.

Minggu, 08 September 2019

DASAR - DASAR ILMU KIMIA




Pengertian Materi

      Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :

  • Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
  • Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
  • Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.


Sifat-Sifat Materi

Materi mempunyai dua sifat, yaitu:
1.       Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi :
             a.       Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.
             b.      Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya: kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain
2.       Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya; kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain.


Perubahan Materi

    Setiap materi akan mengalami perubahan.Perubahan materi meliputi:
   1.       Perubahan fisikayaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya;  lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika.
   2.       Perubahan kimiayaitu perubahan materi yang  menghasilkan zat baru.
Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
       Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:
   a.       Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-lain. 
   b.      Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.
   c.       Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain.
   d.      Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.


Partikel materi

   1.    Atom
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat yang sama dengan unsur tersebut. Contoh materi yang terdiri atom-atom adalah besi, emas, tembaga, dll.
   2.     Molekul
Molekul adalah kumpulan atom (dua atau lebih) dalam suatu susunan tertentu yang terikat oleh ikatan kimia
a.       Molekul Unsur hanya memiliki satu jenis unsur/ atom saja. Contoh: O2 (Oksigen), O3 (Ozon), P4 (Posfor), N2 (Nitrogen), H2 (Hidrogen)
b.      Molekul Senyawa adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang berbeda jenis. Contoh: CO2 (Karbon Dioksida), C6H12O6 (Gula/Glukosa), NH3 (Amonia), HCL (Hidrogen Klorida)
   3.     Ion
Ion merupakan atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik. Ion terbentuk jika suatu atom unsur menangkap atau melepaskan elektron. Berdasarkan muatannya, jenis ion ada 2 yaitu:
a.       Kation, yaitu ion yang bermuatan positif. Kation terjadi bila unsur melepaskan satu atau lebih elektronnya. Contoh: Na+, Fe2+, NH4+.
b.       Anion, yaitu ion yang bermuatan negatif. Anion terjadi bila atom unsur menangkap elektron yang dilepaskan atom unsur lain. Contoh: O2-, Cl-, SO42-.


Penggolongan materi

   1.  Zat tunggal/zat murni
Yaitu materi yang hanya tersusun satu jenis zat dan komponen penyusunnya tidak dapat dipisahkan dengan cara-cara fisika. Contoh: emas, air, alkohol, besi. Zat murni terbagi menjadi 2, yaitu:
a.       Unsur, adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh: emas besi, tembaga, raksa, karbon, belerang.
b.      Senyawa, adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana secara reaksi kimia, dimana sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya. Contoh: air diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen, karbon dioksida diuraikan menjadi karbon dan oksigen. Massa komponen (unsur) penyusun senyawa mempunyai perbandingan tetap.
   2. Campuran
Campuran merupakan dari dua zat/lebih yang masih tampak sifat asalnya, atau dua zat muni atau lebih yang bergabung dengan perbandingan sembarang. Campuran terbagi menjadi 2, yaitu:
a.       Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya Suatu campuran homogen yang dengan mikroskop pun tidak bisa dibedakan partikel-partikel penyusunnya disebut larutan.
b.      Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna. Masih dapat dikenali sifat-sifat partikel dari zat asal yang bercampur tersebut, seperti bentuk dan warnanya
   3. Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen antarkomponennya masih terdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tampa menggunakan mikroskop. Istilah suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen dan suatu zat padat dalam zat cair. Suspensi tampak kaeruh dan tidak stabil. Contohnya ialah campuran terigu atau kapur dengan air.   
   4.  Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaanya terletak antara larutan dan supensi . Contohnya yaitu santan,air susu,air sabun,dan cat. Secara makrokopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen, masih dapat dibedakan atas komponennya. Koloid umumnya keruh tetapi stabil (tidak memisah). Campuran koloid tidak dapat disaring.


Pemisahan campuran

   1. Filtrasi
Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan & padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Contoh Filtrasi : memisahkan kelapa dengan santan,memisahkan bubuk kopi dengan air dan memisahkan/ menyaring pasir dan air
   2. Ekstraksi (penyarian)
Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi terjadi karena adanya perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi biasanya dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan. Contoh Ekstraksi : Proses dalam pembuatan minyak kayu putih dan minyak atsiri dari daun cengkeh. Untuk proses ekstraksi minyak kayu putih
   3. Rekristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan / mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang awalnya berupa cairan Contoh Rekristalisasi : Pembuatan garam oleh para penambang di tepi pantai, hanya dengan menggunakan penguapan alami.
   4. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Contoh Kromatografi :
a.       Dalam menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makananh apaka baik untuk dikonsumsi
b.      Dalam menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
c.       Dalam menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet.



DAFTAR PUSTAKA

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.