Oleh : Rio Affan
Bimantara (@F27-Rio, @Proyek D02)
Abstrak
Sumber
energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri
berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar
tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan
bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan
hewan yang mati.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi
lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh
tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas.
Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting.
Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut
petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,
detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Kata Kunci :
Minyak Mentah
Isi
Minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tetapi dalam
penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat,
cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan
tekanan standar, hidrokarbon yang
ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang
mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C,
berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1 °F), sedangkan karbon
yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk
padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi
gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran
minyak bumi tersebut.
Menurut
Odom (2011) dalam Hidayat dan Kholil (2017) bahwa, Dalam hasil proses pemurnian
minyak bumi (minyak mentah) menghasilkan ribuan produk mulai dari LPG, bahan
bakar minyak (BBM) dengan berbagai jenisnya, pelumas, aspal, bahan bakar untuk
pembuatan kapsu, lipstick, gigi palsu, sampo, pewarnaan rambut, pasta gigi,
obat, bantal, minyak wangi, pena sampai benang.
Kesimpulan
- Minyak bumi adalah minyak
mentah yang terbentuk secara alami dalam batuan endapan dan sebagian besar
terdiri dari hidrokarbon. Sementara itu, gas alam adalah campuran gas-gas
yang mudah terbakar dan sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
- Karena komponen-komponen yang terkandung
dalam minyak bumi sangat banyak, maja untuk memisahkan komponen-komponen
tersebut digunakan destilasi bertingkat. Pada proses destilasi bertingkat
ini, komponen-komponen minyak bumi dipisahkan berdasarkan perbedaan titik
didih dari masing-masing komponen.
- Kualitas bensin dapat ditentukan
berdasarkan bilangan oktan. Untuk menentukan bilangan oktan, digunakan dua
jenis senyawa sebagai pembanding yaitu n-heptana (alkana rantai lurus) dan
isooktana (alkana bercabang) yang keduanya merupakan senyawa yang terdapat
dalam bensin
- Untuk meningkatkan kualitas bensin atau
meningkatkan bilangan oktan, pada bensin tersebut ditambahkan suatu zat
additif antara lain TEL, ETBE, TAME, MTBE yang berguna untuk mengurangi
ketukan.
- Pembakaran bahan bakar fosil menimbulkan
pencemaran. Polusi terutama disebakan adanya pengotor dan aditif dalam
bahan bakar, serta pembakaran tidak sempurna.
- Peningkatan kadar CO2 dapat menyebabkan
pemanasan global melalui efek rumah kaca.
- Karbon monoksida mengganggu pernapasan
karena mengikat hemoglobin.
- Oksida belerang dan oksida Nitrogen dapat
menyebabkan hujan asam.
Daftar Pustaka
Septiadevana,
R. 2008. Minyak Bumi dan Gas Alam – Destilasi. http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_11.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.