.

Senin, 01 Oktober 2018

Kimia Industri





 KIMIA INDUSTRI

Pengertian :
Beberapa definisi mengenai industri, antara lain (dihimpun dari berbagai sumber) :
1.       Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industry sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
2.     Kegiatan ekonomi yang diselenggarakan berkaitan dengan pembuatan, ekstraksi, dan pengolahan bahan baku atau konstruksi.
3.      Usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan.

Jadi kimia industri adalah proses yang terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses – proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu. Dengan unit proses pengolahan meliputi : preparasi (persiapan bahan baku), sintesa (mengolah bahan baku menjadi bahan jadi) dan finishing (melibatkan proses fisika, diperlukan alat penyesuaian bentuk dan fasa, penyesuaian komposisi dan kemurnian, penyesuaian suhu dan tekanan, serta alat pengepakan).

Pengelompokkan :
Pengelompokkan industry kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical Industry dan The University of York, dalam situs web ECI (2013) menjelaskan, bahwa produk industry kimia meliputi empat kelompok, yaitu : Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).
1.         Industri Kimia Dasar
Berdasarkan bahan maka industry kimia dasar disub-kelompokkan menjadi :
            a. Bahan petrokimia, yang umumnya berasal dari minyak
            b. Bahan polimer
            c. Bahan dasar anorganik
2.         Kimia khusus
Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna, termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Bahan kimia khusus yang umumnya di produksi dalam jumlah kecil dan bernilai ekonomi tinggi, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bekreasi mengolah bahan baku yang melimpah. Bahan kimia khusus adalah produk kimia yang volume produksinya kecil, dengan tolak ukur kualitas komposisi kimia.
3.         Bahan Kimia Konsumen
Hampir setiap produk yang kita beli, gunakan di rumah kita atau berikan kepada anak kita mengandung puluhan, bahkan ratusan bahan kimia. Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat. Contohnya : deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telah berhasil dikembangkan jenis detergen yang lebih efektif dan ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10% dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofun, 2012).
4.         Ilmu Kehidupan
Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata – rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dan instansi terkait, misalnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.
5.         Pengelompokan Oleh Kemenperin
Adapun pengelompokan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, meliputi Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu.
Industri Kimia Hilir :
1. Industri Natrium Khlorida
2. Industri Sabun
3. Industri Kosmetik
4. Industri Tinta
5. Industri Korek Api
Industri Kimia Hulu :
1. Industri Pelumas
2. Industri Pigmen
3. Industri Khlor, Alkali

Dampak industri :
Dampak Positif :
1. Terbukanya lapangan kerja
2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Menghemat devisa negara
5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industry

Dampak Negatif :
1. Terjadi pencemaran lingkungan
2. Konsumerisme
3. Hilangnya kepribadian masyarakat
4. Terjadinya peralihan mata pencaharian
5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota
6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota


Konsep Dasar Kimia Industri

Semua bahan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Beberapa konsep penting untuk diingat tentang materi adalah: 
  • Materi terdiri dari satu atau lebih dari 92 elemen yang terjadi secara alamiah. 
  • Setiap elemen adalah murni, hanya terdiri dari satu jenis atom. 
  • Sebuah atom terdiri dari tiga jenis: proton, neutron, dan elektron. Sebuah atom tidak selalu memiliki ketiganya, tetapi selalu terdapat proton di setiap atom. 
  • Elektron bermuatan negatif, proton memiliki muatan positif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik (netral). 
  • Sebuah atom memiliki inti yang disebut inti atom, elektron berada di bagian luar inti atom. 
Tabel periodik adalah bagan yang menyajikan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
  • Jumlah Atom - jumlah proton 
  • Massa atom - jumlah proton ditambah neutron 
  • Golongan - kolom atau beberapa kolom dalam tabel periodik. Kelompok unsur kimia yang mempunyai kemiripan sifat fisik. 
  • Periode - baris dari kiri ke kanan pada tabel periode. Elemen yang memiliki jumlah energi yang. 
  • Suatu unsur bias terdapat dalam bentuk unsur murni, tetapi pada umumnya terdapat dalam kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda. 
  • Molekul - molekul adalah kombinasi dari dua atau lebih atom (terdiri dari unsur yang sejenis seperti H2 maupun unsure yang berlainan H2O). 
  • Senyawa - senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih unsur kimia-berikat. Umumnya, senyawa dianggap subclass dari molekul (beberapa orang berpendapat senyawa ditentukan berdasarkan jenis ikatan kimia). 
Sebuah rumus kimia adalah cara singkat untuk menunjukkan unsur-unsur yang terkandung dalam molekul / senyawa dan rasionya.Sebagai contoh, H2O, rumus kimia untuk air, menunjukkan bahwa dua atom hidrogen menggabungkan dengan satu atom oksigen untuk membentuk satu molekul air. 
  • Ikatan ion - terbentuk ketika transfer elektron dari satu atom ke yang lain. 
  • Ikatan kovalen - terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih elektron. 
Kehidupan di bumi tergantung pada unsure karbon, yang hadir disetiap kehidupan makhluk hidup. Karbon sangat penting, pembentuk dasar dua cabang kimia, kimia organik dan biokimia. 
  • Hidrokarbon - molekul yang hanya berisikan unsur-unsur karbon dan hidrogen (CH4 merupakan hidrokarbon sedangkan CO2 bukan merupakan hidrokarbon). 
  • Organik - mengacu pada kimia makhluk hidup, semuanya yang mengandung unsur karbon. 
  • Kimia organik – pembelajaran kimia tentang senyawa karbon terlibat langsung dalam kehidupan. 
  • Molekul organik - molekul atom karbon yang dihubungkan dalam garis lurus (rantai karbon) atau dalam sebuah cincin melingkar (cincin karbon). 
  • Polimer - hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai rangkap. 
Setiap fase zat memiliki sifat kimia dan sifat fisik tersendiri. Fase zat yang perlu diketahui adalah: 
  • Padat - padat memiliki bentuk dan volume yang pasti. 
  • Cair - cair memiliki volume yang pasti dan bentuk mengikuti ruang yang ditempatinya. 
  • Gas - bentuk dan volume gas dapat berubah. 
Fase-fase ini materi dapat berubah dari satu ke yang lain. Ingat definisi perubahan fase berikut: 
  • Melting - peleburan terjadi ketika sebuah perubahan zat padat menjadi cair. 
  • Boiling - mendidih adalah sebuah perubahan zat cair menjadi gas. 
  • Condensing – kondensasi (mengembun) adalah sebuah perubahan gas menjadi cair. 
  • Freezing - membeku adalah sebuah perubahan zat cair menjadi padat. 
Larutan merupakan hasil dari pencampuran antara dua atau lebih zat. Melarutkan suatu zat dapat merubaha sifat fisik atau sifat kimia zat tersebut. Dapat dibedakan dengan cara berikut: 
  • Zat asli dapat dipisahkan satu sama lain jika larutan hanya menghasilkan perubahan fisik (proses fisik). 
  • Zat asli tidak dapat dipisahkan satu sama lain jika terjadi perubahan kimia (proses kimia). 
Reaksi kimia adalah proses yang terjadi ketika dua atau lebih zat bereaksi untuk menghasilkan perubahan kimia. Istilah-istilah yang perlu diingat adalah: 
  • Persamaan kimia - nama yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah reaksi kimia. 
  • Reaktan - bahan awal untuk reaksi kimia. 
  • Produk - zat yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia. 
  • Laju reaksi - kecepatan reaksi kimia. 
  • Energi aktivasi - energi eksternal yang harus ditambahkan agar reaksi kimia terjadi. 
  • Katalis - zat yang membantu reaksi kimia terjadi (menurunkan energi aktivasi), tetapi tidak berpartisipasi dalam reaksi itu sendiri dan pada akhir reaksi akan kembali mejadi zat yang sama seperti zat awal sebelum bereaksi. 
  • Hukum Kekalan Massa - Hukum ini menyatakan bahwa materi tidak diciptakan atau dihancurkan. 
  • Jumlah atom pereaksi (reaktan) dari reaksi kimia akan sama dengan jumlah atom produk.




Kesimpulan :
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Contoh hasil industri yang berbentuk jasa adalah pada asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi (pengiriman barang), dan lain sebagainya. Industri memiliki dampak yang besar bagi kehidupan di dunia, karena industri sangat berkaitan dengan kebutuhan kita sehari – hari.

Daftar Pustaka
https://fathchemical.blogspot.com/p/pengertian-kimia-industri.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_industri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.