.

Senin, 25 November 2019

Struktur Molekul dan Ikatan Valensi


Oleh : @P21-WIDY, @P22-IVAN, @P25-BAGAS,
Abstrak
Sebuah atom terdiri dari orbital tempat electron berada. Orbital atom ini dapata ditemukan dalam berbagai bentuk dan tingkat energy yang berbeda. Ketika sebuah atom berada dalam sebuah molekul dalam kombinasi dengan atom-atom lain, orbital-orbital ini disusun dengan cara yang berbeda. Susunan orbital ini akan menentukan ikatan kimia dan bentuk atau geometri molekul.

Kata kunci : ikatan valensi, struktur molekul

I. Pendahuluan
            Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.

II.Permasalahan
            1. Apa itu struktur molekul ?
            2. Apa itu ikatan valensi ?
            3. Perbedaan Teori Ikatan Valensi dan Orbital Molekul

III. Pembahasan

A. Struktur Molekul
            Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
            Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.

B. Teori Ikatan Valensi
            Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada molekul diatomik. Pada teori ikatan valensi ini, elektron-elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom. Molekul sederhana seperti H 2 membentuk ikatan sigma hanya dengan tumpang tindih orbital karena atom hidrogen (H) hanya terdiri dari orbital s. Tetapi untuk atom yang terdiri dari orbital s dan p memiliki elektron tidak berpasangan, teori ikatan valensi memiliki konsep yang dikenal sebagai “hibridisasi”. Hibridisasi orbital menghasilkan orbital hibrid. Orbital hibrid ini diatur sedemikian rupa sehingga tolakan antara orbital ini diminimalkan. Berikut ini adalah beberapa orbital hibrid.

Orbital sp
Orbital hibrid ini terbentuk ketika orbital hibridisasi dengan orbital ap. Oleh karena itu, orbital sp memiliki karakteristik orbital 50% dan 50% karakteristik orbital. Sebuah atom yang terdiri dari orbital sp hibrid memiliki dua orbital p un-hibridisasi. Oleh karena itu, kedua orbital p tersebut dapat tumpang tindih secara paralel membentuk dua ikatan pi. Pengaturan terakhir dari orbital hibridisasi adalah linear.
Orbital sp2
Orbital hibrid ini terbentuk dari hibridisasi orbital s dengan dua orbital p. Oleh karena itu, orbital hibrida sp2 ini terdiri dari sekitar 33% dari sifat orbital s dan sekitar 67% dari sifat orbital p. Atom-atom yang mengalami hibridisasi jenis ini terdiri dari satu orbital p un-hibridisasi. Pengaturan terakhir dari orbital hybrid adalah trigonal planar.
Orbital sp3
Orbital hibrid ini terbentuk dari hibridisasi orbital s dengan orbital p tiga. Oleh karena itu, orbital hibrida sp 3 ini terdiri dari sekitar 25% dari sifat orbital s dan sekitar 75% dari sifat orbital p. Atom yang mengalami hibridisasi jenis ini tidak memiliki orbital un-hibridisasi. Pengaturan terakhir dari orbital hibrid adalah tetrahedral.
C. Teori Orbital Molekul
Teori orbital molekul menjelaskan ikatan kimia suatu molekul menggunakan orbital molekul hipotetis. Ini juga menjelaskan bagaimana orbital molekul terbentuk ketika orbital atom tumpang tindih (campuran). Menurut teori ini, orbital molekul dapat menampung maksimum dua elektron. Elektron ini memiliki putaran berlawanan untuk meminimalkan tolakan di antara mereka. Elektron ini disebut pasangan elektron ikatan. Sebagaimana dijelaskan dalam teori ini, orbital molekul dapat terdiri dari dua jenis: orbital molekul ikatan dan orbital molekul anti ikatan.
Orbit Molekul Ikatan
Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah daripada orbital atom (orbital atom yang berpartisipasi dalam pembentukan orbital molekul ini). Karena itu, orbital ikatan stabil. Orbital molekul pengikat diberi simbol σ.
Orbital Molekul Anti-Ikatan
Orbital molekul anti-ikatan memiliki energi yang lebih tinggi daripada orbital atom. Karena itu, orbital anti ikatan ini tidak stabil dibandingkan dengan orbital ikatan dan orbital. Orbital molekul antibonding diberi simbol σ *.

Orbital molekul ikatan menyebabkan pembentukan ikatan kimia. Ikatan kimia ini bisa berupa ikatan sigma atau ikatan pi. Orbital antibonding tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kimia. Mereka tinggal di luar ikatan. Ikatan sigma terbentuk ketika tumpang tindih head-to-head terjadi. Ikatan pi terbentuk di dalam orbital yang tumpang tindih.


IV. Kesimpulan
Teori ikatan valensi dan teori orbital molekul digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia antara atom dalam molekul. Namun, teori ikatan kelambu tidak dapat digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam molekul kompleks. Ini sangat cocok untuk molekul diatomik. Tetapi teori orbital molekul dapat digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam molekul apa pun. Oleh karena itu ia memiliki banyak aplikasi canggih daripada teori ikatan valensi. Ini adalah perbedaan antara teori ikatan valensi dan teori orbital molekul.

Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Struktur Molekul. http://chaliq-chemistry.blogspot.com/2012/03/struktur-molekul.html. Diakses pada 24 November 2019
Anonim. 2019. Perbedaan Teori Ikatan Valensi dan Teori Orbital Molekul. https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-teori-ikatan-valensi-dan-teori-orbital-molekul.html. Diakses pada 24 November 2019
Cahyadi, Agung. 2017. Bab II Struktur Molekul. https://docplayer.info/29950747-Bab-ii-struktur-molekul.html. Diakses pada 24 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.