.

Sabtu, 16 September 2017

Gambut sumber energi masa depan negeri






Oleh: D26-Niko




Menurut perkiraan, diberbagai Negara, terutama negara-negara berkembang masih banyak menggunakan energi  nonteknis, seperti tenaga manusia, tenaga hewan, dan energi yang berasal dari biomassa dan limbah.

Menurut Kadir Abdul (1995) menyatakan bahwa 1980 konsumsi dunia terhadap minyak adalah sebesar  63,5 juta barel sehari atau setara 46,5% dari konsumsi dunia untuk semua jenis energi, selanjutnya menempati urutan kedua adalah konsumsi dunia terhadap batu bara sebesar 36,0 juta barel setara minyak sehari atau 26,4% dari konsumsi semua energi, menempati urutan ketiga konsumsi dunia terhadap gas sebesar 25,0 sehari atau 18,3% konsumsi total, menempati urutan keempat konsumsi dunia terhadap tenaga air sebesar 8,5 sehari atau 6,2% dari konsumsi total serta yang terakhir konsumsi dunia terhadap energi nuklir sebesar 3,5 sehari atau 2,6 % dari konsumsi total.
Dari data diatas kita bisa memperkirakan bahwa penggunaan energi dari tahun ke tahun semakin meningkat sedangkan cadangan energi suatu Negara semakin menipis diperparah dengan krisisnya energi terbarukan pada setiap Negara yang diupayakan untuk mengurangi penggunaan energi primer seperti diatas. Lalu langkah apa yang kita lakukan setelah mengetahui semua itu apa kita hanya berdiam saja atau membuat terobosan terbaru. Disini saya akan berbagi pengetahuan sumber energi terbarukan dari gambut.

Sebelum kita masuk ke materi, saya mau berbagi informasi pasti anda pernah mendengar kebakaran lahan, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, pada tahun 2014 terdapat 22.037 hektare lahan gambut yang hangus. Kebakaran dilahan gambut tersebut sulit dipadamkan. Lalu apa kita lakukan setelah melihat kejadian tersebut. Daripada kita merusak mari kita melestarikan dan memanfaatkan gambut untuk sumber energi terbarukan.

Apa kalian tau apa itu gambut?
Gambut  adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi.

Apa saja ciri-ciri tanah gambut?
Ciri-ciri tanah gambut antara lain:
1     1.   Merupakan tanah basah
2     2.   Memiliki warna gelap
3     3.    Memiliki sifat asam yang tinggi
4     4.  Kurang subur
5     5.  Lembek atau lunaK
       6. Banyak terbentuk di wilayah rawa

Bagaimana kita bisa mengetahui tanah gambut itu udah tua atau belum?
Cara mengetahuinya yakni dengan melihat kedalaman pada tanah gambut tersebut, karena tanah gambut ini selalu menumpuk , maka dapat dikatakan bahwa tanah gambut yang semakin dalam , maka usianya akan semakin tua.

Apa saja jenis-jenis tanah gambut?
Tanah gambut mempunyai 2 jenis, salah satunya:
1.      Gambut Topogen
Lapisan tanah gambut yang terbentuk karena genangan air yang terhambat drainasenya, pada tanah-tanah cekung di belakang pantai, di pedalaman atau di pegunungan.
2.      Gambut Ombrogen
Lapisan tanah yang umurnya lebih tua, lapisannya lebih tebal, hingga kedalaman 20m,  dan permukaan tanah gambutnya lebih tinggi daripada permukaan sungai di dekatnya.
Persebaran lahan gambut di indonesia

Menurut Van Willyan(2012) menyatakan bahwa luas lahan gambut di sumatera diperkirakan berkisar antara 7,3-7,9 juta hectare atau kira-kira seperempat luas lahan gambut di seluruh  daerah tropika.

Menurut Nurdin Sukiman(2011) menyatakan bahwa tanah gambut adalah tanah dengan karakteristik yang khusus salah satunya adalah memiliki kadar air yang cukup tinggi sampai 400%. Beliau melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik tanah gambut dan kuat geser pada tanah gambut di desa Lalombi akibat temperatur dan waktu pemanasan. Dari penelitian tersebut didapatkan data bahwa temperatur dan waktu pemanasan yang berbeda pada tanah gambut dapat menghilangkan kadar air. Semakin tinggi temperatur dan waktu pemanasan, maka kadar air yang hilang semakin besar.

Menurut Kusnady Arie(2009) menyatakan bahwa gambut pada dasarnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi baru. Pertimbangan tersebut berdasarkan data dibawah ini, antara lain :
1.      Energi kalor lepas dari gambut yang ada di Sumatera adalah berkisar antara
10 Mj/Kg hingga 20 Mj/Kg
2.      Penggunaan 1 m3 sebagai bahan bakar yang mampu menghasilkan sekitar 600 Mj setara dengan penggunaan 17 kg batu bara serta harga beli gambut lebih murah.

Menurut Pujiyani Sri ketua umum LPM periode(2012)salah satu sumber energi terbarukan dari gambut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gambut (PLTU Gambut) yang dinyatakan ramah lingkungan di Daerah Kalimantan.


Referensi  
1. kadir Abdul 1995.Sumber Daya,Inovasi, Tenaga Listrik, dan Potensi Ekonomi.
    Edisi kedua/Revisi. Jakarta. Universitas Indonesia
2. Pujiyani Sri 2012.PLTU Gambut, Solusi Atau ancaman. 
 3.  Van Willyan 2012. Makalah Alih Fungsi lahan Gambut. 
4. Kusnady Arie 2009. Gambut Sebagai Sumber Energi Alternatif.
5.  Nurdin Sukiman 2011.Analis Perubahan Kadar Air dan Geser Tanah Gambut Lalombi Akibar Pengaruh Temperatur dan Waktu Pemanasan. Jurnal Smartek. Vol 9, No 2 (2011) Dalam http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/609/527




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.