.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Pencemaran Udara akibat kebakaran hutan Di indonesia

                                                                                                   Alfin Yumaela Lesatri
                                                                                                   @G07- Alfin
                                                                                                    Proyek G05


Pencemaran Udara akibat kebakaran hutan Di indonesia

Kenaikan yang mendadak pada kualitas udara yang buruk kemungkinan besar terjadi karena adanya perubahan arah angin yang membawa asap dan kabut dari kebakaran lahan dan hutan di Sumatra Selatan, Indonesia. Kabupaten Ogan Komering Ilir terus memimpin dalam jumlah peringatan titik api aktif, di mana terdapat 423 titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi selama sepekan terakhir. Sebagaimana dilaporkan oleh WRI, kebakaran hutan di Indonesia telah mencapai titik tertinggi setidaknya selama tiga tahun terakhir, kemungkinan besar karena pembakaran ilegal pada lahan pertanian dan gambut. Hanya selama satu pekan terakhir, titik api yang terdeteksi di Indonesia mencapai 13.000 titik. Masyarakat yang berkeinginan untuk turut serta beperan dalam melawan kebakaran dapat bergabung dalam kampanye Global Forest Watch Fires dengan Tomnod untuk menandai kebakaran ilegal di Indonesia yang ditangkap oleh satelit Digital Globe dengan resolusi sangat tinggi.
Pencemaran udara yang disebabkan dari kebakaran hutan, yang mendapatkan beberapa dampak yang sangat merugikan bagi seluruh makluk hidup yang ada disekitarnya. Dapat manggangu kesehatan, estetika, kenyaman maupun merusak properti. Penyebab kebakaran hutan sebagian dari kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab, maupun dari keadaan alam yang bisa menyebabkan kebakaran hutan yang menjadikan polusi diudara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,maupun global.
Salah satu penyebab polusi udara di Indonesia saat ini adalah seringnya terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang sering terjadi adalah di hutan-hutan. Kebakaran hutan merupakan bencana yang setiap tahun terus terjadi. Kebakaran hutan skala besar adalah fenomena yang menjadi sebuah kecenderungan yang rutin dalam 20 tahun terakhir.

Beberapa akibat kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:
1.      Timbulnya kabut asap
2.      Matinya pepohonan
3.      Matinya binatang
4.      Binatang tidak mempunyai tempat tinggal
5.      Terganggunya keseimbangan alam
6.      Banjir
7.      Kurangnya cadangan air di Bumi
8.      Polusi udara
9.      Menimbulkan banyak penyakit
10.  Terjadinya erosi tanah
Kebakaran hutan yang sering terjadi secara alami dapat menghasilkan asap yang dapat mencapai radius puluhan hingga ratusan kilometre,sehingga mengganggu kota dan Negara tetangga.Letusan gunung berapi dapat memuntahkan begitu banyak banyak debu ke atmosfer, sehingga mampu memblokir sebagian sinar matahari,sehingga udara di sekitar kawasan tertentu diselimuti debu.Disisi lainnya batuan yang mengandung bahan radioaktif dapat melepaskan gas radon yang memiliki pengaruh serius terhadap kesehatan masyarakat.
Kebakaran hutan adalah salah satu penyebab terjadinya degradasi lahan yang mempengaruhi kualitas tanah dan kesuburan tanah. Faktor ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Antara lain adalah :
  • Faktor cuaca yang sangat panas pada musim kemarau, sambaran petir, letusan gunung berapi, dan sebagainya;
  • kesadaran masyarakat yang kurang terhadap kelestarian hutan, dan sebagainya bisa membuat terjadinya kebakaran hutan;
  • pembukaan lahan baru atau pembersihan lahan dengan membakar tanpa terkontrol juga bisa menjadi faktor terjadinya kebakaran hutan;
  • Kebakaran lahan di daerah tanah gambut akibat kemarau yang berkepanjangan.
Penanggulangan kebakaran hutan membutuhkan strategi yang baik serta upaya yang serius, mulai dari pemberian sosialisasi bagi seluruh elemen masyarakat tentang peningkatan pengetahuan akan pentingnya fungsi hutan untuk kehidupan, regenerasi hutan, penanaman pohon, peran pemerintah dalam menegakan hukum, serta penjaminan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar hutan agar tidak melakukan pembakaran.

Dampak Ekonomi Dari kebakaran Hutan 
Ada tiga kerugian yang bisa dihitung secara ekonomi yakni, dari deforestasi (Hilangnya sebagian atau seluruh hutan), kehilangan keanekaragaman hayati dan pelepasan emisi karbon. Belum lagi dengan dampak langsung bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, seperti kurangnya cadangan air tanah serta terganggunya kesehatan karena asap kebakaran hutan. 
Di samping itu, kebakaran hutan juga berakibat terganggunya aktivitas masyarakat. Sebagian masyarakat akan susah untuk bekerja, sekolah akan di tutup, serta aktivitas perdagangan yang terganggu.

Daftar Pustaka :
Buku Kimia industry dan teknologi hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.