.

Kamis, 13 Februari 2020

ISU LINGKUNGAN PADA DAERAH KAWASAN INDUSTRI JABABEKA


Mind Mapping 


Oleh : Jessica Chresstella

ABSTRAK

Pertumbuhan kawasan industry di Indonesia memiliki peran yang positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun Kawasan industry yang terus bertumbuh dan berkembang sangat memerlukan pengelolaan yang baik. Jika pengelolaan kawasan industri dilakukan dengan baik maka dapat meminimalkan dampak negatif  yang ditimbulkan dari industri terhadap lingkungan sekitar. Lingkungan yang sudah terganggu dengan adanya kegiatan industry dapat menganggu keseimbangan ekosistem. Penempatan industry dalam kawasan industry merupakan langkah yang tepat guna menciptakan lingkungan yang baik serta dapat meningkatkan efektivitas proses produksi bagi industri dalam kawasan tersebut.

Kata Kunci : Lingkungan, Industri , Pengelolaan lingkungan

PENDAHULUAN

Pencemaran pada daerah kawasan Industri

Laju pertumbuhan ekonomi perlu di dorong dengan adanya aktifitas dari industri. Namun kemunculan kawasan –kawasan industry ini menimbulkan dapak positif dan negatif, terutama dalam masalah lingkungan.  Industry saat ini perlu melakukan pengelolaan yang baik agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga dengan baik.  Tjiptono (2001) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan akan memberikan manfaat positif bagi perusahaan yakni terbentuknya loyalitas pelanggan baik internal maupun eksternal perusahaan. Dengan demikian pendekatan yang bersifat komprehesif diperlukan agar lebih mewakili (representative) terhadap kenyataan permasalahan yang sebenarnya (Kodrat 2006).

PEMBAHASAN


Pada pengelolaan kawasan industri lebih fokus pada mengelola jumlah industri yang ada, sedangkan pada pengembangan kawasan industri lebih fokus pada penambahan jumlah industri. Selain juga adanya perbedaan kondisi ekonomi, politik dan sosial di lokasi / negara kawasan industri tersebut berada. Namun demikian, dari berbagai kajian pengelolaan dan pengembangan kawasan industri tersebut terdapat kesamaan, yaitu mempunyai faktor kunci keberlanjutan yang sama yaitu terkait pada faktor lingkungan, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan (Wikaningrum, Temmy,2015). Skenario moderat juga direkomendasikan oleh Kodrat (2006) dalam pengembangan kawasan industri Medan. Menurut Kodrat (2006), skenario moderat pada pengembangan kawasan industri terpadu berwawasan lingkungan dapat dilakukan dengan kebijakan yang mencakup jumlah industri bertambah secara bertahap dengan meningkatnya permintaan lahan, serta kebijakan pemerintah yang memfasilitasi peningkatan modal pengembangan, dan didukung oleh iklim investasi yang kondusif.

Menurut Wikaningrum, Temmy (2015), Hasil analisis multidimensional scaling (MDS) dari data pengelolaan lingkungan kawasan industri berdasarkan data tahunan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 disimpulkan bahwa pengelolaan KIJA (kawasan industry jababeka) masih belum berkelanjutan sesuai kriteria PROPER KLHK peringkat hijau berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 03 tahun 2014, meskipun secara umum ada kecenderungan peningkatan nilai indeks keberlanjutan dari tahun 2008 sampai dengan 2014.


KESIMPULAN DAN SARAN


Pengelolaan kawasan industry masih perlu berkelanjutan agar sesuai dengan kriteria PROPEK KLHK yang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 03 tahun 2004. Dampak dari adanya pengelolaan kawasan industry yang belum maksimal dapat menurunkan kualitas hidup makhluk hidup terutama manusia dan sekitarnya. Juga dapat menimbulkan penyakit-penyakit kronis yang berbahaya bagi warga sekitar. Industri kimia saat ini memiliki peran dalam beragam persoalan lingkungan yang terjadi.

Industri Hijau

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptono F., A. Diana, 2001. Total Quality Management. Andi, Yogyakarta.

Cahyanto, Aris dwi. dkk. 2016. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Vol 6, No 1. http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/573489 diakses pada 13 Februari 2020

Kodrat, K. F., 2006. Analisis sistem pengembangan kawasan indutri terpadu berwawasan lingkungan (studi kasus pada PT Kawasan Industri Medan). Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wikaningrum, Temmy. Dkk. 2015. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Vol 5,No 2 http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/367165 diakses pada 13 Februari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.