.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Pemanfaatan Biomassa Sebagai Energi Terbarukan




@H07-ALFIN
Oleh: Alfin Priyogie

  
ABSTRAK

Pemanfaatan biomassa sebagai energi  terbarukan  pengganti energi fosil sudah banyak dikembangkan di dunia. Indonesia sebenarnya sudah menggunakan teknologi biomassa sejak lama yang kini pengembangannya makin gencar setelah berkurangnya bahan bakar fosil. Isu lingkungan seperti Green House Gas (GHG) dan  perubahan iklim juga menjadi  faktor pendorong berkembangnya  energi terbarukan seperti biomassa, namun demikian pemanfaatannya masih mengalami banyak  kendala.
Sumber biomassa dapat berasal dari  limbah  industri maupun rumahtangga. Pemanfaatan sumber biomassa dari  limbah  industri hasil hutan produksi menjadi  alternative  yang positif pada level masyarakat local.  Selain pemanfaatan limbah, pengurangan emisi karbon dari industri hutan juga dapat dilakukan sebagai langkah mitigasi perubahan iklim  baik  local  maupun nasional.



PENDAHULUAN
 


Seiring berjalannya waktu dan pengetahuan manusia yang terus berkembang, telah ditemukan berbagai inovasi-inovasi  energi alternatif yang memilki manfaat yang cukup besar untuk keperluan dalam kehidupan kita. Salah satu sumber energi alternatif yang di maksud adalah Energi Biomassa yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan.
          Energi biomassa merupakan jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti halnya tanaman. Bahan yang dimaksud tersebut juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme, atau dalam kata lain energi biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang bisa kita peroleh dari materi alami.Selain penjelasan tentang energi biomassa, contoh sumber energi biomassa itu sendiri meliputi antara lain Limbah Pertanian, Biogas, Tanaman Energi, Kayu.

PEMBAHASAN

Biomassa adalah bahan biologis yang berasal dari organisme atau makhluk hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Definisi Biomassa adalah jumlah keseluruhan organisme yang terdapat dalam suatu habitat (perairan. Biomasa adalah salah satu sumberdaya hayati yang bisa di rubah menjadi sumber energi yang dapat di perbaharui. Biomassa terbentuk dari energi matahari yang telah ditransformasi menjadi energi kimia oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis. Karena itu biomassa lebih identik dari tumbuhan daripada dari hewan. Meski sebenarnya, cangkupan definisi biomassa itu sendiri terdiri dari berbagai jenis organisme hidup, baik produknya, limbah olahan ataupun sisa metabolismenya.
Jadi, Energi Biomassa merupakan jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti halnya tanaman. Bahan ini juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme. Tentu Anda tahu jika tumbuhan memproduksi makanannya sendiri dengan mendapat bantuan sinar matahari yang disebut proses fotosintesis. Dan energi yang dihasilkan tumbuhan inilah yang kemudian ditransfer ke hewan dan manusia saat hewan dan manusia mengkonsumsi tumbuhan.
Energi biomassa yang terutama berasal dari tanaman atau tumbuhan ini mampu memberikan sejumlah energi yang cukup besar yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Saat tumbuhan tidak dikonsumsi oleh hewan ataupun manusia, tumbuhan tersebut akan dipecah atau di metabolisme oleh mikroorganisme untuk kemudian melepaskan karbondioksida dan metana kembali ke atmosfer.

Contoh dari energi biomassa
Seperti yang kita ketahui biomassa merupakan salah satu sumber energy terbarukan sehingga energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai contoh dari energi biomassa:
1.    Kayu
Kayu dianggap sebagai bentuk sederhana dari biomassa. Energi yang dilepaskan dari proses pembakaran kayu dapat digunakan untuk memasak, menghasilkan panas, listrik, dan lain-lain. Hanya saja pembakaran kayu disertai gas yang mengancam lapisan ozon sehingga penanaman pohon dapat menyeimbangkannya.
2.     Biogas
Biogas ini diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia, material tanaman, pupuk kandang, dan lain sebagainya. Bahan-bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan mendapat bantuan dari mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan karbondioksida dan metana. Gas yang dihasilkan dari proses tersebut dapat dijadikan bahan bakar seperti untuk menyalakan kompor, sebagai pemanas, dan juga pembangkit listrik.
3.    Limbah Pertanian
Limbah pertanian seperti jerami, ampas tebu, kotoran ternak, dan juga kotoran unggas dapat digunakan sebagai bahan baku produksi energi biomassa. Limbah pertanian tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik.
4.    Tanaman Energi
Tanaman sumber energi yaitu jagung, kedelai, gandum, dan lain sebagainya. Tanaman tersebut dapat diproses untuk mengahasilkan biomassa. Produk yang dihasilkan dari proses tersebut yaitu butanol, etanol, methanol, propanol, serta biodiesel.

Manfaat Energi Biomassa dalam Kehidupan Sehari-hari

          Mungkin hampir setiap orang sudah mengetahui apa saja keuntungan memanfaatkan energi biomassa, salah satunya yaitu sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk produksi energi. Hal ini dikarenakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Lantas apa saja manfaat energi biomassa dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ulasannya.

1. Mengurangi tingkat metana
Manfaat yang pertama adalah dapat mengurangi tingkat metana. Menggunakan energi biomassa sebagai energi alternatif tentunya dapat mengurangi tingkat metana yang ada di atmosfer. Seperti yang Anda ketahui semakin tingginya metana akan menyebabkan efek rumah kaca. Dengan menggunakan energi biomassa tentunya ini dapat menurunkan resiko efek rumah kaca.
2. Mencegah kebakaran hutan
Pemanenan pohon dari hutan juga dapat mencegah kebakaran sebagai hasil dari pertumbuhan padat. Tahukah Anda jika ada terlalu banyak pohon di hutan, ini juga memiliki resiko yang tinggi terhadap kebakaran hutan itu sendiri. Seperti yang Anda ketahui kayu yang masih baru merupakan salah satu bahan tanaman biomasa yang digunakan untuk menghasilkan energi biomassa.
3. Peningkatan kualitas air
Selain dapat mengurangi resiko efek rumah kaca, penggunaan energi biomassa juga dapat mengurangi resiko hujan asam. Dan tentunya hal ini dapat membuat kualitas air menjadi semakin baik karena  biomassa sangatlag ramah lingkungan dan bebas polusi.

KESIMPULAN

Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan keluar dari bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup. Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis, dari kategori hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Keuntungan yang dapat kita peroleh dalam penggunaan atau pemanfaatan energi biomassa dalam kehidupan kita selain sebagai energi terbarukan dan sebagai sumber energi, mempunyai keuntungan lainnya yakni digunakan sebagai bahan bakar nabati, penghasil devisa negara, meningkatkan kualitas air, meminimalisir limbah organik ,mengurangi polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Dari segi keuntungan pemanfaatan energi biomassa bisa disimpulkan resiko pencemaran lingkungan dapat diminimalisir oleh adanya energi biomassa.

DAFTAR PUSTAKA :

Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.