.

Senin, 03 Februari 2020

PENGELOMPOKKAN INDUSTRI KIMIA

Pengelompokkan Industri Kimia
Oleh : Agustina Retno Wahyuningrum

Abstrak
Industri kimia semakin lama semakin mengalami perkembangan yang pesat, kondisi ini mendorong persaingan antara industri kimia satu dengan yang lainnya.
Persaingan yang terjadi mendorong perusahaan untuk dapat memiliki strategi yang tepat dalam meningkatkan dan mengembangkan produksi perusahaan, misalnya dengan menambah jumlah kapasitas produksi. Maka dibuatlah pengelompokkan industri dalam kimia agar  memudahkan dalam produksinya.

Kata kunci: pengelompokkan, industri kimia

PENDAHULUAN



Berdasarkan  pembahasan tersebut di atas maka penyusun dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :

1.        Menjelaskan pengelompokkan industri kimia


Tujuan penyusunan artikel  ini adalah :

1.           Agar mampu mengelompokkan industri kimia

PEMBAHASAN

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimiaagrokimiafarmasipolimercat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan iondistilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambanganpertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.
Polimer dan plastik, terutama polietilenapolipropilenapolivinil kloridapolietilena tereftalatpolistirena dan polikarbonat adalah sebagian besar hasil industri kimia. Kimia yang dihasilkan digunakan dalam berbagai macam barang rumah tangga, pertanian, konstruksi, serta industri jasa. Penjualan bisnis kimia dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, di antaranya kimia dasar (sekitar 35-37% hasil penjualan), ilmu sains (30%), kimia khusus (20-25%) dan produk rumah tangga (10%).

A.      Industri Kimia Dasar

Kimia dasar adalah sebuah kategori kimia yang di dalamnya termasuk polimer, petrokimia dan turunannya, bahan kimia anorganik, dan pupuk.
Sub-kategori terbesar kimia dasar adalah plastik dan serat, yang produk-produknya antara lain:
·         Volume dengan produk terbesar adalah polietilena yang umum digunakan pada botol susu, kontainer, dan pipa.
·         Polivinil klorida (PVC), umum digunakan pada pipa konstruksi.
·         Polipropilena (PP), mirip dengan PV, digunakan dalam pengepakan dan berbagai kebutuhan rumah tangga.
·         Polistirena (PS), digunakan pada mainan anak-anak.
·         Produk lainnya adalah serat sintetis termasuk poliesternilonserat akrilik
Untuk pabrik petrokimia dan turunannya umumnya mengambil bahan mentah dari elpijigas alam dan minyak mentah. Beberapa produknya antara lain etilenapropilenabenzenatoluenaxilenametanolmonomer vinil kloridastirenabutadiena, dan etilena oksida. Produk yang dihasilkan ini umumnya digunakan untuk memproduksi polimer lainnya.
Produk turunan lainnya di antara karet sintetissurfaktanpewarnapigmenterpentinresinkarbon hitampeledak dan produk karet lainnya.
Kimia anorganik menghasilkan produk di antaranya garamklorinkaustik sodanatrium karbonat, asam (seperti asam nitratasam fosfat, dan asam sulfat), titanium dioksida, dan hidrogen peroksida.
Untuk kategori pupuk, produknya antara lain fosfatamonia, dan potash.

Sebagaimana industri petrokimia, saat ini sudah banyak negara berkembang yang mampu menghasilkan beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik, dengan ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah dibanding industri serupa yang ada di Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini telah menyebabkan persaingan ketat di pasar internasional, sehingga setiap perusahaan berupayamemangkas biaya produksi, sekaligus berusaha memenuhi standar lingkungan yang sudah ditetapkan.

            B.       Bahan Kimia Khusus

Ilmu sains mencakup di antaranya berbagai turunan kimia dan biologi, obatdiagnostikproduk kesehatan hewanvitamin, dan pestisida. Meskipun secara volume sangat kecil, namun harganya sangat tinggi. Produk-produk ilmu sains ini umumnya diproduksi dengan spesifikasi sangat tinggi dan diawasi pemerintah. Pestisida yang termasuk juga di dalam kategori ini juga mencakup herbisidainsektisida, dan fungsisida.
Bahan kimia khusus juga dipergunakan sebagai bahan gas industri, perekat, bahan kimia pembersih industri, pelapis, aditif, antioksidan, inhibitor korosi, pewama, pelumas, pigmen dan bahan kimia elektronik. Bahan kimia khusus diproduksi untuk penggunaan khusus dengan volume yang lebih rendah dari bahan kimia dasar. Bahan kimia khusus dibuat dari unsur atau senyawa tertentu serta memiliki sifat fisik dan kimia yang unik. Ahli kimia khusus memahami dan memiliki kemampuan untuk menggabungkan unsur atau senyawa tertentu yang menghasilkan bahan kimia dengan sifat yang diperlukan. Nilai penjualan industri kimia bahan khusus mencapai 20 - 25 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).

            C.       Bahan Kimia Konsumen
Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20  tahun terakhir, telah berhasil dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).

            D.     llmu Kehidupan ( Life Sciences)

Kategori dalam produk rumah tangga di antaranya sabundeterjen, dan kosmetik.
Konsumen umumnya jarang bersentuhan langsung dengan kimia dasar namun polimer dan beberapa kimia khusus dapat mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti plastik, bahan pembersih, kosmetik, cat dan pelapis, barang elektronik, mobil dan material lainnya.[2] Produk-produk kimia khusus ini dipasarkan oleh perusahaan kimia ke perusahaan pembuat barang jadi, yang biasanya produknya adalah pestisidapolimer, bahan kimia elektronik, surfaktan, kimia konstruksi, bahan pembersih industri, senyawa aroma, pelapis, aditif makanankimia kertaskimia minyak, perekat kertas, perekat, kosmetik, pengolahan airkatalis, dan bahan kimia tekstil. Produk-produk ini jarang dijual langsung pada konsumen.

Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dari instansi terkait, misalnya oleh Sadan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

 E.       Pengelompokan Oleh Kemenperin
Adapun pengelompokan industri kimia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, melipuri lndustri Kimia Hilir dan lndustri Kimia Hulu. lndustri Kimia Hilir meliputi 21 sub sektor, mulai dari industri Natrium Khlorida (garam   meja,   garam,   farmasi)   sampai   industri  semen.
  Industry kimia merupakah kebutuhan pokok dalam sebuah kehidupan yang memenuhi keberlangsungan dan kebutuhan manusia, banyak hasil produksi dari industry kimia disamping ada kelebihan, ada juga kekurangan yaitu pencemaran atau bekas hasil limbah kimia.

Kesimpulan dan Saran
Dalam kajian materi ini dibahas beberapa macam kelompok industri kimia, mulai dari kehidupan sehari-hari sampai kimia khusus. Guna dikelompokkan agar mudah dalam membedakan dan memahami bagian nya. Banyak bahan atau zat kimia yang terkandung dan semua memiliki fungsi kegunaan yang berbeda beda. Maka itu kita harus paham betul mengenai pengelompokkan industri kimia ini.

Daftar pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

2 komentar:

  1. apakah industri petrokimia dapat menjadi industri yang ramah lingkungan? (Q09-Andyka F)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.