.

Rabu, 22 November 2017

ARSENIK, SI PEMBUNUH !!!


Arsen (As) adalah elemen yang tersebar luas dimana-mana dengan sifat seperti mineral. Senyawa arsen sangat kompleks dan berbeda antara arsen bentuk organik dan anorganik (Sukar, 2003).

Arsen anorganik dihasilkan dari sisa pembakaran tembaga dan batu bara, sedangkan arsen organik ditemukan dalam bebatuan yang telah melalui proses biologik biasa ditemukan dalam bebatuan vulkanik dan kehidupan bawah laut.

Doak & Freedmann (1970) telah melakukan review sifat fisik dan kimia senyawa arsenbaik anorganik maupun organik. Arsen dapat menyebabkan dampak kesehatan baik akut, subakut maupun kronis. Dampak lokal maupun sistemik dari arsen meliputi dampak terhadap fungsi reproduksi dan teratogenitas, non karsinogenik, pada pernafasan, kulit hati, sistem kardiovaskular dan sistem syaraf.

Anwar, et.al (2012) melakukan penelitian arsenik pada air tanah merupakan krisis kesehatan masyarakat buyat, dimana penduduk yang terkontaminasi arsenik melalui air minum dari sumur gali yang digunakan untuk minum dapat menimbulkan bebagai lesi kulit. Sebanyak 54 kasus bahwa masyarakat terkena lesi kulit, konsentrasi arsenik dalam air minum sumur gali sekitar 0,01-0,104 mg/L.

Salim, et.al (2013) meneliti kandungan arsenik dalam produk rumput laut, rumput laut diketahui mengandung arsenik karena kemampuannya untuk mengakumulasi arsenik dari lingkungan, konsentrasi arsenik total pada sampel yang dianalisis berkisar antara 0,79 mg/kg sampai 30,14 mg/kg dengan konsentrasi rata-rata 14,39 mg/kg.

Herdianita & Priadi (2008) Menunjukan bahwa air panas secara alami dapat mengandung 2,6 ppm arsenic dan perubahan hidrotermal permukaan dapat berkontribusi hingga 50 ppm arsenic, semakin tinggi klorida, semakin tinggi kandungan arsenic dan air panas.

Kadar arsenik yang tinggi dapat menyebabkan kematian, senyawa arsenik sering digunakan untuk membunuh dikarenakan arsenik tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Arsenik juga dapat dihasilkan dari hail pembakaran kendaraan bermotor.

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, E., et.al., 2015, The Effects of Atomic Substitutions (Bismuth, Gallium, Arsenic ) on Electronic and Magnetic Properties of Carbon Nanotubes, Jurnal Matematika & Sains, Vol. 20, No. 1.
Daud, A., et.al., 2012. Relationship Between Drinking Water with Blood Arsenic Level and Skin Lesions Occurrence in Buyat Village North Sulawesi Indonesia, Journal of Environment Bumi Lestari, Vol. 12, No.1.
Herdianita, N.R., Priadi, B., 2008, Arsenic and Mercury Concentrations at Several Geothermal Systems in West Java, Indonesia, Journal of Mathematical and Fundamental Scienes, Vol. 40, No.1
Salim, N., et.al., 2013, Determination of Total Arsenic in Seaweed Product by Neutron Activation Analysis, Jurnal Atom Indonesia, Vol. 39, No. 1.

Sukar., 2003, Sumber dan Terjadinya Arsen di Lingkungan, Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 2 No. 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.