- oleh : @F24-Setiawan, @Proyek D06,
Abstrak
Saat
ini planet bumi dihuni oleh lebih dari 7
miliar penduduk, tentu saja hampir setiap semua penduduk tersebut harus
membuang limbahnya sebagai sisa dari proses pencernaan makanannya. Lantas
kemana saja di buangnya? Bagaimana pengelolaannya? Menurut Hidayat dan Kholil (2017) berdasarkan
data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2013, ternyata 780 juta
penduduk (sekitar 11% dari populasi dunia) tidak memiliki akses terhadap air bersih ( air minum).
Sedangkan 2,5 miliar ( sekitar 40 %dari populasi dunia ) ternyata tidak memiliki
fasilitas sanitasi yang layak ( tidak memiliki toilet, tidak memiliki toilet
yang layak).
Dari data tersebut sudah dapat diduga bahwa
sebagian limbah manusia memasuki kawasan perairan tanpa mengalami pengolahan
limbah terlebih dahulu, sehingga terjadi pencemaran terhadap air permukaan dan
air bawah tanah. Pada dasarnya pengelolahan limbah manusia masih dilakukan
secara tradisional dan manual, kalau tidak dihimpun di septic tank, maka
dibuang dan dialirkan langsung ke perairan.
Kata
kunci : limbah kotaran/fases manusia
Isi
pembahasan
Riski,
Petrus (2015). Mengatakan bahwa kotoran manusia atau human excreta menjadi
salah satu alternatif yang masih belum dilirik masyarakat, untuk dijadikan
bahan baku pupuk organik yang berkualitas. Selain itu kotoran manusia juga
dapat menghasilkan energi alternatif yang terbarukan berupa biogas. Menurut
Direktur Pusat Studi Lingkungan Universitas Surabaya, Yunus Fransiscus,
keberadaan limbah maupun sampah rumah tangga harus dapat dipahami oleh
masyarakat sebagai sumber daya yang dapat menghasilkan keuntungan ekonomi,
sekaligus kebaikan bagi lingkungan.
Kholiq,
Imam dan Muharom (2015) menerangkan bahwa, nutrisi kotoran
manusia tidak jauh berbeda dibanding kotoran
ternak. Kalaupun berbeda tentu
akibat pola makan
dan sistem pencernaan yang berbeda.
Pola makan manusia
lebih banyak memilih bahan
makanan kurang berserat, protein
lebih tinggi dan
umumnya dimasak sebelum dikonsumsi,
sedangkan ternak sebaliknya. Kotoran
manusia memiliki keunggulan dari
segi nutrisi, dimana
nisbah karbon (C) dan
nitrogen (N) jauh
lebih rendah dari kotoran
ternak (C/N rasio
6-10:18-30)
Dari
karakteristik diatas limbah manusia memiliki potensi untuk menjadi bahan bakar
pembuatan energi biogas terutama
untuk memasak di
dapur, maka perlu dirancang alat
biogas skala perumahan
yang efisien, praktis, ramah
lingkungan dan aman untuk
meningkatkan nilai tambah
dari nilai kotoran manusia. Febriyanto, Y Erfin dan Priyanto
(2012) mengatakan bahwa, pemanfaatan
limbah manusia (
feses ) sebagai
sumber energi dalam
bentuk biogas dapat menghasilkan gas
metana melalui proses
fermentasi, dimana gas
metana yang dihasilkan
tersebut dapat dijadi kan sebagai bahan
baku dalam memproduksi
hidrogen dengan proses
reforming, sehingga limbah
manusia (feses) tersebut yang
tadinya merupakan suatu
bahan yang tidak
berharga dapat dijadikan
sebagai bahan bakar
yang ramah lingkungan dan
tentu saja penggunaannya
akan mengurangi ketergantungan akan
pemakaian minyak bumi.
Kesimpulan
Ketergantungan
terhadap energy minyak bumi saat ini sudah sangat melekat pada masyarakat, dari
ketergantungan tersebut membuat pasokan energy minyak bumi menjadi semakin
menipis, oleh karenanya alternative energy biogas berbahan dasar kotoran manusia
bisa menjadi terobosan untuk menanggulangi permaslahan energy tersebut. Meskipun
terkesan menjijikan namun kandungan yang terdapat pada kotoran manusia bisa
memberikan nilai tambah yang bermanfaat, dari pada hanya di buang dan
berkemungkinan menyebabkan pencemaran air. Semoga alternative biogas kotoran
manusia ini bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi pemasalahan energy dan
juga pencemaran yang terjadi.
Daftar
Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.2017. Kimia
Industri dan Teknologi Hijau. Patona Media : Jakarta.
Kholiq,
Imam dan Muharom (2015). Analisis pererncanaan reactor biogas KAP 16 m3 dengan
pemanfaatan kotoran manusia
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=347541&val=7016&title=ANALISIS%20PERENCANAAN%20REAKTOR%20BIOGAS%20KAP%2016%20m3%20DENGAN%20PEMANFAATAN%20KOTORAN%20MANUSIA
(diunduh 10 febuary 2018)
Febriyanto,
Y Erfin dan Slamet Priyanto (2012). Studi Pemanfaatan (kotoran manusia) sebagai
Bahan baku alternative energy terbarukan
http://www.fisika.lipi.go.id/in/?q=download/file/fid/477 (diunduh 10 febuary 2018)
Riski,
Petrus (2015). Kotoran manusia dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan biogas https://www.google.co.id/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/2719931.html (diunduh 10 febuary 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.