Oleh : Khadijah Zahrah (@F29-Khadijah Zahrah)
Abstrak
Sumber
utama pencemaran laut adalah berasal dari tumpahan minyak baik dari proses di
kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal. Polusi dari
tumpahan minyak di laut merupakan sumber pencemaran laut yang selalu menjadi focus
perhatian dari masyarakat luas, karena akibatnya akan sangat cepat dirasakan
oleh masyarakat sekitar pantai dan snagat signifikan merusak mahluk hidup disekitar
pantai tersebut. Deep water horizon merupakan contoh pencemaran laut terbesar
di amerika serikat.
Kata
Kunci : tumpahan minyak, limbah minyak, deep water horizon, pencemaran air laut
Isi
Meningkatnya jumlah industri di dunia sangat
berpengaruh terhadap meningkatnya perusakan lingkungan. Kegiatan industri
menyumbangkan polusi baik ke dalam udara, tanah, maupun air yang mengakibatkan
penurunan kualitas lingkungan. Aktivitas industri perminyakan akhir-akhir ini telah
menyebabkan permasalahan lingkungan, salah satunya akibat pencemaran yang
dihasilkan dari minyak bumi yang tertumpah ke permukaan. Tumpahan minyak yang
terjadi sering mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius. Tingkat pencemaran
yang berat mampu membunuh berbagai jenis organisme air atau tanah dan
menyebabkan lingkungan mengalami kerusakan yang bersifat permanen.
Menurut Dessy (2002) dalam Hidayat
dan Kholil, (2017) mengemukakan bahwa, pengelolaan limbah pada kegiatan industry
minyak pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan lingkungan dan kemungkinan
penurunan kualitas lingkungan. Limbah padat dapat berua lumpur minyak, lumpur
aktif, drum-drum bekas bahan kimia, sampah dan lain-lain. Limbah minyak
merupakan kotoran minyak yan terbentuk dari proses pengumpulan dan pengendapan
kontaminan minyak. Limbah minyak ini merupakan bahan pencemar yang dapat
menimbulkan dampak negative bagi lingkungan dan oleh sebab itu harus segera
ditanggulangi.
Deepwater Horizon adalah sebuah Rig
atau semi-submersible pengambang sebagai rig pengeboran yang bisa dioperasikan
pada perairan dengan kedalman hingga 10.000 kaki (3.000 m). Dibangun oleh
perusahaan Korea Selatan Hyundai Heavy Industries dan dimiliki oleh Transocean
disewa untuk BP dari maret 2008 sampai September 2013. Pengeboran dilakukan di
Mocondo Prospect 14 mil di lepas pantai Lousian Teluk Maxico.
Pada tanggal 20 April 2010 pukul
09.45 tekanan tinggi gas metana dari dalam sumur naik ke rig pengeboran dan
meledak metana platform, dalam kecelakaan ini 11 orang tidak ditemukan, akibat
ledakan ini semburan minyak mengalir selama 87 hari dan berhasil dihentikan
pada 15 Juli 2010, dan akhirnya Deepwater Horizon tenggelam pada pagi hari 22
April 2010. Saat rig
tenggelam, pipa sumur patah di kedalaman 1,5 km dari permukaan laut dan minyak
mentah mengalir keluar. Saat itu diperkirakan minyak tumpah 5.000 barrel/ hari
tanpa henti.
Tumpahan minyak di Teluk Meksiko akibat kebocoran pipa
dan ledakan di salah satu rig milik British
Petroleum (BP) merupakan masalah
tumpahan minyak terparah dalam sejarah Amerika Serikat. Tumpahan minyak
berlokasi di 66 kilometer dari pesisir pantai Louisiana, sehingga mengakibatkan
lima negara yaitu Louisiana, Texas, Mississipi, Alabama, dan Florida menerima
kerugian yang cukup besar karena lokasi negara-negara tersebut berada di
sekitar Teluk Meksiko.
Berdasarkan beberapa kasus telah banyak kerugian yang
dialami dan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak bumi di
laut seperti:
- Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material
minyak.
Residu berwarna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan. Kontaminasi terhadap udara yang perlu diperhatikan akan bahaya penguapan benzene karena mempunyai efek karsinogenik kepada manusia. Keadaan ini semakin penting untuk diantisipasi apabila kejadian tumpahan minyak berada dekat dengan lokasi penduduk yang padat. Dan benda purbakala, cagar alam dan harta karun di dasar laut yang terkena minyak dapat rusak atau berkurang nilai estetikanya. Oleh sebab itu nilai jualnya akan berkurang. - Kerusakan biologis.
Kerusakan biologis bisa merupakan efek letal dan efek subletal. Efek letal yaitu reaksi yang terjadi saat zat-zat fisika dan kimia mengganggu proses sel ataupun subsel pada makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya kematian. Efek subletal yaitu mepengaruhi kerusakan fisiologis dan perilaku namun tidak mengakibatkan kematian secara langsung. Terumbu karang akan mengalami efek letal dan subletal dimana pemulihannya memakan waktu lama dikarenakan kompleksitas dari komunitasnya. Minyak dapat mempengaruhi kehidupan mangrove dan organisme lain yang berasosiasi pada mangrove. Minyak dapat menutupi daun, menyumbat akar nafas, mencegah difusi garam dan menghambat proses respirasi pada mangrove. Dan vegetasi bawah air sangat sensitif terhadap kontaminasi minyak, karena vegetasi bawah air mimiliki produktivitas yang tinggi, berperan dalam siklus nutrien, berfungsi sebagai kawasan asuhan, mencari makan, dan berlindung berbagai spesies penting dan komersial tinggi dari jenis-jenis ikan. - Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat.
Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat akibat keberadaan senyawa beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang terbentuk dari proses biodegradasi. Jika jumlah fitoplankton menurun, maka populasi ikan, udang, dan kerang juga akan menurun. Padahal hewan-hewan tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilai ekonomi dan kandungan protein yang tinggi. - Penurunan populasi alga dan protozoa Akibat kontak dengan racun slick (lapisan minyak di permukaan air) keberadaaan populasi alga dan protozoa pun menurun. Selain itu, terjadi pula kematian burung-burung laut dalam intensitas tinggi. Hal ini dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari makanan. Saat kontak dengan minyak, terjadi peresapan minyak ke dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi, sehingga burung akan kedinginan yang pada akhirnya mati.
Metode Penanganan
Hal yang paling sulit dalam menangani kasus tumpahan
minyak karena ledakan rig Deepwater
Horizon adalah tumpahan minyak terdiri dari berbagai jenis fraksi minyak yaitu
minyak mentah dan minyak yang telah disuling. Selain itu faktor lingkungan juga
mempengaruhi proses penangananan, seperti faktor cuaca, arah angina, suhu air
dan udara. Metode yang digunakan yaitu metode fisik dan kimia, yaitu :
- Metode fisik
Dengan cara membatasi tumpahan dengan pelampung
berukuran besar agar tumpahan tidak meluas hingga ke tepi pantai. Setelah itu
sekumpulan tumpahan minyak tersebut diangkat dengan menggunakan kapal yang
telah dirancang untuk menangani tumpahan minyak dari permukaan air. Selain itu
digunakan pula absorben seperti spons guna mengangkat tumpahan minyak yang
masih tersisa.
- Metode Kimia
Dengan penambahkan dispersant
ke dalam tumpahan minyak maupun di dasar laut. Penambahan dispersant bertujuan untuk memecah
partikel minyak menjadi partikel-partikel yang lebih sederhana. Minyak yang
terdiri dari poli hidrokarbon diubah menjadi hidrokarbon sederhana yang memiliki
sifat volatil sehingga dapat menguap dengan sendirinya. Di bagian dasar laut
pun diberikan dispersant guna memecah
endapan minyak yang sudah mengandap jauh di dasar laut.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan
Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.
Anonim. 5 Tumpahan Minyak Terbesar. http://amazinglion.blogspot.co.id/2015/07/5-tumpahan-minyak-terbesar-sepanjang.html
Anonim. 2010. Tumpahan
Minyak di Teluk Mexico Mengancam kehidupan Satwa Liar. https://barudakgudang.wordpress.com/2010/07/06/tumpahan-minyak-di-teluk-mexico-mengancam-kehidupan-satwa-liar/
Ahmad, M.Arman. 2012. Metode Penanggulangan Tumpahan Minyak Dilaut
Serta Dampak Pencemarannya. https://serdaducemara.wordpress.com/2013/12/27/metode-penanggulangan-minyak-di-laut/
Sulistyono. Dampak Tumpahan Minyak (Oil Spill) Di Perairan Laut Pada Kegiatan Industri Migas dan Metode
Penanggulangannya. http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t7-_Dampak_Tumpahan_---_Sulistyono.pdf
Pertiwi, Sekar Putri. 2017. Tragedi Deepwater Horizon Tumpahan Minyak Di Teluk Meksiko. Jakarta : Universitas Sahid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.