.

Kamis, 01 Februari 2018

KIMIA INDUSTRI SABAGIAN DARI RANTAI PANJANG DALAM PROSES DESAIN DAN MANUFAKTUR

Oleh : Rio Affan Bimantara (@F27-Rio, @Proyek D03)

Abstrak
Industri kimia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat disatu pihak akan menghasilkan keuntungan bagi kesejahteraan rakyat dan dilain pihak akan menghasilkan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan industri menghasilkan limbah, dan dari limbah yang dihasilkan terdapat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Ada satu permasalahan yang terjadi dan butuh perhatian penting dalam pengendalian pencemaran adalah pengelolaan limbah B3. Limbah B3 berbeda dengan limbah lainnya terutama karena sifatnya yang tidak stabil, serta potensi gangguan yang menyebabkan penyakit terhadap manusia. Karena sifatnya tersebut maka dalam pengelolaannya tentunya berbeda dengan limbah non B3. Sejak mulai dari pengemasan, penyimpanan, pengolahan, dan penimbunan, senua harus didasarkan pada upaya pencegahan dan mereduksi sifat bahaya limbah B3. PT. Tri Polyta Indonesia Tbk, sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri petrokimia yang memproduksi bijih plastik polipropilena (PP) terbesar di Indonesia.

Kata kunci : Industri Kimia

Isi

Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.

Menurut UNSW (2012) dalam Hidayat dan Kholil (2017) bahwa, Industri kimia merupakan relasi antara penelitian yang ada dilaboratorium perguruan tinggi atau pusat-pusat penelitian dengan teknik kimia dalam skala industi. Ahli kimia industi memanfaatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, manufaktur polimer, pengolahan petrokimia, ilmu pangan, industry manufaktur, dan sebagainya. Dalam hal ini kimia industri merupakan bagian dari rantai panjang dalam proses desain dan manufaktur. Ahli kimia industri berurusan dengan ide, desain, pengujian, dan prototype produk industry baru

Kesimpulan

Proses pembuatan Urea menggunakan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupplydari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu: SintesaUnit, Purifikasi Unit, Kristaliser Unit, Prilling Unit, Recovery Unit, dan Proses KondensatTreatment Unit. Pada Sintesa Unit, Urea disintesis dengan mereaksikan Liquid NH3 dangas CO2 di dalam Urea Reaktor. Setelah itu dilakukan proses Purifikasi Unit untukmengurai kelebihan ammonia. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagianRecovery, sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser. Larutan urea dari unitPurifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum. Kemudian kristal ureanya dipisahkan diCentrifuge. Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% beratdengan udara panas, sehingga menghasilkan produk urea butiran (prill).
  
Daftar Pustaka



Sari, Vivin Fitria - R.0006156

Asnawi, Irsan (07-13-2016)
http://www.academia.edu/30988555/Makalah_Proses_Industri_Kimia_-_Pupuk_Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.