.

Kamis, 13 Februari 2020

PENCEMARAN UDARA AKIBAT EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR



Oleh : Imam Rohmadi (@Q11-Imam)

ABSTRAK
Udara adalah hal terpenting dalam kehidupan di dunia, namun di era modern ini perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan. Sistem transportasi merupakan urat nadi perkotaan, memiliki peran dalam mendukung dinamika kehidupan perkotaan. Peningkatan volume lalu lintas dari tahun ke tahun merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari.
Kata kunci : pencemaran, pencemaran udara, emisi gas buang, kimia

PENDAHULUAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti. Pencemaran udara merupakan yang paling berbahaya jika dibandingkan dengan jenis pencemaran lainnya, hal ini disebabkan karena urgensinya berkaitan dengan sistem pernafasan dan kualitas kesehatan manusia seluruhnya membutuhkan oksigen. Salah satu penyebab pencemaran udara sendiri yaitu dari banyaknya asap kendaraan bermotor. Pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor pada umumnya kurang disadari oleh masyarakat, padahal dampak dari pembakaran bahan bakar ini sungguh luar biasa dalam jangka panjang, seperti yang sedang dialami oleh penduduk seluruh dunia yaitu terjadinya pemanasan global (global warming).

PEMBAHASAN
Di samping pemanasan global, terjadinya hujan asam (acid rain) dan penipisan lapisan ozon merupakan masalah lingkungan masa kini yang juga menjadi masalah global karena dapat terjadi di seluruh dunia. Emisi gas buang dari kendaraan bermotor merupakan salah satu polutan yang mencemari lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat menyebabkan emisi gas buang juga semakin meningkat. Emisi gas buang itu sendiri adalah sisa hasil dari suatu proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin. Proses pembakaran pada kendaraan bermotor tidak ada yang berlangsung secara sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan hidrokarbon (HC), Karbonmonoksida (CO), nitrogenoksida (NO), Karbon dioksida (CO2), gas hydrogen (H), gas SO2 (sulfur oksida), dan timbal (Pb).
  • Proses Terjadinya Emisi Gas Buang oleh Kendaraan

Perlu diketahui komposisi emisi gas buang kendaraan bermotor berupa hidrokarbon (HC), Karbonmonoksida (CO), nitrogenoksida (NO), Karbon dioksida (CO2), gas hydrogen (H), gas SO2 (sulfur oksida), dan timbal (Pb) yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan alam sekitar. Setelah berada di udara, beberapa senyawa yang terkandung dalam gas buang kendaraan bermotor dapat berubah karena terjadinya suatu reaksi, misalnya dengan sinar matahari dan uap air, atau juga antara senyawa-senyawa tersebut satu sama lain. Proses reaksi tersebut ada yang berlangsung cepat dan terjadi saat itu juga di lingkungan jalan raya, dan adapula yang berlangsung dengan lambat. Sebagai contoh, adanya reaksi di udara yang mengubah nitrogen monoksida (NO) yang terkandung di dalam gas buang kendaraan bermotor menjadi nitrogen dioksida (NO2) yang lebih reaktif, dan reaksi kimia antara berbagai oksida nitrogen dengan senyawa hidrokarbon yang menghasilkan ozon dan oksida lain, yang dapat menyebabkan asap fotokimia (photochemical smog).
  • Dampak Terjadinya Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Sebagaimana kita ketahui bersama, pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, penceraman udara yang terlalu lama akan memicu terjadinya hujan asam. Saat ini, kita semua telah mengetahui bahwa pengaruh polusi udara juga dapat menyebabkan pemanasan efek rumah kaca (ERK) bakal menimbulkan pemanasan global atau (global warming)Tentunya, hal ini harus merupakan sebuah peringatan kepada para pemilik kebijakan transportasi agar melihat kepada masalah udara di sekitarnya.
  • Kondisi Existing Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan

Dalam melihat kasus pencemaran udara akibat kendaraan sebagai suatu dampak bukanlah satu-satunya penyebab yang disalahkan. Akan tetapi, penggunaannya yang tidak teratur (disorder) adalah yang dapat menimbulkan ”abuse” bagi lingkungan kita, terutama udara. Singgungan antara transportasi dan lingkungan juga dapat diungkapkan lewat masalah perilaku manusia terhadap lingkungannya (Sudrajad, 2006 dalam Ismiyati, 2014). Hal tersebut bertolakbelakang, mengingat, transportasi yang seharusnya merupakan salah satu perangkat teknologi untuk memudahkan manusia, malahan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungannya. Kebijakan transportasi yang berhubungan dengan lingkungan atau Transportation Environment, merupakan suatu penyebab munculnya dampak sosial. Artinya, dampak sosial yang dimaksud adalah transportasi yang tidak teratur (disorder), yang kemudian mengganggu kehidupan manusia. Ada beberapa faktor penting yang menyebabkan dominannya pengaruh sector transportasi terhadap pencemaran udara perkotaan di Indonesia antara lain: siklus dan pola mengemudi, jenis bahan bakar yang digunakan, jenis permukaan jalan, faktor perawatan kendaraan dan kesamaan waktu aliran lalu lintas.
  • Upaya untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan

Upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung, antara lain dengan menggunakan transportasi umum, mengurangi jumlah kendaraan, memilih BBM bebas timbal, dan selalu merawat kendaraan.

KESIMPULAN DAN SARAN
Bahaya asap kendaraan bermotor Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi. Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran  udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna. Masyarakat harus ikut berpartisipasi aktif untuk menurunkan emisi gas buang kendaraan dengan penghematan pemakaian kendaraan atau memperbaiki mesin kendaraannya agar dapat terjadi pembakaran bahan bakar lebih sempurna.


DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi, Yogyakarta.

Pencemaran udara. (2019, Oktober 7). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 22:24, Oktober 7, 2019, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_udara&oldid=15900522

Ismiyati; Marlita, D; Saidah, D. 2014. Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan Bermotor, Vol. 1 No. 3 (Dalam https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/23/24 diakses  Bulan November 2014)

1 komentar:

  1. @Q10-Agustina
    bagaimana cara mengatasi gas buang kendaraan?

    artikel sudah baik menambah pengetahuan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.