Sinar ultraviolet atau
lebih sering disebut sebagai sinar UV merupakan bagian dari sinar matahari yang
tidak terlihat atau tampak oleh mata. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan
kulit jika bagian tubuh tidak dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak
terkena sinar matahari. Meskipun demikian, sinar UV sangat berguna dalam
ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
1. Jenis-Jenis sinar
ulraviolet
1. Sinar UV-A
(blacklight), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang antara
380 – 315 nm.
UV A memiliki radiasi yang kuat dari sinar
matahari pada mencapai permukaan bumi. Sinar UV-A merupakan penyumbang paling
utama untuk gangguan kerusakan kulit dan kerutan. Sinar ini dapat merusak
sel-sel kulit dalam lapisan epidermis yang merupakan penyebab terjadinya kanker
kulit.
2. Sinar UV-B (Medium
wave), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang antara 315 – 280
nm. Sinar ini bisa membakar kulit dan membuatnya kemerahan. Selain itu sinar
UV-B bisa mengakibatkan rusaknya epidermis kulit yang lebih dangkal.
3. Sinar UV-C (Short
wave), yaitu sinar ultraviolet yang memilki panjang gelombang antara 280 – 10
nm. Biarpun sebagian besar sinar UV-C dapat diserap oleh ozozn, tapi radiasinya
dapat menimbulkan bahaya dan lebih banyak menimbulkan kerusakan
2. Manfaat Sinar
Ultraviolet
Sinar ultraviolet
memiliki beberapa manfaat untuk kelangsungan kehidupan makluk di bumi,
diantaranya :
1. Sumber alami
vitamin D
2. Membantu pengobatan penyakit
a.
Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit
bersisik,gatal, kering, muncul bercak merah yang menyakitkan.
Peranan dari sinar UV adalah dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit
serta mengurangi gejalanya.
b.
Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan borok besar pada
wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan sering meninggalkan bekas
luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang dokter asal Denmark bernama
Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa lampu UVB yang dapat
menyembuhkan penyakit ini.
c.
Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh kerusakan
sel-sel penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya, pasien diberikan
obat yang disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV
dan selanjutnya terkena radiasi UV
–
3. Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan
bahwa manfaat smatahari dapat merangsang kelenjar pineal dalam otak untuk
memproduksi bahan kimia tryptamines. Sinar matahari berguna untuk meningkatkan
suasana hati (mood).
4. Membantu proses deteksi makanan
Bagi hewan seperti
burung, reptil, dan berbagai jenis serangga, sinar UV dapat membantu untuk
menemukan sumber makanan, seperti buah-buahan yang matang, bunga, serta
biji-bijian.
5. Membantu proses navigasi serangga
Beberapa jenis
serangga menggunakan pancaran sinar UV dari benda-benda langit untuk membantu
proses navigasi dalam penerbangan. Karena itulah terkadang pancaran cahaya
dapat menarik serangga terbang.
6. Membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri
Sinar UV sangat
efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri dengan cara
menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga kemampuan virus dan
bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa dihentikan. Seperti pada
dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan, serta
ruang operasi.
7. Membantu mencegah berbagai jenis kanker
Sebuah penelitian
menyatakan bahwa paparan sinar matahari dalam tingkat tertentu, dapat membantu
mencegah terjangkitnya berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker
prostat, dan kanker usus.
8. Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari
Sinar UV dapat
merangsang melanosit (sel yang terletak di lapisan paling bawah stratum
basal pada epidermis kulit, lapisan tengah mata, telinga dalam,
meninges, tulang dan jantung) untuk menghasilkan lebih banyak pigmen
melanin. Hal ini nantinya akan melindungi kulit dari bahaya sinar
matahari, seperti terjangkitnya kanker kulit.
Selain itu, sinar
matahari juga dapat merangsang ketebalan lapisan bagian atas kulit. Hal inilah
yang menjadikan kulit lebih kuat menghadapi beberapa masalah, seperti luka dan
paparan sinar matahari itu sendiri.
9. Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan
Sinar ultraviolet
dapat membantu proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan seperti
karbohidrat. Proses memasak makanan ini, dilakukan oleh tumbuh–tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil),
alga dan beberapa jenis bakteri.
10. Membunuh bakteri dalam air minum
Pada depo-depo air,
proses penyaringan air membutuhkan proses yang steril dan higienis untuk
menghasilkan air yang murni serta bebas dari kuman penyakit. Dalam proses
penyaringan ini, sinar ultraviolet digunakan untuk membunuh bakteri pada air
yang sedang di saring.
3. Bahaya Sinar Ultraviolet
Selain memiliki berbagai manfaat, kita juga harus mewaspadai
berbagai bahaya paparan sinar UV, seperti :
1. Penyebab terjadinya kanker kulit
Sinar UV mengandung karsinogen ( zat yang dapat menimbulkan
kanker ) yang paling umum pada lingkungan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa,
sinar UV merupakan penyebab utama terjadinya kanker kulit seperti karsinoma sel
basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Kanker kulit ditandai dengan munculnya bintik-bintik coklat pada
kulit. Untuk itu disarankan untuk menggunakan sunblock setiap kali beraktivitas
di bawah terik matahari.
2. Dapat Membakar kulit
Sinar UV, khususnya UV-B dapat mengakibatkan sel kekebalan tubuh
yang ada pada kulit melepaskan histamin dalam jumlah yang besar. Hal ini
mengakibatkan pembesaran pembuluh darah, peradangan akut, serta dapat mematikan
berbagai jenis sel kulit yang berdampak pada terjadinya pengelupasan pada
kulit. Pemakaian sunblock dapat mengurangi resiko terbakarnya kulit.
3. Mempercepat proses penuaan dini
Sinar UV dapat mengakibatkan hancurnya kolagen dan jaringan ikat
di bawah lapisan atas kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit menjadi keriput,
kecoklatan, muncul bintik-bintik, serta hilangnya elastisitas kulit.
4. Merusak sistem kekebalan tubuh
Paparan radiasi UV yang berlebih dapat memicu bahaya pada sistem
kekebalan tubuh. Sengatan sinar matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi
sel darah putih untuk melawan penyakit. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan
sistem kekebalan yang melindungi tubuh dari bakteri, mikroba, virus, racun dan
parasit.
5. Memicu kerusakan pada mata
Terlalu lama berada di bawah paparan sinar ultraviolet pada
intensitas yang tinggi dapat menyebabkan rusaknya jaringan sel-sel pada mata
serta memicu resiko terjadinya photokeratitis. Keadaan ini seperti sensasi
terbakar pada permukaan mata. Jika semakin parah, gangguan ini dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi.
Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association
menyatakan bahwa sinar matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mata
seperti katarak, kebutaan, pterygium dan Pinguekula. Radiasi sinar UV dapat
mengakibatkan reaksi oksidasi pada lensa mata, sehingga dapat menimbulkan
kekeruhan pada lensa mata. Oleh karena itu, sebaiknya pergunakanlah kacamata
hitam saat anda sedang berada di bawah sinar matahari yang terik.
6. Dapat Memudarkan Warna
Sinar UV juga dapat merubah pigmen atau zat pewarna yang
biasa digunakan pada makanan, kain, plastik, cat, tinta, dan bahan-bahan
lainnya.
7. Dapat Melumerkan Plastik
Berbagai jenis bahan polimer yang biasa digunakan untuk menaruh
barang-barang konsumen seperti plastik, nilon dan polystyrene, dapat pecah atau
kehilangan kekuatan karena paparan sinar UV.
4. Cara Menghindari Pengaruh Buruk Sinar Ultraviolet
Beberapa cara yang dapat diambil untuk menghindari pengaruh buruk dari sinar ultraviolet diantaranya adalah:
1. Menghindari sengatan langsung sinar matahari terutama pada saat matahari mencapai titik kulminasi. Pada kondisi ini energi sinar ultraviolet B dipermukaan bumi mencapai puncaknya.
2. Melindungi kulit secara fisik, seperti menggunakan topi lebar, payung, atau pakaian.
3. Memakai tabir surya, sun block yang mengandung bahan yang menyerap, menghambur dan memantulkan energi sinar matahari.
Referensi
Ana, Chy, 2015, 10 Manfaat Sinar UV dan Bahayanya,
http://manfaat.co.id/10-manfaat-sinar-ultraviolet-dan-bahayanya
Faqot, Adi, 2013, Pengertian Sinar Ultraviolet,
http://adihadiana.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sinar-ultraviolet.html
Novita, Maya, 2013, Bagian 15 : Sinar Ultraviolet,
http://mayaerna.blogspot.co.id/2013/06/sinar-ultraviolet.html
Sugiana, Yogi, 2016, Pengertian Radiasi Ultraviolet (UV),
http://www.sridianti.com/pengertian-radiasi-ultraviolet-uv.html
Rahayu, Srikandi, Seputar Pengertian Sinar Ultraviolet,
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/04/seputar-pengertian-sinar-ultra-violet.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.