Abstrak
Artikel ini membahas tentang aplikasi baterai dan sel
bahan bakar dalam kehidupan sehari-hari. Baterai dan sel bahan bakar telah
menjadi komponen penting dalam teknologi modern, digunakan dalam berbagai
perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan aplikasi energi terbarukan.
Artikel ini akan membahas perkembangan terkini dalam teknologi baterai dan sel
bahan bakar, serta aplikasi praktisnya.
Pendahuluan
Baterai dan sel bahan bakar adalah sumber daya energi
yang penting dalam masyarakat modern. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi,
mulai dari ponsel dan laptop hingga kendaraan listrik dan penyimpanan energi
terbarukan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, aplikasi baterai dan sel
bahan bakar terus berkembang dan semakin penting dalam memenuhi kebutuhan
energi masyarakat.
Rumusan Masalah
· Jenis-jenis
baterai
· Prinsip
kerja baterai
· Teknologi
sel bahan bakar
Tujuan
· Mengetahui
jenis-jenis baterai
· Mengetahui
prinsip kerja baterai
· Mengetahui
teknologi sel bahan bakar
Pembahasan
- Baterai primer adalah baterai sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan).
- Baterai zinc-carbon Baterai zinc –cabon terbuat dari seng dan karbon sebagai bahan utamanya. Seng digunakan sebagai pembukus baterai sekaligus wadah elektroda negatif. Sedangkan karbon berbentuk batang ditengah baterai digunakan sebagai elektroda positif. Contoh baterai zinc-carbon adalah baterai berbentuk tabung yang digunakan untuk jam dinding.
- Baterai alkalin, baterai alkalin menghasilkan tiga hingga lima kali energi lebih banyak dari baterai zinc-carbon dengan ukuran yang sama. Sehingga baterai alkalin jauh lebih tahan lama daripada baterai zinc-carbon.
- Baterai sekunder Baterai sekunder adalah baterai yang bida dipakai berkali-kali atau diisi ulang. Hal tersebut memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversible (bolak-balik).
- Baterai litium-ion (Li-Ion) Baterai Li-Ion adalah baterai yang paling sering digunakan dalam alat elektronik portable seperti ponsel pintar dan juga laptop. Hal ini dikarenakan baterai Li-Ion menghasilkan listrik dalam jumlah besar, tegangan yang konstan, hemat daya, dan juga jauh lebih ringan dibanding jenis baterai sekunder lainnya.
- Baterai asam-timbal Baterai asam timbal adalah baterai yang terdiri dari ksida timbal sebagai elektroda positif dan timbal sebagai elektroda negatif yang tersendam dalam larutan asam H2SO4. Bateri asam-timbal menghasilkan tegangan dan arus yang tinggi sehingga digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan bermotor seperti, mobil, motor, dantruk.
Prinsip kerja baterai
Baterai bekerja dengan dua cara yang berbeda
namun berkesinambungan, yaitu prinsip pengisian dan pengosongan. Prinsip
pengisian adalah mekanisme konvensi energi listrik untuk disimpan ke dalam
bentuk energi kimia. Dalam pengisian, baterai yang telah digunakan energi
kimianya diisi ulang agar dapat kembali menghasilkan listrik. Prinsip
pengosongan adalah mekanisme konvensi energi kimia menjadi energi listrik. Pada
pengosongan, energi kimia dipecah dengan cara elektrokimia menjadi energi
listrik. Energi listrik dilepaskan ke perangkat elektronik, sedangkan energi
kimia menjadi kosong atau habis.
Teknologi sel bahan bakar
Teknologi sel bahan bakar (fuel
cell) menawarkan tenaga listrik yang bersih, efisien, andal untuk hampir
semua perangkat yang membutuhkan tenaga listrik. Fuel cell digunakan
dalam berbagai aplikasi portabel, stasioner, dan transportasi, mulai dari
pengisi baterai, pemanas rumah, dan listrik mobil. Fuel cell merupakan
peralatan konversi energi (mesin) yang cocok diterapkan sebagai energi
alternatif untuk kendaraan modern sebagai teknologi hijau. Berbeda dengan mesin
berbasis minyak dan gas alam, fuel cell dengan hidrogen
tidak menghasilkan emisi carbon. Pengembangan kendaraan fuel cell menjadi
konsentrasi produsen otomotif untuk mendorongnya sebagai kendaraan komersial.
Fuel cell adalah suatu perangkat konversi energi yang bekerja
seperti baterai, dimana keduanya menghasilkan listrik dari proses reaksi
elektrokimia. Baik fuel cell maupun baterai mengubah energi
kimia menjadi energi listrik. Selama proses reaksi berlangsung juga
menghasilkan energi lain dalam bentuk kalor. Contoh susunan fuel
cell disajikan dalam gambar di depan, dimana hidrogen akan
bereaksi dengan oksigen dengan bantua katalis untuk menghasilkan muatan
listrik.
Baterai menyediakan listrik
dalam kapasitas tertentu dan ketika muatan listrik habis atau berkurang dapat
dilakukan pengisian (re-charging) melalui sumber listrik eksternal
untuk mendorong reaksi elektrokimia dalam arah sebaliknya. Di sisi lain, fuel
cell hanya dapat bekerja jika ada suplai energi kimia dari luar dan
dapat bekerja tanpa batas jika suplai energi kimia tidak diputus.
Hidrogen (H2) dan
Oksigen (O2) adalah dua jenis sumber kimia sebagai energi pemasok
pada fuel cell. Hidrogen umumnya disebut sebagai bahan bakar,
meskipun tidak ada reaksi pembakaran yang terjadi ketika tidak ada
oksigen. Selama oksidasi, atom hidrogen bereaksi dengan atom oksigen untuk
membentuk air dengan sangat efiesien. Selama proses, elektron dilepaskan dan mengalir
melalui sirkuit eksternal dan menghasilkan arus listrik.
Fuel cell memiliki variasi model dan sistem kerja yang
beragam, mulai dari perangkat kecil yang memproduksi listrik hanya beberapa
watt, sampai ke pembangkit listrik besar yang mampu memproduksi listik dalam
kapasitas megawatt. Namun demikian, semua fuel cell tetap
berbasis pada desain dasar, yaitu proses elektrokimia menggunakan dua buah
elektroda yang dipisahkan oleh elektrolit yang membawa partikel bermuatan
listrik. Untuk mempercepat reaksi pada kedua elektroda, pada fuel cell ditambahkan
dengan katalis.
Kesimpulan
Baterai dan sel bahan bakar memiliki peran yang
penting dalam masyarakat modern, dan aplikasinya terus berkembang dengan pesat.
Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan teknologi ini,
perkembangan terkini menjanjikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan
terus mendorong inovasi dan investasi dalam penelitian dan pengembangan, kita
dapat memanfaatkan potensi penuh dari baterai dan sel bahan bakar untuk
memenuhi kebutuhan energi masyarakat di masa depan.
Daftar Pustaka
Zheng j., Masa Depan Teknologi Baterai, sciencedirect.com,
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0921344919300230.
Concordia University, Sel Bahan Bakar, users.encs.concordia.ca,
https://users.encs.concordia.ca/~pillay/fuel-cells.html.
Setiyo M. Sel Bahan Bakar (fuel cell), muji.blog.unimma.ac.id,
https://muji.blog.unimma.ac.id/sel-bahan-bakar-fuel-cell/.
Utami S.N. , Gischa S., Baterai: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Prinsipnya, kompas.com, https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/06/124328469/baterai-definisi-jenis-fungsi-dan-prinsipnya?page=all#:~:text=Fungsi%20baterai,tanpa%20harus%20tersambung%20ke%20listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.