.

Jumat, 02 Februari 2018

HORMON ENDORPHIN, HORMON BAHAGIA

 Oleh : Jessica Siahaan
@F18-Jessica

ABSTRAK

Selain hormon stres, tubuh kita juga memiliki hormon bahagia. Hormon yang keluar saat kita merasa bahagia, senang, dan bersemangat.  Sebaliknya juga, kita akan merasa bahagia, senang, dan bersemangat bila hormon ini hadir di tubuh kita; namanya endorphin. Endorphin baru ditemukan di awal tahun 1970an, saat peneliti sedang meneliti efek opiate (heroin dan morfin) terhadap otak. Ternyata otak kita memiliki reseptor untuk opiate yang berarti ada zat seperti opiate yang memang diproduksi oleh tubuh secara alami. 
Kata Kunci : Hormon Endorphin



PENDAHULUAN

Endorphin adalah anti nyeri alami karena bekerja seperti opiate, di mana saat opiate (atau endorphin) bereaksi dengan reseptornya, maka terjadi penghalangan sinyal rasa nyeri; sehingga endorphin dapat berfungsi sebagai narkotik alami.
Ada setidaknya 20 jenis endorphin, dan yang terkuat adalah beta-endorphin yang bahkan lebih kuat efeknya dari pada morfin tapi tanpa efek kecanduan.
Endorphin juga memiliki sisi gelap, yang bertanggung jawab terhadap suatu kelainan kejiwaan seperti OCD (Obsessive Convulsive Disorder). Penderita OCD tidak akan kunjung merasa cukup atau puas saat melakukan sesuatu.
Dengan rangsangan yang sama, level endorphin akan berbeda pada setiap orang.  Ini disebabkan karena sensitifitas terhadap rangsangan untuk keluarnya endorphin berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari kebiasaan yang bersangkutan.


BATASAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan Hormon Endorphin?
2. Bagaimana cara merangsang keluarnya Endorphin?



PEMBAHASAN

1. Menurut Amirin (2010), bahwa Hormon endorphin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan nyaman hingga membuat berenergi). Hormon endorphin dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Antara lain mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dalam buku Kimia, Industri dan Teknologi Hijau dikatakan bahwa endorphin merupakan hormon kebahagiaan yang berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan semangat, memperbaiki kreativitas, meremajakan sel otak, melawan penuaan, dan menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia. Sebuah study menunjukkan bahwa cara kerja hormon endorphin seperti morphin, dengan daya kerja sekitar 200 kali lebih besar. Temuan lainnya, ternyata dengan mengkonsumsi kopi dan coklat sebagai minuman dapat meningkatkan produksi hormon endorphin.

Kerja endorphin tidak bisa dilepaskan dari sebuah neurotransmitter yang dinamakan serotonin. Serotonin mempengaruhi sebagian besar bagian dan fungsi otak seperti nafsu makan, belajar, memori, mood, perilaku sosial, fungsi dan keinginan seksual, dll.  Sehingga tanpa serotonin efek endorphin tidak akan terasa, bahkan tanpa serotonin seseorang akan sangat mudah terkena depresi.

Secara alamiah endorphin diproduksi oleh tubuh kita saat tubuh merasa stres dan nyeri.  Tujuannya adalah agar segera terjadi recovery di tubuh dan rasa nyeri dan stres berkurang. Contoh sederhana saat kita terluka, setelah beberapa lama rasa nyeri akan berkurang. Itu adalah kerja endorphin. Demikian juga dengan stres, endorphin berguna agar yang bersangkutan bisa keluar dari kondisi stresnya. 

2. Olah raga. Terutama bila dilakukan secara rutin dan profesional, selain berfungsi menurunkan kadar hormon-hormon stres, juga meningkatkan produksi endorphin. Olah raga dalam dosis tinggi, memberikan efek endorphin keluar dalam jumlah tinggi juga dan dapat membawa seseorang dalam kondisi euphoria dan amat sangat bahagia. Bahkan sampai beberapa jam setelah selesai berolah raga.

Coklat. Bahkan dalam jumlah yang sedikitpun, terutama yang dark, dapat meningkatkan produksi endorphin dan serotonin di dalam tubuh. Lain kali saat Anda merasa sedih, jangan fikir dua kali, ambil coklat dan secara instan akan memperbaiki mood Anda.  Kandungan polyphenolsdan anti oksidan di dalam dark chocolate, juga berfungsi untuk melindungi dari serangan jantung dan stroke, anti peradangan, menurunkan tekanan darah, menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Tetapi bila sudah mengkonsumsi coklat, cobalah bakar kalorinya agar tidak terjadi kelebihan asupan kalori.

Tertawa.  Tertawa selama 10 sampai 15 menit akan dapat mengeluarkan endorphin dalam jumlah cukup agar kita merasa bahagia. Penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak tertawa sampai 300 kali sehari, sementara orang dewasa hanya tertawa rata-rata 5 kali saja per hari. Cobalah senantiasa untuk mencari sesuatu untuk menjadi bahan tertawa.  Tertawa adalah obat terhebat sepanjang masa, yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon stres, meningkatkan daya tahan tubuh, dll.  Pada tahun 1991 sampai didirikan sebuah klinik tertawa di Inggris.

Bertindak konyol. Sudah tentu dalam koridor kenormaan yang bisa diterima oleh lingkungan. Tindakan konyol seperti ‘ngerjain’ orang, pakai baju terbalik, pakai baju warna-warni, dll., akan membuat kita senantiasa merasa lucu dan selama itu juga akan merangsang otak untuk melepas endorphin.

Tersenyum. Tidak bisa tertawa, cobalah untuk tersenyum. Bahkan senyuman yang palsu sekalipun, saat otot di muka tertarik, otak kita akan terangsang untuk melepaskan endorphin.  Sehingga bukan hanya dapat membuat yang tersenyum merasa bahagia, orang lain pun dapat tertular bila melihat seseorang tersenyum.

Menangis.  Di saat kita mulai menangis, otak kita akan melepas endorphin agar kita merasa lega.  Maka bila sedang stres dan sedih, menangis merupakan cara alamiah untuk mengatasinya.

Pijat. Pemijatan pada tubuh juga selain menghilangkan pegal-pegal juga merangsang tubuh melepas endorphin.

Berfikiran positif. Bila kita senantiasa berfikir positif, maka lambat laun tubuh juga akan melepaskan endorphin dan sedikit demi sedikit kita akan merasa bahagia.

Bersosialisasi.  Saat kita berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun menggunakan teknologi, atau bahkan melalui media sosial, tubuh akan melepaskan endorphin.


KESIMPULAN

  1. Hormon Endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.
  2. Sedih dan bahagia merupakan rasa yang senantiasa akan hadir di dalam kehidupan manusia. Tapi di luar dari penyebab kita merasa sedih dan bahagia, ternyata tubuh memiliki caranya sendiri untuk mengatur, menjadi pemimpin orchestra pada simfoni hormonal di dalam tubuh kita.  Produksi endorphin oleh tubuh ini sebenarnya dapat dilatih.  Semakin mahir kita, akan semakin mudah bagi tubuh untuk memproduksi dan melepas hormon yang dapat merubah dunia ini, hormon bahagia, endorphin.



DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media. Jakarta.

Irsyahma, Aironi. 2014. Hormon Endorphin. https://mediskus.com/hormon-endorfin (diunduh tanggal 2 Februari 2018)

Muhtadi, Indra. 2014. Endorphin, hormon Bahagia. http://www.indramuhtadi.com/blog-articles-2014/topik-ke-156-endorphin-hormon-bahagia (diunduh tanggal 2 Februari 2018)

Putra, Yudha. 2013. Kopi Hitam Picu Produksi Hormon Endorphin. http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/10/15/muo9ia-kopi-hitam-picu-produksi-hormon-endorfin (diunduh tanggal 2 Februari 2018)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.