Priyo Dwi Wijaksono
ABSTRAK
Kenyataan bahwa para ahli dari
banyak negara maju telah mengunjungi Indonesia untuk
mengeksplorasi dan memanfaatkan limbah biomassa. Memanfaatkan limbah biomassa sebagai pengganti untuk bahan bakar fosil merupakan salah satu kesempatan berharga untuk mengimplementasikan sektor energi di agroindustri di Indonesia. Biomassa sebagai bahan bakar untuk generasi baru ini dibahas pemanfaatan limbah biomassa nya secara kualitatif.
mengeksplorasi dan memanfaatkan limbah biomassa. Memanfaatkan limbah biomassa sebagai pengganti untuk bahan bakar fosil merupakan salah satu kesempatan berharga untuk mengimplementasikan sektor energi di agroindustri di Indonesia. Biomassa sebagai bahan bakar untuk generasi baru ini dibahas pemanfaatan limbah biomassa nya secara kualitatif.
Kata Kunci : Limbah Biomassa, Pengganti Energi Fosil,
Energi Baru
Isi
:
Dalam artikel ini hanya
dibahas masalah pemanfaatan potensi limbah biomasa
sebagai energi pengganti fosil yang cadangannya semakin menipis. Limbah
biomasa ini dihasilkan dari proses produksi pada kegiatan agro-industri. Pemanfaatan
energi dari limbah biomasa ini, sangat diperlukan oleh industri-industri yang suplai
energi nya bergantung kepada BBM (Bahan Bakar Minyak).
Sampai saat ini bahan bakar alternatif ini telah
diteliti oleh sejumlah praktisi dari akademi, yang diharapakan suatu saat nanti
dapat diproduksi secara besar-besaran. Sumber dari energi biomasa ini ialah :
hasil kayu (arang), sisa pertanian (sekam padi) serat bahan biomasa lain
seperti pupuk kandang.
Berdasarkan hasil penelitian Febijanto
(2007), saat ini telah dikembangkan bahan bakar ramah lingkungan yang disebut
dengan biodiesel. Bahan bakar biodisel ini didapat dengan Esterifikasi terhadap
Destilat Asam Lemak Minyak Sawit (Supranto, Purnomo, dan Suhardi Pusat Studi
Energi UGM). Jadi dengan hasil sampingan dari pengolahan kelapa sawit menjadi
minyak goreng akan didapatkan hasil sampingan berupa Destilat Asam Lemak Minyak
Sawit. Dimana senyawa ini kemudian diproses menjadi biodisel, yang dipergunakan
untuk bahan bakar mesin disel. Campuran antara biodisel dengan solar dari
minyak bumi dapat dipergunakan untuk menggerakkan semua mesin disel.
Keuntunganya yaitu, dapat mengurangi
kadar emisi dari : Hidrokarbon yang tidak terbakar, karbon monoksida sulfate,
hidrokarbon polisklis aromatik dll. Melakukan gerakan penghematan BBM, perlu
juga dilakukan pengembangan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan. Salah
satu diantaranya yaitu dengan mempergunakan hydrokarbon organik atau biodisel.
Selain menghemat devisa untuk keperluan impor bahan bakar minyak, pengunaan
biodisel ini secara nyata akan menurunkan tingkat karbon di atmosfer. Negara
kita yang masih mempunyai area hutan yang relatif sangat besar, sangatlah
potensial untuk mengembangkan bahan bakar dengan basis biodisel ini, dan
sangatlah mungkin dimasa datang Indonesia untuk menjadi pusat energi alternatif
didunia.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Hidayat, Atep Afia dan
M. Kholil. 2017. Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau.Jakarta:
Pantona Media
2. Febijanto Irhan, (2007)
POTENSI BIOMASA INDONESIA SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGGANTI ENERGI FOSIL. Dalam http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=61807
diakses tanggal 1 Februari 2018
3. Harso Tri (2011),
Biomasa Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil (Dalam https://namakutree.wordpress.com/2011/07/03/biomasa-energi-alternatif-pengganti-bahan-bakar-fosil/)
diakses tanggal 1 Februari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.