Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (@ProyekK01 @K04-Bayu)
Abstrak:
Air merupakan komponen yang
sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi ini. bukan hanya bagi manusia
saja tapi juga bagi seluruh makhluk
hidup. Dan lebih dari separuh bagian bumi kita merupakan air. Oleh itu karena
air sangat dibutuhkan. Tetapi ada beberapa sumber air yang telah tercemari oleh
berbagai limbah termasuk limbah industri. Pada kesempatan kali ini saya akan
menjelaskan sedikit cara tentang mengolah limbah cair berbagai industri.
Kata kunci: Pengolahan limbah cair
Pencemaran air adalah masalah
yang serius pada saat ini, terlebih lagi didaerah yang dekat oleh perindustrian. Baik itu
industri tekstil, industri manufaktur, industri otomotif, dan sebagainya. Oleh karena
itu, setiap pabrik harus mampu mengolah limbah cair mereka sebelum mereka
buang. Berbagai cara telah dibuat untuk mengolah limbah caair perindustrian.
Menurut
Suprihatin Hasti (2014) “Senyawa zat warna di lingkungan perairan sebenarnya
dapat mengalami dekomposisi secara alami oleh adanya cahaya matahari, namun
reaksi ini berlangsung relatif lambat, karena intensitas cahaya UV yang sampai
ke permukaan bumi relatif rendah sehingga akumulasi zat warna ke dasar perairan
atau tanah lebih cepat daripada fotodegradasinya Jika industri tersebut
membuang limbah cair, maka aliran limbah tersebut akan melalui perairan di
sekitar pemukiman. Dengan demikian mutu lingkungan tempat tinggal penduduk
menjadi turun. Limbah tersebut dapat menaikkan kandungan organik seperti COD, BOD,TSS
dan pH. Jika hal ini melampaui ambang batas yang diperbolehkan, maka gejala
yang paling mudah diketahui adalah matinya organisme perairan,
Seperti
yang dikatakan Milasari Ika (2010) “Hampir semua jenis limbah cair dapat diolah
secara biologi bila dilakukan melalui analisis dan kontrol lingkungan yang
benar. Proses pengolahan biologi merupakan proses pengolahan air limbah dengan
memanfaatkan aktivitas pertumbuhan mikroorganisme yang berkontak dengan air
limbah, sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan bakteri organik
pencemar yang ada sebagai bahan makanan dalam kondisi lingkungan tertentu dan
mendegradasi atau menstabilisasinya menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Umumnya bakteri merupakan mikroorganisme utama dalam proses pengolahan biologi.
Karakteristik mereka beragam dan kebutuhan lingkungan yang sederhana membuat
mereka dapat bertahan pada lingkungan air limbah.”
Pada
pengolahan air limbah dengan proses aerobik merupakan proses lanjutan untuk
mendegradasi kandungan senyawa organik air limbah yang masih tersisa setelah
proses anaerobik. proses digunakan sebagai pencegah timbulnya masalah bau
selama penaganan limbah, agar memenuhi persyaratan effluent dan untuk
stabilisasi limbah sebelum dialirkan ke badan penerima. Proses pengolahan
limbah aerobik berarti proses dimana terdapat oksigen terlarut. Oksidasi
bahan-bahan organik menggunakan molekul oksigen sebagai aseptor elektron akhir
adalah proses utama yang menghasilkan energi kimia untuk mikroorganisme dalam
proses ini. Mikroba yang menggunakan oksigen sebagai aseptor elektron akhir
adalah mikroorganisme aerobik. Pengolahan limbah dengan sistem aerobik yang
banyak dipakai antara lain dengan sistem lumpur aktif, piring biologi berputar
(Kaswinarni Fibri, 2014)
Proses
pengolahan anaerobik adalah proses pengolahan senyawa – senyawa organik yang
terkandung dalam limbah menjadi gas metana dan karbon dioksida tanapa
memerlukan oksigen. (Manurung Renita, 2004)
Kesimpulan
dari artikel ini adalah dengan kita mengolah
limbah cair terlebih dahulu sebelum dibuang itu akan sangat bermanfat. Ada
beberapa cara untuk mengolah limbah cair. Dengan mengolah limbah cair terlebih
dahulu kita dapat mengurangi resiko pencemaran air yaang menjadi masalah yang serius pada saat ini.
proses mengolah limbah cair ini lebih cepat ketimbang kita harus membersihkan sumber air yang sudah
tercemar oleh limbah.
DAFTAR PUSTAKA:
Suprihatin, Hasti. 2014. KANDUNGAN
ORGANIK LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK JETIS SIDOARJO DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA
dan http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKL/article/view/2430. (diunduh 9 september 2018)
Milasari, Ika. 2010. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KADAR COD DAN FENOL
TINGGI DENGAN PROSES ANAEROB DAN PENGARUH MIKRONUTRIENT Cu dan http://eprints.undip.ac.id/11892. (diunduh 8 september 2018)
Kaswirni, Fibri. 2014. KAJIAN TEKNIS PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DAN
CAIR INDUSTRI TAHU dan http://eprints.undip.ac.id/17407/1/Fibria_Kaswinarni.pdf.
(diunduh pada 8 september 2018)
Manurung, Renita. 2004. Proses
Anaerobik Sebagai Alternatif Untuk Mengolah Limbah Sawit. (diunduh pada 9
september 2018)
Izzaati, Titia. 2017. Kimia dan Praktikumku.
Jakarta. Pustaka Mandiri.
Mantulllllll gan
BalasHapus@K05-Risza
BalasHapusJudul cukup menarik dan mudah dimengerti.
Tata tulis cukup rapi.
konten sangat dimengerti
Mind Map sangat bagus
Nilai: 75
( @K08-Ryan )
BalasHapusJudul : perlu di olah kembali agar menarik perhatian
Tata tulis : tersusun rapih
Konten : masih harus di perbaiki
Mind map : cukup bagus
Nilai : 74
@K27-Lulu, judulnya kurang menarik .
BalasHapus78
@K18-Fierdian
BalasHapusMenurut saya judul yg digunakan sdh spesifik terhadap suatu masalah. Terdapat kekurangan dalam Daftar Pustakanya karena tdk terdapat penulis, tdk ada kutipan penulis. Kontennya kebanyakan mengutip dan bukan hasil sendiri. Mind Mapnya kebesaran logonya dan bukan dikiri.
Nilai : 72
Menurut saya judulnya terlalu umum,tata tulis sudah lumayan rapi,kontennya masih ada copas,mind mapnya logonya terlalu gede
BalasHapusNilai : 72