.

Jumat, 02 Februari 2018

PEMANFAATAN BAHAN BAKAR FOSIL

Oleh : Yehezkiel Theo Parlindungan M, (@F19-Yehezkiel)


ABSTRAK
Energi dari pembakaran terutama dengan menggunakan bahan bakar fosil, bisa berupa batubara, minyak bumi dan gas alam. Dalam hal ini ketiga sumber energi tersebut mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun, oleh sebab itu dinamakan bahan bakar fosil.
Penerapan sistem konversi energi batubara menjadi energi listrik atau pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) merupakan suatu alternatif teknologi guna mendukung program listrik di luar pulau Jawa.

Kata Kunci : Energi Pembakaran, Bahan Bakar Fosil

ISI
            Sebagai daerah yang tepat dilalui garis khatulistiwa, Kalimantan barat dengan karakteristik alamnya yang beriklim tropis memiliki beragam sumber daya energi yang sangat potensial untuk dikonversikan menjadi energi listrik dan salah satu diantara sumber daya energy tersebut adalah energi batubara. Indonesia termasuk negara dengan sumber tambang batubara terbesar di dunia, tetapi di indonesia masih banyak daerah di luar pulau Jawa yang masih belum terpasok listrik dengan baik.
Menurut Sulistyono (2012), penerapan sistem konversi energi batubara menjadi energi listrik atau pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) merupakan suatu alternatif teknologi guna mendukung program listrik di luar pulau Jawa yang semakin mendapat perhatian sehubungan dengan upaya konservasi sumber energi serta upaya pemanfaatan sumber energi batubara salah satunya yang terdapat di daerah Sintang.
Menurut Priddy (1985) dalam Kumara (2009), teknologi pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik telah berkembang cukup lama dan bahkan merupakan salah satu teknologi pembangkitan listrik yang pertama setelah PLTA. Dalam kurun waktu yang panjang tersebut telah berhasil dikembangkan berbagai sistem dan teknologi konversi. Secara sederhana prinsip kerja sebuah pembangkit listrik tenaga uap batubara dapat dijelaskan sbb: batubara disulut dan dibakar dalam sebuah ruang bakar untuk mendidihkan air dalam ketel uap. Uap bertekanan ini kemudian dialirkan menuju turbin yang akan merubah energi thermokimia ini menjadi energi kinetik rotasi. Turbin uap ini terhubung dengan generator listrik sehingga saat turbin berputar generator akan bekerja dan menghasilkan energi listrik.
PLTGB adalah salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan energi pembakaran dari bahan bakar fosil. Menurut Hidayat dan Kholil (2017), energi dari pembakaran terutama dengan menggunakan bahan bakar fosil, bisa berupa batubara, minyak bumi dan gas alam. Dalam hal ini ketiga sumber energi tersebut mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun, oleh sebab itu dinamakan bahan bakar fosil, selama ini bahan bakar fosil telah mampu memenuhi kebutuhan energi sebagian besar manusia. Sebenarnya bahan bakar fosil merupakan bentuk padat dari energi matahari yang tersimpan selama ratusan juta tahun. Namun sampai saat ini sulit menemukan sumber energy baru yang dapat mengimbangi kelimpahan bahan bakar fosil. Minyak bumi tergolong energi tidak terbarukan karena proses pembentukannya berlangsung jutaan tahun.
Menurut Sulistyono (2012), pembangkit listrik tenaga gas batubara adalah pembangkit yang menggunakan mesin CGGE atau kata lainnya yaitu coal gasifier gas engine, yang dimana mesin tersebut menggunakan bahan bakar gas karbon, dan gas karbon tersebut adalah gas hasil gasifikasi batubara. Gasifikasi adalah proses penggasifikasian batubara padat menjadi gas karbon, gas karbon tersebut lah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar gas engine, untuk memproduksi gas karbon diperlukan sebuah alat yaitu Gasifier. Gasifier ini lah yang berfungsi merubah batubara padat menjadi gas karbon.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil, 2017, Kimia Industri dan Teknologi Hijau, Pantona Media Jakarta.

Sulistyono, Dedy, 2012, Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga GAS Batubara di Kabupaten Sintang, Jurnal ELKHA Vol 4, No 2, Oktober 2012. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=32938&val=2337&title=Analisis%20Potensi%20Pembangkit%20Listrik%20Tenaga%20GAS%20Batubara%20di%20Kabupaten%20Sintang

Kumara, Nyoman S, 2009, Telaah Terhadap Program Percepatan Pembangunan Listrik Melalui Pembangunan PLTU BatuBara 10.000 MW, Jurnal Teknologi Elektro Vol 8, No 1, 2009. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=15315&val=985&title=TELAAH%20TERHADAP%20PROGRAM%20PERCEPATAN%20PEMBANGUNAN%20LISTRIK%20MELALUI%20PEMBANGUNAN%20PLTU%20BATUBARA%2010.000%20MW


Li, K.W., Priddy, A.P., Power Plant System Design, John Wiley and Sons, USA, 1985

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.