Oleh: M. Abi Haykal
Energi hijau paling sederhana adalah energi yang dihasilkan
dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan (hijau) dibandingkan dengan
bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam). Istilah energi hijau
kadang-kadang diidentifikasikan dengan istilah energi berkelanjutan, tetapi hal
ini tidak sepenuhnya benar karena energi yang berkelanjutan juga mencakup
teknologi untuk meningkatkan efisiensi energi. Energi hijau tidak mengacu pada
efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada dampak positif
mereka terhadap lingkungan (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).
Energi hijau adalah energi bersih yang tidak mencemari atau
menambah polutan ke atmosfer. Energi ini bisa berasal dari air, hydrothermal,
hydropower, geothermal, angin, matahari, sampah, biomass, biofuel, hingga
gelombang. Di masa datang, semua energi hijau harus menjadi kebijakan utama
pengembangan dan pemanfaatan energi. Jadi, sebaiknya renewable energy ini harus
dikedepankan, bukan dijadikan alternatif.
Dari sejarah
diketahui, manusia telah menggunakan kayu dan material turunan biologisnya yang
lain sebagai bahan bakar selama ribuan tahun lalu. Karena itu, sebetulnya BBM
nabati bukanlah hal baru. Umur energi jenis ini setua dengan peradaban manusia
sehingga BBM hayati bias disebut sebagai “energi purba”. Ketika manusia belum
mengetahui bahwa di dalam perut bumi ada minyak, gas, dan batu bara, mereka
sudah sudah menggunakan bahan bakar hayati untuk keperluan serhari-hari.
Menurut
perkiraan, di berbagai negara, terutama negara-negara berkembang masih banyak
mempergunakan energi nonteknis, seperti tenaga manusia, tenaga hewan, dan
energi yang berasal dari biomassa dan limbah. Perlu dikemukakan, bahwa
data-data mengenai energi nonteknis sangat sukar diperoleh. Hal yang menjadi kendala
adalah bahwa harga energi terbarukan belumlah kompetitif. Artinya, secara
makro, teknologi energi hijau masih memerlukan dana yang cukup besar dibanding
dengan penggunaan energi fosil.
Berikut ini adalah sumber
-sumber umum energi hijau
1. Kekuatan
Matahari
Matahari selalu memberikan Bumi dengan sumber panas dan energi cahaya . Secara sederhana , energi surya adalah energi radiasi yang berasal dari sinar matahari dan dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya fotovoltaik . Sel-sel fotovoltaik menghasilkan sumber energi alternatif yang umum dikenal sebagai " Solar Power " . Polusi tenaga surya bebas sejak sumbernya berasal sepenuhnya dari sinar matahari .
Matahari selalu memberikan Bumi dengan sumber panas dan energi cahaya . Secara sederhana , energi surya adalah energi radiasi yang berasal dari sinar matahari dan dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya fotovoltaik . Sel-sel fotovoltaik menghasilkan sumber energi alternatif yang umum dikenal sebagai " Solar Power " . Polusi tenaga surya bebas sejak sumbernya berasal sepenuhnya dari sinar matahari .
2. The Force
of Wind (Angin )
Energi angin adalah kekuatan atau energi yang berasal dari pergerakan angin yang dimanfaatkan oleh kincir angin , layar , dan lebih umum turbin angin, membantu kekuatan kapal berlayar, pompa air dan menggiling jagung . Energi angin memiliki kemampuan untuk menghasilkan banyak megawatt listrik dan dengan cepat menjadi yang paling diinvestasikan dalam sumber energi alternatif. Energi angin merupakan sumber terbarukan baik energi dan akan pergi jauh dalam menjanjikan masa depan yang baik untuk generasi yang akan datang .
Energi angin adalah kekuatan atau energi yang berasal dari pergerakan angin yang dimanfaatkan oleh kincir angin , layar , dan lebih umum turbin angin, membantu kekuatan kapal berlayar, pompa air dan menggiling jagung . Energi angin memiliki kemampuan untuk menghasilkan banyak megawatt listrik dan dengan cepat menjadi yang paling diinvestasikan dalam sumber energi alternatif. Energi angin merupakan sumber terbarukan baik energi dan akan pergi jauh dalam menjanjikan masa depan yang baik untuk generasi yang akan datang .
3. Gerakan Air
Energi hidro atau air merupakan energi terbarukan yang efektif yang memanfaatkan energi atau listrik yang dihasilkan dengan menggerakkan air dengan menggunakan kincir air dan turbin air. Diperkirakan bahwa sekitar 90 persen dari seluruh energi listrik yang dihasilkan oleh sumber daya terbarukan yang dihasilkan hanya oleh tenaga listrik hidro.
Energi hidro atau air merupakan energi terbarukan yang efektif yang memanfaatkan energi atau listrik yang dihasilkan dengan menggerakkan air dengan menggunakan kincir air dan turbin air. Diperkirakan bahwa sekitar 90 persen dari seluruh energi listrik yang dihasilkan oleh sumber daya terbarukan yang dihasilkan hanya oleh tenaga listrik hidro.
4. Bahan Bakar dari Bumi
Lain sumber energi alternatif yang menarik yang juga dapat digolongkan sebagai " sumber daya energi terbarukan " adalah pengembangan Biomassa dan Bioenergi . Energi biomassa terbuat dari tanaman pertanian dan bahan tanaman organik seperti kayu , gambut , rumput dan jerami tumbuh khusus untuk dibakar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik serta sampah organik dalam bentuk bahan biodegradable , sampah , kompos , pupuk kandang dan produk-produk limbah lain yang dapat dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan.
Lain sumber energi alternatif yang menarik yang juga dapat digolongkan sebagai " sumber daya energi terbarukan " adalah pengembangan Biomassa dan Bioenergi . Energi biomassa terbuat dari tanaman pertanian dan bahan tanaman organik seperti kayu , gambut , rumput dan jerami tumbuh khusus untuk dibakar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik serta sampah organik dalam bentuk bahan biodegradable , sampah , kompos , pupuk kandang dan produk-produk limbah lain yang dapat dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan.
Penelitian dan pengembangan perlu membuat terobosan untuk
menjadikan sumber energi hijau dan terbarukan segera dapat dimanfaatkan secara
nyata. Terobosan tersebut harus menyangkut aspek kebijakan riset, pengembangan
dan penerapan teknologi pemanfaatan energi terbarukan yang dapat diaplikasikan
dengan mudah dan menghasilkan energi yang murah. Bahan bakar nabati berbeda
dengan bahan bakar dari fosil, BBN dengan sifatnya yang mudah diperbaharui,
tidak mencemari lingkungan, kontinuitasnya terjamin, dan bisa menjadi mesin
penggerak ekonomi masyarakat, membuat BBN sangat relevan dan mendesak untuk
segera direalisasikan pengembangannya. Oleh karena itu pengembangan Bahan Bakar
Nabati sangat penting.
Pengembangan teknologi tepat guna untuk menghasilkan energi
hijau dan energi terbarukan lainnya mutlak perlu diaplikasikan karena selain
memberi banyak harapan bagi petani, juga mengatasi persoalan limbah organik
dengan konsep zero waste serta pasokan energi untuk pengolahan pun lebih mudah
dengan biaya jauh lebih murah. Sehingga penggunaan BBM pun menjadi jauh
berkurang bahkan bisa ditiadakan dan akhirnya akan mengurangi emisi. Selain itu
yang diperlukan saat ini adalah keinginan kuat dari pemerintah untuk
mewujudkannya. Tanpa dukungan politik yang jelas, pengembangan teknologi
seperti apapun sangat sulit untuk diterapkan. Jadi, yang harus dibenahi adalah
visi pemerintah tentang paradigma pengembangan teknologi di negeri yang kaya
sumber daya alam ini, sekaligus prediksi terhadap dampak lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul.
1995. Energi Sumber Daya, Inovasi, Tenaga
Listrik dan Potensi Ekonomi. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
Prihandana,
Rama dan Roy Hendroko. 2008. Energi Hijau.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Siswiyanti, Yayuk dan Amri Jahi. Juni 2006, Mengembangkan Kapasitas Masyarakat
Pedesaan Dalam Berswasembada
Energi Melalui Pendidikan: Pengembangan Energi Hijau (Green Energy) sebagai Energi Alternatif.
Jurnal Vol. 2, No. 2.
1001 Sumber Energi. 2013.
Sumber Energi Alternatif (Energi Hijau). http://1001sumberenergi.blogspot.co.id/2013/11/umber-energi-alternatif-untuk-dunia-agar-tetap-hijau.html Diakses Pada
Tanggal 17 September 2017
Khibrul,
Hasan. 2015. Pengembangan Energi Hijau
(Green Energy) Sebagai Energi Alternatif. http://hasankhibrul.blogspot.co.id/2015/12/pengembangan-energi-hijau-green- energy.html Diakses Pada Tanggal 17 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.