.

Sabtu, 23 September 2017

GAS INDUSTRI (OKSIGEN)

OKSIGEN

@E06-Ridho, @ProyekA04
Disusun Oleh Ridho Fatahillah Fadli

A. PENDAHULUAN

Oksigen (O2) adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur golongan VI ini, sangat penting bagi proses pernafasan makhluk hidup. Oksigen lebih banyak berada dalam keadaan senyawanya daripada sebagai unsure bebas. Sebagai unsur bebas (O2) terdapat dalam udara, yaitu kira-kira 21% volume udara kering. Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam system tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.  Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan standar,  dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik  dengan rumus O2 tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsure paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organism hidup.

B. PENGERTIAN OKSIGEN

Oksigen adalah suatu unsur yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk gas. Kandungan oksigen dalam udara kurang lebih 20% volume. Gas oksigen mempunyai sifat oksidator dan dapat membesar kebakaran. Oksigen dapat di gunakan sebagai bahan baku penolong di industri baja, glass, Ethylene Oxide, sebagai gas medis/pertolongan pernapasan, digunakan dalam pemotongan pengelasan, handering, dan lain-lain. Sifat kimia dari oksigen sendiri yaitu merupakan zat yang tidak dapat terbakar dan bersifat membantu kebakaran.

C. PERBEDAAN OKSIGEN MEDIS & INDUSTRI

Perbedaan oksigen medis & industri jika dilihat dari tampilan tabung oksigennya, kelihatannya akan sama. Yang membedakan medis dan industri, ternyata adalah kadar oksigennya. Kalau Oksigen medis, kadarnya 99 %, sedangkan Oksigen industri, kadarnya hanya 70%. Dari perbedaan kadar tersebut berpengaruh terhadap lebih mahalnya oksigen medis daripada oksigen industri.

Perbedaan harganya pun tidak terlalu jauh. Kisaran bedanya hanya sekitar 30 % lebih mahal. Pertanyaan yang sering diajukan, apakah bisa oksigen industri dipakai untuk oksigen medis, jawabannya secara resmi tidak ada. Tapi prakteknya, ternyata pernah dipakai, dan hasilnya tidak ada masalah. Ini dilakukan hanya pengecualian dalam keadaan gawat darurat. Kalau normal, disarankan tetap menggunakan oksigen medis, demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.

D. KEMASAN (PACKING):

1. Gas Oksigen dalam bentuk gas dikemas dalam wadah kontainer cylinder baja atau disebut juga tabung baja dengan kapasitas 6,7,10 m3 dan tekanan 50-200 atm

2. Gas Oksigen dalam bentuk cair atau liquid oxygen atau disingkat LOX dikemas dalam tangki PGS/VGL berukuran rata-rata 45 gallon atau dalam tangki stationer berkapasitas 300-11.000 galon atau lebih

E. SIFAT OKSIGEN:

Oksigen adalah gas tidak berwarna (colorless), tidak berbau (odorless) dan tidak bisa dikecap atau dirasa (tasteless).
Mempunyai sifat sebagai oksidator (oxidizer) dan apabila bereaksi dengan hydrocarbon akan menimbulkan api dan panas.
Titik didihnya kurang lebih berkisar -183 C (pada tekanan 1 atm).

F. MACAM MACAM KEGUNAAN OKSIGEN:

1. Membantu Pembakaran :
Jika ingin membakar namun tidak adanya oksigen, maka pembakaran tidak akan terjadi. Syarat pokok terjadinya pembakaran haruslah ada tiga komponen penting, yaitu sumber panas, bahan bakar serta oksigen. Sehingga kebakaran bukan hanya karena adanya sumber api serta bahan bakar tapi juga karena ada oksigen.

2. Sebagai Bahan peledak :
Oksigen yang direaksikan dengan berbagai unsur lain dapat menjadi bahan peledak.sifat oksigen yang bisa teroksidasi dengan senyawa lain sehingga proses pembuaatan bahan peledak sangat tergantung dengan adanya oksigen.

3. Diperlukan untuk mengelas :
Manfaat oksigen yang digunakan secara bersamaan dengan gas asitilen digunakan untuk mengelas.

4. Untuk melakukan penyelaman :
Kemampuan manusia untuk menyelam didalam air sevcara lama tidak bisa dilakukan tannpa adanya alat bantu penyelaman. Dengan menggunakan tabung berisi oksigen manusia bisa melakukan penyelaman di dalam air dalamm waktu yang cukup lama.

5. Oksigen di kapal selam :
Kapal selam memerlukan oksigen yang cukup untuk melakukan penyelaman, karena muatan manusia didalamnya memerlukan oksigen untuk bernafas.Ketika di dalam air, sirkulasi udara menggunakan tenaga listrik yang berasal dari baterai. Saat kapal kembali mengapung, maka katup penampung akan terisi udara kembali.

6. Dipelukan dalam industri baja :
Pada proses pembuatan besi/baja menggunakan oksigen dalam sistem tanur.

7. Oksigen di lambung kapal :
Kapal laut baik untuk penumpang dan barang pasti memerlukan oxsigen untuk sekat-sekat lambung kapal. Tekanan air terhadap udara yang ada di dalam lambung kapal membuat kapal tetap terapung, sehingga meringankan kerja turbin mesin kapal



8. Oksigen untuk industri batu bara :
Oksigen diperlukan dalam proses-proses oksidasi bahan baku batubara. Gasifikasi batubara dalam proses oksidasi membuat bahan baku batubara bisa digunakan sebagai bahan bakar industri.

9. Oksigen untuk industri farmasi :
berbeda dengan oksigen untuk industri pada umumnya, untuk farmasi dan medis oksigen yang digunakan adalah oksigen murni 95%, oksigen 95% sangat penting digunakan dalam keadaan darurat atau emergensi bagi pasien yang mengalami sesak nafas dan untuk stimulasi pernafasan bagi pemulihan pasien.

10. Oksigen untuk mengecat (spray paint): 
Untuk painting atau pengecatan dengan cara modern dengan alat gun pray. Menggunakan oksigen bertekanan tinggi untuk menghasilkan kombinasi cat dan semburan udara yang pas sehingga pengecatan lebih halus dan rata.

G. PEMBUATAN OKSIGEN:

Oksigen dapat dibuat dalam skala besar di industri dan dapat juga dalam skala kecil di laboratorium. Dalam skala besar di industri, pembuatan oksigen diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair:

Prosesnya, mula-mula udara disaring (Filtrasi) untuk menghilangkan debu lalu dimasukkan ke dalam kompresor (Kompresi). Pada kompresi ini suhu udara akan naik, kemudian didinginkan dalam pendingin (Cooling Water). Udara dingin mengembang melalui celah, dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkannya mencair.
Udara cair disaring untuk memisahkan CO2 (s) dan air yang telah membeku. Kemudian udara cair itu memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan selanjutnya oksigen cair. Komponen lain yang paling sulit menguap akan terkumpul di dasar. Berturut-turut titik didih normal nitrogen, argon, dan oksigen adalah -195,8, -185,7, dan -183,0°C.

DAFTAR PUSTAKA:
‌2. PT Usaha Mulia Perkasa, 6 september 2012: http://www.umpgas.com/news/27/Apakah-Perbedaan-Oxygen-O2-Medis-dan-Industri 
‌4. Cirebon Gas Industri, 14 februari 2017: http://cirebongasindustri.com/oxygen-o2-medis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.