Menurut Pranjoto (2010), green chemistry adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir penggunaan dan produksi zat-zat (substansi) toksik dan atau berbahaya. Konsep green chemistry berkaitan dengan Kimia Organik, Kimia Anorganik, Biokimia, dan Kima Analitik.
Tampilkan postingan dengan label @J06-Razan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @J06-Razan. Tampilkan semua postingan
Selasa, 18 Desember 2018
Senin, 17 Desember 2018
STRUKTUR MOLEKUL DAN IKATAN VALENSI
Teori
Valence Shell Electron Repulsion (VSEPR)
Teori
Tolakan Pasangan Elektron Bebas
·
Pasangan
elektron valensi mempunyai gaya tolak menolak
·
Pasangan
elektron bebas menempati ruang sesuai jenisnya
BK = Bilangan Koordinasi = Jumlah atom
/ substituen yang terikat pada atom pusat
PB = Psgan elektron bebas
Dari BK dan PB atom pusat dpt
diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR
TEORI VSEPR
ATURAN : – Atom pusat yg tdk memiliki
PB mempunyai bentuk ideal sesuai dng BK nya
• BK = 2 à
struktur molekul linier
• BK = 3 à
struktur molekul segitiga
• BK = 4 à
struktur molekul tetrahedron
• BK = 5 à
struktur molekul trigonal bipiramid
• BK = 6 à
struktur molekul oktahedron
– Urutan daya tolak psgan elektron :
• PB – PB >
PB – PT > PT – PT
PT = Psgan elektron terikat
– Bila ada PB pada ikatan, sudut
ikatan lebih kecil daripada yang diramalkan pada poin pertama – Urutan daya
tolak psgn elektron terikat :
• Ikatan rangkap 3 >
rangkap 2 > tunggal
– Urutan daya tolak atom atau
substituen :
• Kurang
elektronegatif > lebih elektronegatif
HIBRIDISASI
Adalah penggabungan beberapa orbital dari atom – atom yg berikatan dan ditata
ulang sehingga membentuk orbital baru dengan tingkat energi yg sama
Teori
Orital Melengkung
Semua orbital atom bergabung membentuk
orbital molekul } Orbital molekul
adalah daerah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron di sekitar inti }
Yang akan dibahas dalam materi hanya molekul dwiatom yg sejenis, seperti F2 ,
O2 , dan H2 } Penggabungan dua atom menghasilkan orbital
baru yg disebut orbital bonding (ikat) dan anti bonding (anti ikat) }
Orbital bonding adalah orbital yg terdapat antara kedua inti yang membuat kedua
atom saling terikat } Orbital anti bonding
adalah orbital yg berada di belakang kedua inti dan saling berjauhan ®
dilambangkan dengan tanda bintang (*)
Teori ikatan valensi merupakan teori
mekanika kuantum pertama yang muncul pada masa awal penelitian ikatan kimia
yang didasarkan pada percobaan W. Heitler dan F. London pada tahun 1927
mengenai pembentukkan ikatan pada molekul hidrogen. Selanjutnya, teori ini
kembali diteliti dan dikembangkan oleh Linus Pauling pada tahun 1931 sehingga
dipublikasikan dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul “On the Nature of the
Chemical Bond”. Dalam jurnal ini dikupas hasil kerja Lewis dan teori ikatan
valensi oleh Heitler dan London sehingga menghasilkan teori ikatan valensi yang
lebih sempurna dengan beberapa postulat dasarnya, sebagai berikut:
1. Ikatan valensi terjadi
karena adanya gaya tarik pada elektron-elektron yang tidak berpasangan pada
atom-atom.
2. Elektron - elektron
yang berpasangan memiliki arah spin yang berlawanan.
3. Elektron-elektron yang
telah berpasangan tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan elektron-elektron
yang lain.
4. Kombinasi elektron
dalam ikatan hanya dapat diwakili oleh satu persamaan gelombang untuk setiap
atomnya.
5. Elektron-elektron yang
berada pada tingkat energi paling rendah akan membuat pasangan ikatan-ikatan
yang paling kuat.
6. Pada dua orbital dari
sebuah atom, orbital dengan kemampuan bertumpang tindih paling banyaklah yang
akan membentuk ikatan paling kuat dan cenderung berada pada orbital yang terkonsentrasi
itu.
Ikatan valensi
pada molekul Hidrogen
Dalam teori ikatan valensi, yang menjadi titik tekannya yaitu fungsi gelombang elektron-elektron yang berpasangan dibentuk dari tumpang tindih fungsi gelombang pada masing-masing orbital dari atom-atom yang berkontribusi dan saling terpisah.
Dalam teori ikatan valensi, yang menjadi titik tekannya yaitu fungsi gelombang elektron-elektron yang berpasangan dibentuk dari tumpang tindih fungsi gelombang pada masing-masing orbital dari atom-atom yang berkontribusi dan saling terpisah.
Penerapan Teori Ikatan Valensi
A. Penerapan
Teori Ikatan Valensi pada Molekul Diatomik
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama. Oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada molekul diatomik. Menurut teori ini, elektron-elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom.
Penerapan teori ikatan valensi pada molekul diatomik dapat dilihat pada pembentukan molekul H2 dari atom H seperti yang telah dijabarkan di atas.
B. Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik
Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[3]. Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul metana (CH4).
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama. Oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada molekul diatomik. Menurut teori ini, elektron-elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom.
Penerapan teori ikatan valensi pada molekul diatomik dapat dilihat pada pembentukan molekul H2 dari atom H seperti yang telah dijabarkan di atas.
B. Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik
Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[3]. Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul metana (CH4).
Persamaan Dan
Perbedaan VBT dan MOT
Persamaan
Teori ikatan valensi dan teori orbital
molekul memiliki beberapa konsep dasar yang sama, diantaranya adalah:
·
Keduanya sama-sama melibatkan pembagian elektron-elektron yang ada dalam
sebuah atom ataupun molekul sehingga memiliki paling banyak dua elektron pada
setiap pasangnya.
·
Kedua teori ini menjadikan kombinasi dari elektron-elektron yang ada oleh
inti masing-masing atom atau molekul sebagai konsep pembentukkan ikatan
·
Berdasarkan pada kedua teori ini, energi dari orbital-orbital yang saling
tumpang tindih merupakan bentuk perbandingan dan memiliki kesamaan pada bentuk
simetrinya.
Perbedaan
|
No.
|
Perbedaan
|
VBT
|
MOT
|
|
1.
|
Ikatan
|
Ikatan hanya dibebankan pada
kedua atom, tidak pada molekul
|
Ikatan dibebankan pada kedua
atom dan juga molekul
|
|
2.
|
Tokoh pengusung
|
Pertama kali diusulkan oleh
W. Heitler dan F. London pada tahun 1927
|
Pertama kali diusulkan oleh
F. Hund dan R.S. Mulliken pada tahun 1932
|
|
3.
|
Penerapan
|
Menggunakan konsep
hibridisasi dan resonansi dalam penerapannya
|
Tidak ada ruang bagi
penerapan resonansi dalam teori ini
|
|
4.
|
Hubungan dengan sifat
paramagnetik Oksigen
|
Tidak dapat menjelaskan sifat
paramagnetik pada Oksigen
|
Dapat menjelaskan sifat
paramagnetik pada Oksigen
|
|
5.
|
Pendekatan kuantitatif
|
Pendekatan dalam perhitungan
memiliki langkah yang cukup sederhana
|
Pendekatan dalam perhitungan
cukup rumit dan membutuhkan ketelitian lebih tinggi
|
Daftar Pustaka :
Wikipedia.2018. Teori Ikatan Valensi dan Penerapannya.
Dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_ikatan_valensi_dan_penerapannya
Atkins, P.W., T.L.
Overton, J.P. Rourke, M.T. Weller, and F.A. Armstrong. Inorganic Chemistry,
Fifth Edition. Great Britain: Oxford University Press, 2010.
Gillespie, Ronald J., and
Paul L.A. Popelier. Chemical Bonding and Molecular Geometry, From Lewis to
Electron Densities. New York: Oxford University Press, Inc, 2001.
Label:
@J06-Razan,
@J15-Shasa,
@J16-Tri,
@Kel-J08
WUJUD GAS
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya.
Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
- Letaknya sangat berjauhan.
- Susunannya tidak teratur.
- Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan.
Ciri-Ciri Zat Gas
1.Memiliki bentuk yang berubah-ubah
2.Memiliki volume yang beruba-ubah
3.Pada Susunan partikel zat padat letaknya tidak teratur dan berjauhan
4.Pada Ikatan partikel zat padat sangat lemah
5.Mengikuti bentuk tempatnya
Jenis-Jenis Perubahan Wujud Gas :
1. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contohnya; kristal.
2. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya; kapur barus yang lama-lama habis.
3. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya; uap air.
4. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair.
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contohnya; embun
DAFTAR PUSTAKA
Risnayah, Siti. 2013. Tiga Wujud Materi (Padat, Cair, Gas), (http://sitirisnayah.blogspot.com/2013/06/tiga-wujud-materi-padat-cair-dan-gas.html)
Pandiangan, Jonathan. 2013. Kumpulan Soal Perubahan Wujud Zat. http://berbagainfo12.blogspot.com/2013/04/kumpulan-soal-perubahan-wujud-zat.html
Sabtu, 01 Desember 2018
PENCEMARAN AIR
Oleh : @J06-Razan
Menurut Website Lennetch.com, Polusi air adalah perubahan kimia, fisik atau biologis dalam kualitas air yang memiliki efek berbahaya pada setiap makhluk hidup yang minum atau menggunakan atau hidup (di) itu.
Menurut Website Lennetch.com, Polusi air adalah perubahan kimia, fisik atau biologis dalam kualitas air yang memiliki efek berbahaya pada setiap makhluk hidup yang minum atau menggunakan atau hidup (di) itu.
PENCEMARAN UDARA
Oleh : @J06-Razan
Menurut website Wikipedia.org, pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologidi atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Menurut website Wikipedia.org, pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologidi atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Sabtu, 17 November 2018
struktur atom dan sistem periodik unsur
Salah satu
konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah
(partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lebih
lanjut. A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat
dipecah lagi.
PENEMUAN
PARTIKEL DASAR ATOM
·
Elektron: William
Crookes dengan tabung vakumnya berhasil membuktikan bahwa sinar kehijau-hijauan
dipancarkan oleh kawat negatif (katode).
·
Proton
·
Neutron
PERBANDINGAN
MUATAN DAN MASSA
Partikel sinar
katoda bermuatan negatif dan merupakan partikel dasar suatu benda yang harus
ada pada setiap atom. Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan istilah elektron.
Perkembangan Model Atom
1. Teori Atom Dalton Atom
berbentuk bulat seperti bola pejal
2. Teori Atom Thomson
·
Thomson mengilustrasikan atom sebagai
suatu materi berbentuk bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron (model roti kismis).
·
Atom bersifat netral, yaitu jumlah
muatan positif dan negatifnya sama. e e e e e Model roti kismis Eksperimen Rutherford
(1910)
·
Kesimpulan : Sebagian besar massa atom terpusatkan dalam
suatu daerah yang disebut INTI ATOM inti atom
bermuatan POSITIF Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong
2. Teori Atom Rutherford
·
Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif, sedangkan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti
atom.
·
Atom bersifat netral, yaitu jumlah
muatan positif dan negatifnya sama.
·
Jari-jari inti atom dan jari-jari atom
sudah dapat ditentukan + -
·
Kelemahannya: tidak mampu menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke inti atom menurut hukum fisika klasik.
3. Model Atom Bohr
Penjelasan
model atom Bohr:
·
Model atom Bohr digambarkan sebagai
sistem planet tata surya. Setiap bilangan kuantum utama menunjukkan orbit atau
lapisan, dengan inti atom berada pada pusatnya.
·
Model atom Bohr dapat menjelaskan adanya
garis-garis spektrum dan digunakan untuk menentukan jari-jari atom hidrogen.
·
Model atom Bohr tak dapat digunakan
untuk atom-atom selain hidrogen dan tak dapat menjelaskan mengapa energi
terkuantisasi
Isotop
Isotop adalah
bentuk dari unsur yang nukleusnya memiliki nomor atom yang sama,tetapi
jumlah proton di nukleus dengan massa atom yang berbeda karena mereka
memiliki jumlah neutron yang
berbeda.
Isobar dan Isoton
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa yang sama, namun
berbeda nomor atom (unsur berbeda).
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, namun berbeda
nomor atom (unsur berbeda).
PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1). Periode
|
Jadi :
Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit
K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit
(kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F
: 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 ,
2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 ,
3 periode ke-4
Catatan :
a) Periode
1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur.
b) Periode
4 dan seterusnya disebut periode panjang.
c) Periode
7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk
mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya
perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode.
2). Golongan
Untuk unsur-unsur golongan
A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
|
Unsur-unsur golongan A mempunyai
nama lain yaitu :
Golongan IA
= golongan
Alkali
Golongan IIA =
golongan Alkali Tanah
Golongan IIIA = golongan
Boron
Golongan IVA = golongan
Karbon
Golongan VA =
golongan Nitrogen
Golongan VIA =
golongan Oksigen
Golongan VIIA = golongan Halida /
Halogen
Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
D. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
Adalah jarak dari inti atom sampai ke
elektron di kulit terluar. Dalam
satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari
kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2). Energi Ionisasi
Adalah energi
minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan satu
elektron membentuk ion bermuatan +1.
3). Afinitas Elektron
Adalah energi
yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif.
4). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan
suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam
ikatannya).
Diukur dengan menggunakan skala
Pauling yang besarnya antara 0,7(keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).Unsur yang mempunyai harga
keelektronegatifan besar, cenderungmenerima elektron dan
akan membentuk ion negatif.Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
kecil, cenderungmelepaskan elektron dan akan membentuk ion
positif.
Dalam satu golongan (dari atas
ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri
ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Sistem Periodik
Unsur. Dalam https://kimiaku.wordpress.com/materi-belajar/struktur-atom-dan-sistem-periodik-unsur/
Sulistyani. -. Dalam: http://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/struktur-atom.pdf
Senin, 15 Oktober 2018
KESETIMBANGAN KIMIA
Macam-macam Kesetimbangan:
kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik.
Minggu, 14 Oktober 2018
PENCEMARAN TANAH
Oleh : Razan Shabrina Malahati (@J06-Razan)
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Minggu, 07 Oktober 2018
Hukum Termodinamika II (Entropi dan Energi Bebas)
Entropi
Entropi adalah
salah satu besaran
termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan
temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin manifestasi
yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi
dari sebuah sistem tertutup
selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas
berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu
lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi, entropi hanya berjalan
satu arah (bukan proses reversibel/bolak-balik).
Minggu, 30 September 2018
INDUSTRI PARFUM
TERMODINAMIKA I
Termodinamika (bahasaYunani: thermos =
'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika
berasal.
Padasistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran
energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika
reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah
"termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan
hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses
kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses
termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
Hukum-hukum Dasar Termodinamika
Terdapa
tempat Hukum Dasar yang berlaku di dalam system termodinamika, yaitu:
·
Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum
awal menyatakan bahwa dua system dalam keadaan setimbang dengan system ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum ini dimasukkan
setelah hokum pertama.
·
Hukum Pertama Termodinamika
"Energi
tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja."
Rumus Hukum Termodinamika I
Secaramatematishukum I termodinamikadapatdirumuskansebagaiberikut:
Q = ∆U+W
- Dengan
ketentuan jika:
Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor; negatif (-) bila system melepas kalor - W
bertanda positif (+) jika system melakukan kerja; negatif (-) bila system diberikan
kerja
- ΔU
bertanda positif (+) jika system mengalami kenaikan suhu; negatif (-) jika
system mengalami penurunan suhu
Proses-proses
Isobaris → tekanantetap
Isotermis → suhutetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atauisovolumisatau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
Isobaris → tekanantetap
Isotermis → suhutetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atauisovolumisatau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
·
Hukumkedua Termodinamika
"Kalor mengalir secara spontan dari
benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam
arah kebalikannya."
·
Hukumketiga Termodinamika
Hukum
ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut.
Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu system mencapai temperature nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi system akan mendekati nilai minimum.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur Kristal sempurna pada
temperature nol absolute bernilai nol.
Proses
Isokhorik
Proses isokhorik adalah perubahan keadaan
gas pada volume tetap.
Persamaan keadaan isokhorik
P2/T1=P1/T2
Proses
Isotermik
Proses isotermik adalah perubahan keadaan
gas pada suhu tetap.
Persamaan keadaan isotermik P2 x V2 = P1 x V1
Usaha yang dilakukan pada keadaan isotermik dari persamaan gas ideal
P= n x R x T / V
Proses
isobarik adalah proses termodinamika dimana tekanannya
konstan: ΔP = 0. Istilah ini berasal dari kata Yunani iso-, (sama),
dan baros (massa). Panas dipindahkan ke sistem yang melakuukan kerja
namun juga mengubah energi dalam sistem:
Q=ΔU+W
Menurut Hukum
pertama termodinamika, dimana Wadalah kerja yang
dilakukan pada sistem, U adalah energi dalam dan Q adalah
panas. Kerja yang dilakukan oleh sistem tertutup didefinisikandengan:
W=∫pdV
dengan Δ menunjukkan adanya perubahan selama proses
berlangsung, sedangkan d merupakan lambang diferensial. Karena tekanannya
konstan, maka
W=pΔV.
Menurut hukum gas ideal,
hal ini menjadi
W=nRΔT
mengasumsikan jumlah gas konstan (misalnya tak ada
transisi fasa selama reaksi kimia),
maka menurut teorema ekuipartisi,
perubahan energi dalam berhubungan dengan suhu sistem dengan
ΔU=ncVΔT,
dimana cV adalah panas spesifik pada
volume konstan.
Substitusi 2 persamaan terakhir ke persamaan pertama
menghasilkan:
Q=ncVΔT+nRΔT
=n(cV+R)ΔT
=ncPΔT,
dengan cP adalah panas spesifik pada
tekanan konstan.
Proses
adiabatik ( /ˌædiəˈbætɪk/; dari bahasa Yunani "a"
+ "diavaton") adalah proses yang muncul tanpa perpindahan panas dan massa
antara sistem dan lingkungannya.[1][2] Proses ini merupakan salah satu
konsep penting dalam termodinamika dalam
pengembangan hukum
pertama termodinamika.
DAFTAR PUSTAKA
Heryansyah, Tedy. 2017https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-sistem-hukum-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/
(diakses 30 September)
Wikipedia. 2018. Termodinamika. Dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika#Hukum-hukum_Dasar_Termodinamika
(diakses 30 September) (diakses 30 September)
https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-sistem-hukum-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/ (diakses 30 September 2018)
Uhamzah. Proses Isobarik. http://19.uhamzah.web.id/id3/2823-2721/Proses-Isobarik_183013_stt-walisongo_19-uhamzah.html
(diakses 30 September)
Langganan:
Komentar (Atom)









