.

Minggu, 23 Oktober 2022

INDUSTRI ASAM SULFAT

 



Abstark

Asam sulfat merupakan salah satu produk utama industry kimia. Pada tahun 2001, produksi asam sulfat mencapai 165 juta ton dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan asam sulfat ada pada pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.

Abstract

Sulfuric acid is one of the main products of the chemical industry. In 2001, sulfuric acid production reached 165 million tons with a trade value of US$8 million. Sulfuric acid is used in mineral ore processing, chemical synthesis, wastewater treatment and oil refining.

Pendahuluan

Revolusi Industri 4.0 yang sedang berjalan saat ini memungkinkan otimatisasi perangkat yang menggabungkan system yang dapat bekerja sama. Teknologi ini juga membantu memcahkan masalah dan melacak proses sekaligus meningkatkan produktivitas bisnis dari manufaktur skala besar. Industry kimia memegang peranan penting pada era industry 4.0, terutama di Indonesia. Sector ini merupakan salah satu pemain unggualan di Kawasan ASEAN. Terdapat banyak focus pada industry kimia, salah satunya industry asam sulfat yang akan dibahas pada artikel ini.

1.       Rumusan Masalah

1)      Apa itu Industri Asam Sulfat?

2)      Apa saja yang termasuk industry asam sulfat?

 

2.       Tujuan

1)      Memahami apa itu industry asam sulfat.

2)      Memahami kualisifikasi industry asam sulfat.

 

Pembahasan

INDUSTRI ASAM SULFAT



Asam sulfat (H2SO4) dapat dikenal dengan sebutan King of Chemicals atau rajanya bahan kimia. Dikarenakan asam sulfat masuk ke dalam 10 besar bahan kimia terpenting di dunia.

Dari prosesproduksi.com yang ditulis oleh Lukman143 dalam judul Kegunaan Asam Sulfat Dalam Industri, berikut peran Asam Sulfat dalam Industri,

1.       Asam sulfat digunakan pada proses pembuatan deterjen

2.       Asam sulfat juga digunakan sebagai larutan elektrolit pada pembuatan batere untuk industri otomotif.

3.       Industri pembuatan asam nitrat atau HNO3 juga menggunakan asam kuat yang satu ini.

4.       Pada proses penyulingan minyak bumi, asam sulfat digunakan dalam proses penghilangan zat-zat pengotor dari minyak bumi.

5.       Proses pembuatan pupuk superfosfat dan amonium sulfat juga menggunakan asam sulfat sebagai bahan bakunya.

6.       Asam sulfat digunakan sebagai salah satu reaktan pada proses pembuatan bahan peledak, nitrogliserin.

7.       Proses pembuatan rayon juga menggunakan asam sulfat. Serat selulosa kayu setelah dicampur dengan tetra amine copper (II) direaksikan dengan asam sulfat untuk menghasilkan serat rayon.

8.       Asam kuat yang satu ini juga dipergunakan sebagai bahan pembuat bahan perekat atau lem.

9.       Untuk meregenerasi kation resin – pada unit pembuatan air bebas mineral – selain biasa menggunakan asam klorida juga dapat digunakan asam sulfat.

10.   Di laboratorium analisa, asam sulfat biasa digunakan sebagai salah satu chemical reagent.

11.   Asam sulfat digunakan pula pada proses pembuatan bahan pewarna.

12.   Pada proses pengolahan logam – besi dan baja – asam sulfat berperan pada proses cleaning (pickling) sebelum logam melalui proses plating dengan seng atau timah.

13.   Pada proses water treatment, asam sulfat dimanfaatkan sebagai bahan kimia untuk pengaturan keasamaan atau pH adjustment. Penggunaan asam sulfat lebih disukai dibandingkan dengan asam klorida. Karena asam klorida dapat mengakibatkan korosi pada perpipaan atau peralatan yang terbuat dari stainless steel.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.