.

Selasa, 26 September 2023

Sifat Perioditas Unsur : Afinitas Elektron

 AFINITAS ELEKTRON

                                            oleh:RIzkyApriliaSudrajat
                                                 41623010030 (@Z-16 RIZKY) 

                                                    




Abstrak

    Afinitas Elektron (electron affinity) yaitu negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika satu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda positif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda negatif. Makin positif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).

    Elektron dapat masuk karena ditarik oleh inti yang bermuatan positif. Disekitar inti terdapat elektron yang menolak elektron lain yang akan masuk. Jika daya tarik inti lebih besar dari daya tolak elektron, maka dikeluarkan energi saat elektron masuk, tetapi bila daya tarik inti lebih lebih kecil maka diperlukan energi untuk memasukkan elektron. Jika energi keluar, afinitas elektron bertanda positif (eksotermik) dan bila energi diserap maka bertanda negatif (endotermik).

Pendahuluan

    Bersebrangan dengan energi ionisasi, afinitas elektron bisa dinyatakan sebagai sejumlah energi yang diloloskan oleh sebuah atom waktu atom tersebut menambahkan sebuah elektronnya dihasilkan bentuk sebagai sebuah anionnya. Terjadi pula penhgecualian pada unsur orbital s yang terisi penuh dan p setengah penuh seperti pada unsur Be dan Mg, serta N dan P.
pada orbital unsur yang mengalami pengecualian memliliki daya tarik tambahan pada elektronnya sehingga muatan efektif pada elektron yang masuk bertambah kecil. hal ini berakibat kepada menanmbahkan satu elektron memerlukan energi dari luar.


Rumusan Masalah

1, apa itu Afinitas Elektron?

2. apa saja hal-hal yang mempengaruhi afinitas elektron?

Tujuan

1. mengenal afinitas elektron

2.mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi afinitas elektron

Pembahasan

1. Afinitas elektron

    Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron. 

Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negative. 

Berikut merupakan gambar dan grafik afinitas elektron beberapa unsur:



 Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terlihat bahwa:

• Dalam satu golongan, muatan inti bertambah positif, jari-jari atom makin besar, dan gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin lemah, akibatnya afinitas elektron berkurang.

• Dalam satu periode, muatan inti bertambah positif sedangkan jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin kuat, akibatnya afinitas elektron cenderung bertambah. 

2. Hal-hal yang mempengaruhi Afinitas elektron

  •  Jari-jari atom
    jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Biasanya jarak tersebut diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dikarenakan elektron-elektron senantiasa bergerak, maka untuk mengukur jarak dari inti atom kepadanya amatlah sulit.


Jenis-jenis jari-jari atom

    Terdapat beberapa jenis jari-jari atom yang digunakan untuk menyatakan jarak dari inti atom ke lintasan stabil terluar dari elektronnya, di antaranya adalah jari-jari kovalen , jari-jari logam dan jari-jari van der Waals. Ketiganya dipilih disebabkan oleh perbedaan dari sifat-sifat elemen yang akan diukur.

Jari-jari kovalen

    Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang memiliki jenis ikatan kovalen. Umumnya elemen-elemen ini merupakan elemen-elemen non-logam. Secara teknis jarak yang diukur adalah setengah dari jarak internuklir antara dua atom bertetangga terdekat dalam kisi-kisi kristal.

    Jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang tidak dapat berikatan dapat diperkirakan dengan melakukan kombinasi jari-jari dari elemen-elemen yang dapat berikatan dalam molekul untuk atom-atom yang berbeda.

Jari-jari logam

    Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari logam untuk elemen-elemen yang termasuk dalam elemen-elemen logam. Jari-jari logam adalah setengah jarak dari jarak internuklir terdekat dari atom-atom dalam kristal logam.

Jari-jari van der Waals

    Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari van der Waals untuk elemen yang atom-atomnya tidak dapat saling berikatan. Contoh dari kelompok ini adalah gas mulia, dimana dikatakan bahwa atom-atom dari elemen ini tak termampatkan atau terpadatkan (unsquashed).

  • Kelopak elektron

    Kelopak elektron atau kulit elektron yaitu orbut yang diikuti elektron di sekitar inti atom. Karena tiap-tiap kelopak hanya bisa memuat sebanyak terbatas elektron, karenanya tiap-tiap kelopak itu selaras dengan suatu rentang tertentu energi elektron pula, dan dengan demikian tiap-tiap kelopak haruslah mengandung penuh sebelum elektron-elektron bisa ditambahkan ke kelopak yang lebih luar. Elektron-elektron di kelopak terluar menentukan sifat-sifat kimiawi.

  

Kesimpulan

    Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron dari ion atom atau molekul yang bermuatan negatif.Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan simbol Ea dan biasanya dinyatakan dalam satuan kJ/mol.Afinitas elektron mengikuti tren pada tabel periodik. Ini meningkatkan pergerakan ke bawah kolom atau kelompok dan juga meningkatkan pergerakan dari kiri ke kanan melintasi baris atau periode (kecuali untuk gas mulia).Nilainya bisa positif atau negatif. Afinitas elektron negatif berarti energi harus dimasukkan untuk mengikat elektron ke ion. Di sini, penangkapan elektron adalah proses endotermik. Jika afinitas elektron positif, maka prosesnya eksotermik dan terjadi secara spontan. Afinitas elektron dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah jari-jari atom dan kelopak elektron itu sendiri.

Daftar Pustaka

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Afinitas_elektron_&_Jari-jari_atom

https://www.thoughtco.com/definition-of-electron-affinity

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelopak_elektron

Clementi, E.; Raimond, D. L.; Reinhardt, W. P. (1967). "Atomic Screening Constants from SCF Functions. II. Atoms with 37 to 86 Electrons". Journal of Chemical Physics. 47 (4): 1300–1307. Bibcode:1967JChPh..47.1300Cdoi:10.1063/1.1712084

Contoh Soal

1. Kenapa afinitas elektron dari kiri kekanan semakin besar?

2. Bagaimana urutan afinitas elektron?

Jawaban

1. Dalam suatu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar, dikarenakan daya tarik inti          terhadap elektron yang ditangkap sehungga afinitas bertambah.

2. Jadi, urutan unsur berdasarkan afinitas elektron dari yang terkecil sampai terbesar adalah
    K-Ca-Mg-Al,




















6 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.