Disusun oleh Anastasia W. Pradita
- Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. PLTN termasuk dalam pembangkit daya yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan. Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTN
A. Kelebihan
1. Tidak menghasilkan gas emisi rumah kaca (selama operasional normal). Gas emisi rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas.
2. Tidak mencemari udara
3. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasional normal)
4. Biaya bahan bakar rendah
5. Ketersediaan bahan bakar yang melimpah
B. Kekurangan
1. Risiko kecelakaan nuklir
2. Limbah nuklir
PROSES PEMBANGKITAN LISTRIK OLEH PLTN
- Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga melepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besar.
-Panas dari hasil reaksi nuklir dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin.
- Uap air yang dihasilkan, dipakai untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi kinetik.
- Energi kinetik dari turbin selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik.
- Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Fosil
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTU
A. Kelebihan
1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair, dan gas)
2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
3. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
4. Kontinyuitas operasinya tinggi
5. Usia pakai relatif lama
B. Kekurangan
1. Sangat tergantung pada tersedia nya pasokan bahan bakar
2. Tidak dapat diperasikan tanpa pasokan listrik dari luar
3. Memerlukan air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu
4. Investasi awalnya mahal
PROSES PEMBANGKITAN LISTRIK OLEH PLTU
- Air dipompakan kedalam pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel
- Bahan bakar dan udara yang sudah tercampur disemprotkan kedalam ruang bakar dan dinyalakan
- Proses Pembakaran yang mengubah bahan bakar menjadi energi panas/kalor
- Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi,uap akan masuk kedalam Pemanas Ulang yang akan menaikkan suhu uap, sekali lagi dengan proses uang sama di Pemanas Lanjut
- Uap dialirkan kedalam turbin tekanan menengah dan langsung dialirkan kembali ke turbin tekanan rendah
- Energi gerak yang dihasilkan turbin tekanan tinggi, menengah, dan rendah inilah yang akan diubah wujudnya dalam generator menjadi energi listrik.
- Dari turbin tekanan rendah uap dialirkan ke kondensor untuk diembunkan menjadi air kembali.
- Air akan melalui Ecinomizer untuk kembali dipanaskan dari energi gas sisa dan dipompakan kembali kedalam ketel
Daftar Pustaka:
BATAN. Pengenalan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/pltn-infonuklir/generasi-pltn/924-pengenalan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir
Diunduh tanggal 17 September 2017.
Anonymus.2017. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir.
Diunduh tanggal 17 September 2017.
Fariz.2011.Keunggulan dan Kelemahan PLTU.fariz-pembangkitlistrik.blogspot.co.id/2011/12/keunggulan-dan-kelemahan-pltu.html?m=1
Diunduh tanggal 17 September 2017.
Anonymus.2017. Pembangkit Listrik Tenaga Bahan Bakar Fosil.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_bahan_bakar_fosil
Diunduh tanggal 17 September 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.