.

Jumat, 02 Februari 2018

Biomassa Sumber Energi Baru Pengganti Bahan Bakar Fosil

Oleh : @F10-Priyo, @ProyekD02
Priyo Dwi Wijaksono







ABSTRAK
Kenyataan bahwa para ahli dari banyak negara maju telah mengunjungi Indonesia untuk
mengeksplorasi dan memanfaatkan limbah biomassa. Memanfaatkan limbah biomassa sebagai pengganti untuk bahan bakar fosil merupakan salah satu kesempatan berharga untuk mengimplementasikan sektor energi di agroindustri di Indonesia. Biomassa sebagai bahan bakar untuk generasi baru ini dibahas pemanfaatan limbah biomassa nya secara kualitatif.

Kata Kunci  : Limbah Biomassa, Pengganti Energi Fosil, Energi Baru

Isi  :

            Dalam artikel ini hanya dibahas masalah pemanfaatan potensi limbah biomasa
sebagai energi pengganti fosil yang cadangannya semakin menipis. Limbah biomasa ini dihasilkan dari proses produksi pada kegiatan agro-industri. Pemanfaatan energi dari limbah biomasa ini, sangat diperlukan oleh industri-industri yang suplai energi nya bergantung kepada BBM (Bahan Bakar Minyak).

            Sampai saat ini bahan bakar alternatif ini telah diteliti oleh sejumlah praktisi dari akademi, yang diharapakan suatu saat nanti dapat diproduksi secara besar-besaran. Sumber dari energi biomasa ini ialah : hasil kayu (arang), sisa pertanian (sekam padi) serat bahan biomasa lain seperti pupuk kandang.

            Berdasarkan hasil penelitian Febijanto (2007), saat ini telah dikembangkan bahan bakar ramah lingkungan yang disebut dengan biodiesel. Bahan bakar biodisel ini didapat dengan Esterifikasi terhadap Destilat Asam Lemak Minyak Sawit (Supranto, Purnomo, dan Suhardi Pusat Studi Energi UGM). Jadi dengan hasil sampingan dari pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng akan didapatkan hasil sampingan berupa Destilat Asam Lemak Minyak Sawit. Dimana senyawa ini kemudian diproses menjadi biodisel, yang dipergunakan untuk bahan bakar mesin disel. Campuran antara biodisel dengan solar dari minyak bumi dapat dipergunakan untuk menggerakkan semua mesin disel.

            Keuntunganya yaitu, dapat mengurangi kadar emisi dari : Hidrokarbon yang tidak terbakar, karbon monoksida sulfate, hidrokarbon polisklis aromatik dll. Melakukan gerakan penghematan BBM, perlu juga dilakukan pengembangan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan. Salah satu diantaranya yaitu dengan mempergunakan hydrokarbon organik atau biodisel. Selain menghemat devisa untuk keperluan impor bahan bakar minyak, pengunaan biodisel ini secara nyata akan menurunkan tingkat karbon di atmosfer. Negara kita yang masih mempunyai area hutan yang relatif sangat besar, sangatlah potensial untuk mengembangkan bahan bakar dengan basis biodisel ini, dan sangatlah mungkin dimasa datang Indonesia untuk menjadi pusat energi alternatif didunia.

DAFTAR PUSTAKA

1.       Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.Jakarta: Pantona Media

2.       Febijanto Irhan, (2007) POTENSI BIOMASA INDONESIA SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGGANTI ENERGI FOSIL. Dalam http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=61807 diakses tanggal 1 Februari 2018

3.       Harso Tri (2011), Biomasa Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil (Dalam https://namakutree.wordpress.com/2011/07/03/biomasa-energi-alternatif-pengganti-bahan-bakar-fosil/) diakses tanggal 1 Februari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.