.

Minggu, 31 Oktober 2021

Kimia Lingkungan: Udara dan Pencemaran Udara


Oleh: Muhamad Aldi Setiadi (@T19-Aldi)

ABSTRAK

            Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari pengaruh dari bahan kimia terhadap lingkungan. Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadao fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Udara yang baik untuk di hirup adalah udara bersih berkualitas, latihan paru dengan melakukan bernapas dalam setiap hari. Sayangnya kualitas udara di sekitar kita semakin menurun akibat pencemaran udara. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakab kesehatan makhluk hidup.

Kata kunci: kimia lingkungan, udara, pencemaran

ABSTRACT

The part of chemistry that studies the effects of chemicals on the environment. Environmental chemistry is the scientific study of chemical and biochemical phenomena occurring in nature. Good air to breathe is clean air quality, lung exercise by doing deep breathing every day. Unfortunately the air quality around us is decreasing due to air pollution. Air pollution is the presence of one or more physical, chemical or biological substances in the atmosphere in amounts that can harm the health of living things.

Keywords: environmental chemistry, air, pollution

PENDAHULUAN

Udara ada disekeliling kita. Udara merupakan sumber alam yang paling banyak kita butuhkan. Oksigen di udara diperlukan untuk pernafasan, yang merupakan bagian pokok dari proses hidup. Bandingkan besarnya peranan makanan, air dan udara bagi kehidupan manusia dan hewan (Prodjosantoso, 2011).

Tanpa makanan, manusia dan kebanyakan hewan dapat bertahan hidup antara lima sampai delapan minggu. Tanpa air, manusia dan kebanyakan hewan dapat bertahan hidup tidak lebih dari lima hari. Sedangkan tanpa udara, manusia dan kebanyakan hewan hanya mampu bertahan hidup tidak lebih dari lima menit (Prodjosantoso, 2011).

Setiap hari kita membutuhkan udara sebanyak tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari pada air dan makanan. Setiap hari kita membutuhkan sekitar 13,6 kg udara, 2 kg air dan 1,4 kg makanan. Karena setiap saat kita membutuhkan udara untuk hidup, maka kita perlu menjaga agar udara tetap bersih. Kita seharusnya menjaga agar udara yang kita hirup sebersih makanan dan air yang kita konsumsi. Berkaitan dengan hal ini, kita perlu mengetahui tentang seluk-beluk udara, proses terjadinya polusi udara, dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih (Prodjosantoso, 2011).

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa yang dimaksud dengan kimia lingkungan?

2.     Apa yang dimaksud dengan udara bersih?

3.     Apa saja komposisi udara bersih?

4.     Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia?

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui definisi kimia lingkungan

2.     Untuk mengetahui definisi udara bersih

3.     Untuk mengetahui komposisi udara bersih

4.     Untuk mengetahui dampak pencemaran udara pada kesehatan manusia

PEMBAHASAN

Kimia lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan Yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala lokal, melalui kehadiran polutan udara di kawasan perkotaan atau toksik yang timbul dari limbah kimia yang dibuang kawasan industri, sedangkan pada skala global, terjadinya penipisan ozon di lapisan stratosfir atau pemanasan global (Hidayat, 2021).

Kimia lingkungan merupakan studi mengenai sumber, reaksi, pengaruh, dan akhir zat kimia dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita. Dapat juga dikatakan, bahwa kimia lingkungan ialah studi tentang gejala kimia di lingkungan kita. Definisi lainnya menyebutkan bahwa kimia lingkungan adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan produksi, transportasi, reaksi, efek. dan “nasib" zat kimia tertentu yang terpapar dalam air, udara, darat, dan lingkungan biologis, serta bagaimana efeknya terhadap kehidupan manusia (Manahan, 2009).

Udara bersih bagi kesehatan merupakan kebutuhan utama manusia untuk hidup. Makhluk hidup terutama manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Udara yang dibutuhkan manusia untuk bernafas adalah udara yang bersih, sehingga paru-paru manusia yang menghirup udara bersih dapat bekerja dengan baik dan sirkulasi udara dalam tubuh pun berjalan dengan baik (Marketiva, 2021)

Udara bersih adalah udara yang banyak mengandung manfaat bagi manusia terutama bagi kesehatan manusia. Udara ini sangat kita butuhkan untuk bernafas agar menyehatkan dan tidak membawa partikel-partikel berbahaya yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi Kesehatan di masa depan (Marketiva, 2021).

Udara bersih ternyata memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang spesifik. Antara lain adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, tidak terdapat partikel asing di dalamnya, sejuk, segar ketika dihirup, berfungsi sebagai terapi bagi tubuh manusia (Marketiva, 2021).

Udara bersih masih dapat kita jumpai di daerah-daerah yang memiliki banyak tumbuhan hijau. Sebab tumbuhan hijau berkebalikan dengan manusia di mana tumbuhan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang bersih (Marketiva, 2021).

Udara bersih juga mudah dijumpai di daerah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, polusi baikdari kendaraan maupun pabrik. Beruntung sekali masyarakat yang hidup di pedesaan karena masih dapat menghirup udara bersih dengan bebas (Marketiva, 2021).

Komposisi udara bersih dan kering pada permukaan air laut dapat dilihat pada Tabel 1. Konsentrasi uap air di udara berkisar antara 0,1 sampai 5 %, atau rata-rata sekitar 3,1 %. Air juga berisi aerosol, yaitu partikel padat atau cair yang terdiri dari berbagai molekul dengan diameter beberapa mikrometer (1 μm = 10-6 m) (Prodjosantoso, 2011).

Prodjosantosa (2011) menyatakan pada keadaan normal, udara bermuatan negatif. Secara alami, muatan negatif berasal dari interaksi antara uap air atau butiran air hujan dengan sinar matahari, dan atau halilintar. Oksigen dari proses fotosintesis pada tumbuhan juga bermuatan negatif.

    

Data dalam Tabel 1. ditampilkan dalam persen volume. Sebanyak 78,09 % nitrogen berarti terdapat 78,09 bagian N2 dalam 100 bagian udara. Konsentrasi gas juga dapat diekspresikan dalam ppm. Dalam hal ini, 78,09 % setara dengan 780900 ppm N2 (Prodjosantoso, 2011).

Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, baik secara mendadak atau akut, menahun atau kronis/sub-klinis dan dengan gejala-gejala yang samar. Dimulai dari iritasi saluran pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan atau kanker paru. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara dengan sendirinya memengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya nilai produktivitas serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat (Budiyono, 2001).

Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat dibantah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas ataupun di dalam ruangan. Polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan sirkulasi udara (Budiyono, 2001).

Budiyono (2001), menyatakan akibat-akibat yang timbul pada tubuh manusia karena bahan pencemar udara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis bahan pencemar, toksisitasnya, dan ukuran partikelnya. Bahan oksidan seperti ozon dan PAN dapat mengiritasi mukosa saluran pernapasan, yang berkibat pada peningkatan insiden penyakit saluran pernapasan kronik yang non spesifik, seperti asma dan bronkitis.

Beberapa bahan organik berupa partikel debu dapat menyebabkan pneumokoniosis, bahan biologis seperti virus, bakteri, dan jamur dapat menimbulkan infeksi dan  reaksi alergi. Bahan pencemar lain seperti oksida nitrogen (NOx) dan sulfur oksida (SO2) juga dapat mengakibatkan insiden penyakit saluran pernapasan kronik yang non spesifik. Beberapa bahan pencemar yang masuk dari paru dapat masuk ke sirkulasi darah seperti halnya gas CO yang bersifat neurotoksik (racun saraf) dan benzene yang merupakan bahan karsinogen (Budiyono, 2001).

KESIMPULAN

Udara merupakan campuran gas yang melingkupi permukaan bumi karena gaya grafitasi. Pencemaran udara berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan. Setiap bidang di permukaan bumi telah mengalami gangguan dari pencemaran lingkungan. Semua manusia yang ada di Planet Bumi telah merasakan efek pencemaran lingkungan, meskipun ada yang tingkat gangguannya berat sampai mengancam nyawa, hingga yang tingkat gangguannya ringan, bahkan hampir tidak terasajan. Pencemaran udara berdampak negatif terhadap tingkat kesehatan manusia. Dalam hal ini penurunan kualitas udara menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, bahkan kanker paru-paru.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, Afif. 2001. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan. Jurnal Berita Dirgantara, Vol 2, No. 1. 21-27. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687/605 (Diakses pada 30 Oktober 2021).

Hidayat, A.A. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran Lingkungan. Modul 9 KPLI. Jakarta: Universitas Mercu Buana

Marketiva. 2021. Perbedaan Udara Bersih Bagi Kesehatan dengan Udara Tidak Sehat. Dalam https://www.ruparupa.com/blog/perbedaan-udara-bersih-bagi-kesehatan-dengan-udara-tidak-sehat/ (Diakses pada 30 Oktober 2021).

Prodjosantoso, A.K. 2011. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: KANISIUS. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930137/pendidikan/Kimia+Lingkungan.pdf (Diakes pada 30 Oktober 2021).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.