Di susun oleh : Reno Bayu A
kode peserta : @E22-Reno, @ProyekA04
Pengguna istilah
“petrokimia” tidak selalu tepat, karena berbagai bahan selain minyak seperti
batubara dan biomassa dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk yang sama. Pola
perkembangan industry petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan
minyak dan gas bumi yang tersedia. Pada dasarnya, industry petrokimia terbagi
dalam tiga bagian besar yaitu produk petrokimia hulu, produk antara, dan produk
petrokimia hilir.
A. Pengertian Benzena
Benzena adalah produk
minyak bumi yang awalnya terbuat dari batubara yang digunakan sebagai kompen
dalam berbagai produk konsumen dan industry. Benzena memiliki derajat kejenuhan
yang tinggi. Benzena banyak banyak digunakan sebagai pelarut, bahan dasar
pembuatan monomer stirena (C6H6-CH=CH2). Selain itu benzene juga digunakan
sebagai bahan dasar nilon.
B. Sifat Benzena
1. Sifat Fisik
Benzena
merupakan zat cair tidak berwarna, mudah menguap dan beracun. Benzena dapat
digunakan sebagai pelarut dan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena
tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar, karena kaddar karbon yang
terkandung sangat tinggi. Titik leleh pada benzene sangat bervariasi dengan
angka tertinggi yaitu 122 derajat celcius. Titik didih dimulai dari 80-250
derajat celcius.
2.
Sifat
Kimia
Derajat
keasaman merupakan salah satu sifat kimia benzene dan turunannya. Fenol dan
asam benzoate termasuk asam lemah. Asam benzoate lebih kuat dibandingkan fenol.
Fenol memiliki gugus fungsi –OH ternyata bersifat asam lemah yang berarti
memberikan ion H+, sedangkan anilin memilki gugus-NH2 bersifat basa lemah yang
berarti menerima ion H+
C. Tatanama Benzena
1. Benzena Monosubtitusi
Benzena
dengan satu subtituen alkil diberi nama sebagai turunan benzena, misalnya
etilbenzena. Sistem IUPAC tetap memakai nama umum untuk beberapa benzena
monosubstitusi, misalnya toluena, kumena, stirena.
2. Benzena Disubtitusi
Disubtitusi
berarti benzena mengikat dua subtituen, maka terdapat kemungkinan memiliki tiga
isomer struktur. Jika kedua subtituen diikat oleh atom-atom karbon 1,2- disebut orto (o) satu sama lain, jika karbon
1,3- disebut meta (m), dan 1,4 disebut para (p).
3. Benzena Polisubtitus
Yaitu
ketika terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin benzena, maka
posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan nomor. Jika salah satu
substituen memberikan nama khusus, maka diberi nama senyawanya sebagai turunan
dari nama khusus tersebut. Dan jika semua substituen tidak memberikan nama
khusus, maka posisisnya akan dinyatakan dengan nomor dan diurutkan sesuai
urutan abjad, dan diakhiri dengan kata benzena.
D. Kegunaan dan Dampak Benzena dalam
Kehidupan
1)
Benzena digunakan sebagai pelarut.
2)
Benzena juga digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan obat, plastik, karet
buatan dan pewarna.
3)
Benzena digunakan untuk menaikkan angka oktana bensin.
4)
Benzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena
juga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet
sintetis) dan nilon–66.
Daftar Pustaka
1. Raman,
Bambang.2016.kegunaan dan dampak benzene. Dalam http://benzena-turunannya.blogspot.co.id/2016/08/kegunaan-dan-dampak-benzena-serta.html
2. Rolif,artika.2015.
pembuatan dan kegunaan benzene. Dalam
3. Adi
bintang, candra.2015. aplikasi benzene pada kehidupan sehari-hari. Dalam http://blog.unnes.ac.id/cassavaboy/2015/11/25/aplikasi-benzena-pada-kehidupan-sehari-hari/
4. Rahmat,
kurnia.2014. mengenal benzene dan turunannya. Dalam http://kimiakurnia1987.blogspot.co.id/2014/12/mengenal-benzena-dan-turunanya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.