Sejarah dan Ruang Lingkup Kimia
Berawal sejak jaman Alkimia yaitu abad ke-5 SM yang berawal di Aleksandria, Mesir dan berkembang ke Cina
Ilmu kimia yang berkembang pada masa itu disebut dengan istilah alkimia. Berkembang juga di Eropa dan inilah alkimia berkembang dengan pesat menjadi ilmu kimia modern. Ruang lingkup keilmuan kimia tersebut yang pertama ilmu kimia dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan, Salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam adalah ilmu kimia, daerah yang dipelajari ahli kimia adalah materi terkait dengan struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Kedua materi dan wujudnya istilah materi dapat kita rujukan dengan alam sekitar kita seperti tumbuhan, hewan, manusia, bebatuan dan lainnya, sehingga materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang memiliki massa, volume dan tekanan
Studi Kasus : Manajemen Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta perlindungan Lingkungan
Bahan berbahaya dan beracun sering disingkat dengan B3 merupakan aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih, karena jika tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan bisa menimbulkan korban jiwa bagi pekerja yang nantinya akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Sehingga dalam penyimpanan, pengelolaan dan penanganannya perlu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Beberapa dampak dari B3 :
- Kebakaran bisa terjadi jika terdapat segitiga api berupa bahan bakar
- Ledakan, dapat terjadi oleh reaksi yang amat cepat dari bahan peledak
- Keracunan merupakan kondisi dimana terdapat bahan kimia yang masuk ke tubuh
- Iritasi merupakan kerusakan atau peradangan yang terjadi di permukaan tubuh
Terdapat unsur – unsur pengelolaan atau manajemen B3 diantaranya :
- Perencanaan. Dilakukan untuk menghindari pengadaan barang yang tidak sesuai dengan kegiatan yang akan dikerjakan dan bisa menyebabkan penumpukkan stok barang sehingga menyebabkan ruangan menjadi sempit yang mengganggu selama proses produksi berlangsung. Perencanaan disini, juga harus mengetahui berbagai jenis bahan – bahan kimia, dampaknya, cara pemakaian dan penanggulangannya.
- Pengorganisasian. Merupakan suatu langkah yang dilakukan dengan menunjuk atau memberi wewnang dan tanggung jawab kepada personil yang tepat dan baik sebagai pengelola, pemakai, maupun pengawas keselamatan kerja.
- Pelaksanaan. Dilakukan dengan memantau kegiatan pemakaian B3 mulai dari keberadaannya, penggunaannya, apakah sudah sesuai dengan prosedur dan instruksi yang telah ditetapkan atau belum.
- Pengendalian. Dapat dilakukan dengan inspeksi dan audit lapangan maupun melihat dokumen dan record data yang ada
Daftar Pustaka
ANONIM, “Panduan Bahan Berbahaya “ edisi 1, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 1985.
ANONIM, “National Workshop on Safety and Control of Toxic Chemicals and Pollutansts”, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989
BAMBANG SUPARDJO, “Keselamatan Pemakaian Bahan Peledak
NUR TRI HARJANTO dkk, “Identifikasi potensi bahaya non radiasi di Instalasi Radiometalurgi”, Prosiding hasil-hasil penelitian EBN tahun 2008, ISSN 0854-5561, PTBN-BATAN, Tahun 2008.
ZULKARNAIN ADJRAAM, “Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun”, Lokakarya Keselamatan dan Kesehatan Kerja BATAN, Tahun 1991.
@J11-Denny.
BalasHapusKritik: Ejaan yang kurang bisa dimengerti.
Saran: Sebaiknya kurangi penggunaan kata penghubung yang tidak dibutuhkan.
Komentar: Perusahaan yang bergerak dibidang kimia harus memperhatikan aspek keselamatan contohnya mengelola dan mengatur B3 seperti artikel yang telah disampaikan.
Poin dari saya: 76
@J08-Andika , Untuk mindmap mungkin bisa dibuat lebih menarik mungkin dan tidak terkesan standart dan datar , dan untuk kata-kata artikel bisa diperbaiki lagi ejaannya , untuk artikel dan materinya sudah lumayan bagus , goodjob (point 78)
BalasHapus