.

Sabtu, 21 Januari 2017

Hujan Asam








HUJAN ASAM
 
Pengertian Hujan Asam
Hujan diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.

Penyebab Hujan Asam

     Terjadinya sebuah peristiwa tentu ada sebabnya, begitu juga dengan fenomena hujan asam. Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering disebabkan oleh berbagai macam aktivitas menusia. Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:
  • Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
  • Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
  • Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
  • Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
Karakteristik Hujan Asam

     Seperti jenis hujan lainnya, hujan asam ini juga mempunyai karakteristik khusus yang akan menjadi ciri khasnya dan membedakannya dengan jenis hujan yang lainnya. Karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh hujan asam ini hanya dapat kita temukan di hujan asam saja dan tidak di hujan yang lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikut:
  • Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7
  • Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
  • Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
  • Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
  • Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
  • Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah

Manfaat Hujan Asam

     Sebagai salah satu jenis fenomena alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan.
       Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfatat. Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan asam ini.

Dampak Hujan Asam

     Kejadian hujan asam memberikan dampak yang merugikan bagi bumi dan kehidupan yang ada didalamnya. Dan inilah beberapa dampak hujan asam yang mengancam bumi serta kehidupan umat manusia, silahkan disimak baik-baik.
  • Menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia.
  • Menyebabkan korosi pada bangunan-bangunan.
  • Menyebabkan tumbuhan kering, layu dan mati.
  • Merusak ekosistem perairan.
  • Merusak sarana prasarana (infrastruktur) dibumi
                  


Upaya Pencegahan Terbentuknya Hujan Asam

     Mengingat dampak hujan asam yang luas, maka perlu dilakukan upaya pencegahan terbentuknya hujan asam. Upaya pencegahan terbentuknya hujan asam antara lain :

     a. Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
·         Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber bahan bakar utama di Indonesia. Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi, untuk mengurangi emisi zat pembentuk asam dapat digunakan gas alam sebagai sumber bahan bakar. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang seperti methanol, etanol, dan hidrogen. Namun penggunaan bahan bakar non-belerang ini juga perlu diperhatikan karena akan membawa dampak pula terhadap lingkungan.

b. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
·         1.) Reduce
·         Menerapkan prinsip Reduce dapat kamu lakukan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam. Contohnya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil terutama batu bara dan minyak bumi. Telah kita ketahui bahwa bahan bakar fosil ini paling banyak digunakan dalam kegiatan pabrik, transportasi dan pembangkit listrik. Oleh karena itu cara paling mudah yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghemat listrik, menggunakan angkutan umum atau bersepeda saat pergi ke sekolah, mengurangi penggunaan plastik.
·                2.) Reuse
·         Dengan memanfaatkan dan menggunakan kembali barang bekas kamu sudah dapat menerapkan prinsip reuse. Contohnya memakai kembali botol atau kaleng bekas, menggunakan kotak makanan yang dapat dipakai kembali saat kamu membeli makanan.
·                3.) Recycle
·         Jika kamu tidak dapat mengurangi penggunaan suatu barang dan kamu tidak dapat menggunakan benda itu kembali maka langkah terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan daur ulang barang tersebut. Barang yang dapat kamu daur ulang antara lain kaca, kertas, plastik dan logam.




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.