dasar merupakan bahan baku yang terdapat berbagai zat kimia di dalamnya dan juga memanfaatkan proses-proses kimia dalam proses produksinya.

Daftar Pustaka : 
Jefri, Ahmad Yansah. 2012. Industri bahan kimia khusus.
(Diakses pada tanggal 30 september 2018)
Danu. 2018. “Industri kimia dasar, penuhi kebutuhan industri nasional dan ekspor”. http://www.indonesiadev.com/industri-kimia-dasar-penuhi-kebutuhan-industri-manufaktur-nasional-dan-berorientasi-ekspor/ . (diakses pada tanggal 30 september 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.