.

Sabtu, 20 Agustus 2016

Teknologi Ramah Lingkungan





Teknologi ramah lingkungan adalah sebuah bentuk usaha pemeliharaan lingkungan terhadap akibat pencemaran lingkungan.
Dengan begitu, yang dimaksud dengan ramah lingkungan di sini adalah bersifat meminimalisir segala macam pencemaran yang telah ada di bumi kemudian mencegah terjadinya pencemaran yang terjadi pada masa depan. Penggunaan dari teknologi yang ramah lingkungan ini diharapkan bisa menjadi solusi paling baik untuk memecahkan permasalahan lingkungan. Secara umum sendiri, teknologi yang ramah lingkungan merupakan teknologi yang sumber daya alam lingkungannya lebih hemat, mencakup ruang, energi dan bahan baku.


Inovasi hijau  di masa lalu telah berada di industri atau tingkat nasional , yang merupakan daerah yang sangat kompleks terkait dengan berbagai masalah ( misalnya pengukuran manfaat ekonomi , perbandingan alternatif , dll ) .Menurut Tim schenderig dkk(2012)Green innovation in technology and innovation management .




Dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan diharapkan hanya mengeluarkan limbah sedikit saja, baik berupa limbah gas, cair, padat, radiasi maupun kebisingan. Sehingga resiko terhadap bencana alam pun bisa ditekan. Teknologi yang ramah lingkungan sendiri bisa meningkatkan sistem penghematan sumber daya alam atau energi serta meminimalisir pencemaran lingkungan. Selain itu, teknologi yang ramah lingkungan sendiri biasanya memanfaatkan sumber energi terbaharukan atau dapat diperbarui, contohnya energi angin, sinar matahari, air dan sebagainya. Kemudian mengubah energi tersebut ke dalam energi lainnya yang bisa tidak menghasilkan polusi ataupun limbah (meskipun limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit).

Teknologi Ramah Lingkungan di Indonesia
           
 
Biogas
            Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Disamping itu juga sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC ke dalam sistem Biogas.

 Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya kedalam system Biogas, sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut di atas berasal dari bahan organik yang homogen. Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara.

 Biopori
            Biopori atau yang biasa disebut dengan Teknologi Lubang Resapan Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini akan membuat keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk musim kemarau. Selain itu kelebihan dari Biopori ini adalah memperkaya kandungan air hujan, karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat Biopori yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan mengandung mineral mineral yang diperlukan oleh kehidupan. Adapun tujuan (LRB) ini adalah agar air masuk sebanyak mungkin kedalam tanah.Kelebihan LRB lainnya adalah selain sederhana, alat ini sangat mudah digunakan oleh kaum perempuan.
 
            Selain itu 10 manfaat dari LRB ini antara lain adalah memelihara cacing tanah; mencegah terjadinya keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah; menghambat intrusi air laut; mengubah sampah organik menjadi kompos; meningkatkan kesuburan tanah; menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah; mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti Demam Berdarah, Malaria, Kaki Gajah, (mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan); mengurangi emisi gas rumah kaca ( CO2 dan metan); serta mengurangi banjir, longsor dan kekeringan.

 Biofuel
            Energi alternatif biofuel yang dapat diperbarui dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Karenanya untuk mengembangkan bahan bakar tipe ini perlu kerja sama yang harmonis dari semua pihak, termasuk pemerintah, industri otomotif dan swasta.

 Ada dua macam jenis biofuel yang bisa dikembangkan yaitu, etanol dan biodiesel. Etanol berasal dari alkohol yang strukturnya sama dengan bir atau minuman anggur.

  • Etanol
            Untuk membuat alkohol dilakukan melalui proses fermentasi dari bahan baku tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti ketela pohon. Etanol dipergunakan untuk menggerakkan mesin berbahan bakar bensin.Khusus untuk mesin diesel, bias mempergunakan bahan bakar jenis biodiesel.

Diproduksi dari dari senyawa kimia bernama alkil ester yang bisa diperoleh dari lemak nabati. Bahan ester ini memiliki komposisi yang sama dengan bahan bakar diesel solar, bahkan lebih baik nilai C-etananya dibandingkan solar. Sebagai bahan bakar cair, biodiesel sangat mudah digunakan dan dapat langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasi mesin. Selain itu, dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan campuran biodiesel yang memiliki C-etana lebih tinggi.
 
  • Biodisel
            Biodieselpun sudah terbukti ramah lingkungan karena tidak mengandung sulfur. Menggunakan biodiesel dapat menjadi solusi bagi Negara Indonesia untuk   mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar solar sebesar 39,7%.

 Biopulping
            Fenomena alam sering menjadi inspirasi bagi peneliti untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan. Biopulping adalah salah satunya yang meniru proses mikroorganisme pada proses pelapukan untuk digunakan dalam tingkat industri. Alam sering memberi ide cemerlang bagi hidup manusia dari proses pelapukan kayu, ranting, daun atau lainnya. Saat bahan-bahan itu melebur, terjadi pembusukan yang membuatnya hancur bersama alam. Tak ada sampah atau limbah. Bila ditelaah lebih detail, proses tersebut dimotori oleh mikroorganisme. Mikroorganisma yang terdiri atas sejumlah mikroba membantu proses pelapukan sehingga sampah alam itu terurai, kembali menjadi tanah berupa humus.
 
Pelapukan  kayu
            Hasil kerja mikroorganisma yang sempurna tak menghasilkan polusi tersebut memberi inspirasi pada para ilmuwan kita untuk memanfaatkannya dalam sektor industri. Industri kertas dan pulp terkenal dengan limbahnya yang sulit diatasi. Limbah ini berasal dari bahan kimia seperti soda api, sulfit dan garam sulfida dalam proses penghilangan kandungan lignin. Bahan kimia inilah yang dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan.

Proses penggunaan sulfur mencemari udara dan sudah dilarang di sejumlah negara maju seperti Jerman. Pengolahan pulp yang ideal adalah biopulping, yakni mengolah pulp dengan menggunakan bantuan mikroba. Manfaat
biopulping yang menonjol adalah penghematan energi dan pengurangan pemakaian bahan kimia. Proses pembuatan bubur kayu alias pulp dan kertas biasa dilakukan dengan memasak serpihan kayu, jerami atau ampas tebu. Semuanya menggunakan bahan kimia. Tujuan proses ini untuk memisahkan komponen lignin.

Dalam biopulping, bahan-bahan kimia tadi digantikan oleh sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan mendegradasi lignin. Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu yang banyak dijumpai di alam bebas. Bahan pemutih kertas yang selama ini menggunakan bahan kimia seperti klorit dan hidrogen peroksida dapat digantikan dengan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh fungi pelapuk. Beberapa enzim yang sangat dikenal untuk menguraikan lignin adalah manganese peroksidase, laccase dan lignin peroksidase.

Sepeda
            Sekarang dikembangkan kelompok-kelompok masyarakat yang
mengusung ide penggunaan sepeda sebagai alternatif alat transportasi yang ramah lingkungan seperti gerakan Bike-to-Work (B2W), Bike To School, dan Bike To Campus. Hal itu juga sudah didukung oleh pemerintah dengan beberapa langkah, yaitu dengan membuat jalur khusus sepeda di beberapa daerah. Sepeda dapat digunakan dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam dan daya jelajah sekitar 1-5 kilometer dalam keseharian.

Sepeda Listrik
            Alternatif lain dari sepeda manual adalah sepeda yang
digerakkan dengan tenaga listrik baterai yang dapat diisi ulang. Di samping lebih hemat biaya, sepeda ini juga tidak menimbulkan kebisingan dalam penggunaannya dibandingkan sepeda motor. Kecepatan berkendaraan maksimum jenis sepeda ini adalah sekitar 40-60 km/jam dengan daya jelajah hingga 60 km.

Kendaraan Hybrid
            adalah kendaraan yang dikembangkan dari bahan
yang ultra-ringan tapi sangat kuat seperti komposit. Sumber tenaga kendaraan jenis ini umumnya merupakan campuran antara bahan bakar minyak dan listrik yang dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan melalui teknologi rechargeable energy storage system (RESS). Kendaraan jenis ini diklaim sebagai memiliki tingkat polusi dan penggunaan bahan bakar yang rendah.

Kendaraan Hypercar
            Kendaraan jenis ini memiliki fitur konstruksi yang
sangat ringan, desain yang aerodinamis, penggerak berbahan baker hybrid dan beban aksesoris yang minimal.

Prinsip dasar penerapan teknologi ramah lingkungan adalah strategi mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah sebagai bahan pencemar lingkungan. Beberapa model industry seperti; nir limbah (zero waste), produksi bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity) atau perusahaan hijau (green company) menerapkan 6 (enam) prinsip dasar teknologi ramah lingkungan yaitu

Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Retrieve Energy berupaya untuk meningkatkan produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja.
 
Manfaat lain penerapan teknologi ramah lingkungan adalah diperoleh keuntungan secara ekonomis, misal biaya mencegah terbentuk limbah lebih ringan dibandingkan beban pengolahan limbah. Di Indonesia sebenarnya banyak contoh penerapan teknologi ramah lingkungan tetapi belum luas, sehingga pencemaran lingkungan masih lebih dominant beredar.

Daftar Pustaka ;
Hidayat,Atep Afifa.2015.Teknologi Hijau Modul 13 dan 14
 Ronif.2015.Manfaat dan penggunaan teknologi ramah lingkungan
http://ronif.com/2015/manfaat-dan-penggunaan-teknologi-ramah-lingkungan/ 
Anonim.2014.Teknologi ramah lingkungan
http://kaskushootthreads.blogspot.co.id/2014/02/teknologi-ramah-lingkungan-yang-sudah.html
Schiederig,Tim,Frank Tietze,Cornelious Hertatte.2012.Jurnal Green Innovation in technology and innovastion management vol 42,Issue 2 hal 180-192.
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-9310.2011.00672.x/full 






 

22 komentar:

  1. Agus Darmawan 10
    Teknologi ramah lingkungan memang sangat baik untuk bumi dan seluruh makhluk yang ada di bumi,selain menjaga bumi dari global warming manusia juga akan hidup dengan sehat.

    Pertanyaan saya ialah kapan masyarakat indonesia mau membiasakan hidup dengan teknologi ramah lingkungan.??

    BalasHapus
  2. Agus Darmawan 10
    Teknologi ramah lingkungan memang sangat baik untuk bumi dan seluruh makhluk yang ada di bumi,selain menjaga bumi dari global warming manusia juga akan hidup dengan sehat.

    Pertanyaan saya ialah kapan masyarakat indonesia mau membiasakan hidup dengan teknologi ramah lingkungan.??

    BalasHapus
  3. Kenny (076). berdasarkan tulisan di atas "Dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan diharapkan hanya mengeluarkan limbah sedikit saja". apakah ada teknologi ramah lingkungan yang sama sekali tidak mengeluarkan limbah walaupun sedikit saja ? karena teknologi tersebut sudah di katakan sebagai "ramah lingkungan" namun mengapa masih bisa mengeluarkan limbah ?

    BalasHapus
  4. Nandar (009)
    (1)Kritik dan saran:
    Di era modern saat ini sangan di gemborkan semuanya dengan penghijauan.. artikel di atas cukup menarik,tapii masyrakat sekarang masih sulit mendapatkan teknologi hijau itu sendiri.. karena kurangnya peran pemerintah dalam penghijauan..
    (2)Pertanyaan: kenapa walaupun sudah digembor-gemborkan tentang teknologi hijau, masih sulit ditemukan yg nmanya teknologi hijau khususnya di indonesia.. ?

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Faisal ardhi h(046)
    Teknologi ramah lingkungan memang bagus untuk kelanjutan kehidupan lingkungan seterusnya, namun saya lihat di indonesia adanya teknologi hijau hanya menjadi suatu penghargaan tanpa ada tindak lanjut untuk penggunaan/penerapannya.

    Bagaimana cara yang tepat penerapan teknologi ramah lingkungan?

    BalasHapus
  7. bahrul (055). dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan diharapkan hanya mengeluarkan limbah sedikit saja, baik berupa limbah gas,cair,padat radiasi maupun kebisingan. sehingga resiko terhadap bencana alampun bisa ditekan.

    yang jadi pertanyaan saya apakah pemerintah setempat akan perduli dengan hal itu?

    BalasHapus
  8. Adit(042)
    Dengan adanya ilmu ilmu baru dengan pemanfaatan mikroorganisme untuk pemanfaatan limbah memang cukup baik

    Tapi apakah mikroorganisme yang kita gunakan sudah sangat mudah di dapatkan ?

    BalasHapus
  9. dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan diharapkan hanya mengeluarkan limbah sedikit saja, baik berupa limbah sedikit saja, baik berupa limbah gas,cair,padat radiasi maupun kebisingan. sehingga resiko terhadap bencana alampun bisa ditekan.

    yang jadi pertanyaan saya apakah pemerintah setempat akan perduli dengan hal itu?

    BalasHapus
  10. Hendrik (034)
    (1) Teknologi Rama Lingkung judul yang sangat baik dan menarik untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Hanya saja kita kurang menyadari dan terlena melakukan polusi. Saran dan usul saya untuk kita semua, ayo kita ciptakan keasrihan di bumi ini dengan mengurangi pemakaian sumber-sumber alat pencemar lingkungan, dan mari kita cegah para pelaku-pelaku pencemar lingkungan agar kita di bumi ini dapat hidup dengan nyaman dan asrih.
    (2) Pertanyaan saya: apakah semua pihak mau mendukung dan merealisasikan kalau pihak-pihak yang melanggar dan mencemari lingkungan dihukum dan tindak tegas, dan sanksi apa yang cocok kita terapkan kepada mereka yang mencemari lingkungan?

    BalasHapus
  11. Yosep (073)
    Kritik dan saran:
    1. Didalam artikel setiap sub artikelnya harus ada Nomornya.
    2. Hasil tulisan supaya dirapihkan kembali
    Pertanyaan:
    1. Apakah bahan bakar premium termasuk energi ramah lingkungan?

    BalasHapus
  12. ARI(044)
    Dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan sama saja dengan kita menjaga dan merawat bumi kita dan mengurangi berbagai sumber pencemaran.

    saran : Contoh-contoh teknologi ramah lingkungan ditambahkan agar lebih menambah pengetahuan bagi pembaca.
    Mengapa di indonesia penerapan teknologi ramah lingkungan belum maksimal ?

    BalasHapus
  13. FIRMANSYAH-106, TUGAS 10

    Komentar :

    Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia sebagai penguasa lingkungan hidup dibumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.

    Pertanyaan :

    Bagaimana cara untuk melakukan teknologi ramah lingkungan disekitar kita ?

    BalasHapus
  14. Riswandi (071)

    Dengan diterapkannya teknologi ramah lingkungan bisa kita akan mendapatkan keuntungan secara ekonomis, misalnya biaya mencegah terbentuk limbah lebih ringan di bandingkan beban pengolahan limbah. Di indonesia banyak contohnya penerapan teknologir ramah lingkungan tetapi belum luas,sehingga pencemaran lingkungan masih lebih dominant beredar.

    Pertanyaan :
    1. Menurut pendapat saudara seperti apakah teknologi yang ramah lingkungan?

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Elgi riskiana (028)
    Energi ramah lingkungan sangat membantu mengurangi polusi usara dan limbah,

    Pertanyaan saya, apakah semua unsur masyarakat di negara kita bisa meningmati teknologi ramah lingkungan, karena dalam penggunaannya memerlukan biaya yang tidak murah

    BalasHapus
  17. Samsul Hadi (037)
    Teknologi ramah lingkung memang harus digalakan guna menekkan tingkat polusi di bumi kita. banyak produk sudah menerapkan teknologi ramah lingkungan namun prusahaan yang membuat produk tersebut juga banyak yang belum memperhatikan lingkungan, mereka hanya memperhatikan teknologi pada produknya tetapi tidak memperhatikan bahan yang digunakan, limbah yang dihasilkan serta kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam.


    Apakah harga produk yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dapat mengimbangi produk yang menggunakan teknologi fosil? terimakasih

    BalasHapus
  18. Nova(013)
    proses tersebut membantu proses pelapukan sehingga sampah alam itu terurai menjadi tanah berupa humus.

    Apakah Semua Teknology ramah Lingkungan Tidak Menimbulkan Dampak

    BalasHapus
  19. Fajar (003) menurut saya sudah banyak usulan usulan tentang teknologi ramah lingkungan tetapi belum ada tidakan yang menjalankan teknologi ramah lingkungan

    Pertanyaan : kapan indonesia bisa menggunakan teknologi ramah lingkungan???

    BalasHapus
  20. 061-Agus
    Teknologi ramah lingkungan sudah dijalankan dengan baik tetapi setiap daerah atau wilayah belum semuanya menjalankan yang namanya teknologi ramah lingkungan

    Pertanyaan saya apakah semua teknologi yang kita pergunakan saat ini memang sudah memenuhi standar ramha lingkungan?

    BalasHapus
  21. slamet hariadi (060)

    teknologi ramah lingkungan harus dijalankan manusia agar hidup aman dan sejahtera.

    apakah teknologi ramah lingkungan harus diperhatikan pemerintah sekitarnya ?

    BalasHapus
  22. Yulius (074)

    Teknologi ramah lingkungan memang sangat bagus apabila dapat diterapkan, khususnya di Indonesia.
    Semoga nantinya dapat berlangsung demi kehidupan yg lebih baik.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.