.

Rabu, 17 Agustus 2016

Energi Biomassa

Oleh : Sandi Maulana - Siituasi krisis energi kini makin mengemuka, ditandai oleh terbatasnya pasokan bahan bakar yang mengakibatkan melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) (seperti solar,
bensin, minyak tanah dan lain-lain. Keterbatasan energi fosil, diiringi konsumsi yang terus meningkat, sejalan  dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi, paradigma pemanfaatan energi harus bergeser  pada pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy), seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, energi samudra bahkan energi nuklir.

Indonesia sangat kaya akan potensi energi alam. Energi biomasa meliputi
kayu, limbah pertanian/perkebunan/hutan, komponen organik dari industri, rumah tangga, dan kotoran ternak.

Definisi Tentang Energi Biomassa
Menurut Bildiri & ErsinBiomass is the only organic petroleum substitute that is renewable and is used to meet a variety of energy needs, including generating electricity, heating homes, fueling vehicles, and providing processed heat for industrial facilities (Ayreset.al 2007; Surmen, 2002).”
Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan keluar dari bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup. Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis, dari kategori hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Selain itu, digunakan juga bahan-bahan energi biomassa dari tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan ataupun hasil panen secara langsung. Energi biomassa ini muncul berdasarkan adanya siklus karbon di bumi. Dimana, hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus berputar. Karena itulah, biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga mengandung unsur karbon.
            Contoh dalam penerapan energi biomassa saat Ini, seperti untuk menghasilkan listrik dan panas untuk kompor. Selain itu, di Indonesia saat ini juga sangat terkenal dengan perkembangan biogas. Biogas ini sebenarnya termasuk dalam energi biomassa yang didapatkan dari kotoran hewan, pengolahan sejumlah tanaman tertentu, pupuk kandang, ataupun kotoran manusia. Dari bahan-bahan tersebut diolah dengan bantuan mikroorganisme dan menghasilkan zat metana dan karbondioksida. Hasil dari pengolahan ini, akan digunakan sebagai gas untuk kompor atau pembangkit tenaga listrik.
Selain dari tumbuhan-tumbuhan atau sisa kotoran, terdapat pula beberapa tanaman yang dapat dijadikan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan manusia yang ramah lingkungan. Seperti beberapa waktu yang lalu, sedang populer sekali tanaman jarak yang dapat menghasilkan buah yang dapat dibuat menjadi sumber energi pengganti tenaga fosil. Beberapa energi lainnya seperti biodesel, metanol, etanol , dan butanol sebagai bahan utama energi bahan bakar dapat juga dihasilkan oleh beberapa tanaman, seperti jagung, gandum ataupun kedelai. 

Gambar : www.rachelkremer.nl
Contoh dari energi biomassa
Seperti yang kita ketahui biomassa merupakan salah satu sumber energy terbarukan sehingga energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai contoh dari energi biomassa:
1.      Biogas
Yang pertama adalah biogas. Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas.
2.      Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energy biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memasak dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.
3.      Limbah pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan juga panas.
4.      Tanaman energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, biodiesel, butanol dan juga etanol.

Energi Biomassa sebagai pengganti Energi Fosil
Menurut Bildiri & Ersin “Biomass is a carbon-neutral form of energy that offers a potential alternative source of energy as a substitute for fossil fuel to will help mitigate climate change (Gumartini, 2009).”
Penggunaan energi biomassa dari bahan-bahan alami memang perlu untuk dilakukan untuk melepas ketergantungan pada energi yang tidak dapat diperbaharui. Perkembangan terus dikembangkan untuk menghasilkan energi biomassa yang dapat diperbaharui dengan cepat dan tetap bersahabat dengan lingkungan. Pengertian tentang energi biomassa yang merupakan bahan penghasil energi dari unsur biologis seperti organisme mati ataupun tanaman hidup tentu akan semakin diperhatikan untuk kelangsungan energi untuk kedepannya. Karena, keterbatasan bahan energi tidak terbarukan suatu saat akan habis.
Faktanya penggunaan biomassa yang menghasilkan karbon netral menimbulkan kerusakan yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil. Meskipun pendapat tersebut masih kontroversi, karena di sisi lainnya ada yang beranggapan produksi biomassa bisa tidak berkelanjutan, dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar bagi iklim global, jika dibandingkan penggunaan batu bara, bahan bakar minyak dan gas alam.
Dalam hal ini eksploitasi terhadap sumber energi fosil yang merupakan komponen aktif di alam, tidak menyebabkan terbentuknya “lubang biologi” sebagaimana deforestasi. Ya, deforestasi adalah salah satu langkah eksploitasi biomassa, ternyata banyak menimbulkan kerusakan biologis di planet ini. Dengan demikian eksploitasi terhadap sumber biomassa, seperti upaya memproduksi biofuel, harus dikeola dengan prinsip kehati-hatian, terutama panen perlu berkelanjutan. Dalam hal ini eksploitasi biomassa yang berlebihan dan melampaui batas, dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang jauh lebih parah.
Produksi biomassa yang berkelanjutan harus mengedepankan prinsip mendaur ulang emisi karbon, yaitu melalui pertumbuhan tanaman dalam waktu yang relatif singkat. Dengan demikian, penggunaan energi biomassa tidak memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.
Biomassa dikonversi menjadi energi dalam bentuk bahan bakar cair, gas, panas dan listrik. Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar padat, cair dan gas antara lain teknologi pirolisa (bio-oil), esterifikasi (bio-diesel), teknologi fermentasi (bio-etanol), anaerobik digester (biogas).
Dengan keterbatasan pasokan energi sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang makin tinggi dan konsumsi yang makin meningkat, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadarkan mereka bahwa mereka punya potensi, akses dan autoritas, meliputi :
a. Ada potensi sumber daya alam (SDA) di sekitarnya dan teknologi yang dapat menghasilkan energi alternatif.
b. Ada akses (jalan) untuk memanfaatkan SDA tersebut dan memanfaatkan teknologi yang banyak dikembangkan melalui penelitian-penelitian.
c. Ada hak dan kewenangan untuk memanfaatkan SDA dan teknologi tersebut.


Daftar Pustaka

Anonim, 2015. Pengertian Definisi Energi Biomassa Beserta Contohnya, http://benergi.com/pengertian-definisi-energi-biomassa-beserta-contohnya

Siswiyanti Yayuk & Amri Jahi, 2006. Mengembangkan Kapasitas Masyarakat Pedesaan Dalam Berswasembada Energi Melalui Pendidikan : Pengembangan Energi Hijau  (Green Energy) sebagai Energi Alternatif , Jurnal Penyuluhan Vol 2, No 2 (2006): Jurnal Penyuluhan, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=83415&val=222&title=Mengembangkan%20Kapasitas%20Masyarakat%20Pedesaan%20Dalam%20Berswasembada%20Energi%20Melalui%20Pendidikan:%20Pengembangan%20Energi%20Hijau%20(Green%20Energy)%20sebagai%20Energi%20Alternatif, di akses tanggal 15 Agustus 2016.

Hidayat Atep Afia, 2013. Biomassa Energi Masa Depan, http://www.kangatepafia.com/2013/04/biomassa-energi-masa-depan.html#more

Bildiri Melike & Ozgur Ersin, 2015. An Investigation of the Relationship between the Biomass Energy Consumption, Economic Growth and Oil Prices, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 210, 2 December 2015, Pages 203-212, http://ac.els-cdn.com/S1877042815057079/1-s2.0-S1877042815057079-main.pdf?_tid=31cf9d74-62fc-11e6-8608-00000aacb360&acdnat=1471274778_2c3f594952e66c4b3c472f4e2ab5ca17, di unduh tanggal 15 Agustus 2016.

3 komentar:

  1. Setiawan-027(tugas 10)
    1.Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat ,saya jadi tambah pengetahuan
    2.Apakah sudah efisien energi biomasa pengganti dari energi fosil ?

    BalasHapus
  2. elgi riskiana (028)
    menurut saya penggunaan kayu sebagi bahan biomassa bisa menyebabkan ketidak seimbangan alam, karena dalam penggunaan kayu yang berlebih bisa menimbulkan kegundulan pada hutan

    pertanyaan saya, apa solusi terbaik supaya pengguaan kayu sebagai bahan biomassa tidak menimbul efek terhadap alam

    BalasHapus
  3. Muhammad Andi Yusuf (yusuf-02)

    Artikel diatas cukup menari untuk dibaca menambah pengetahuan jika disekeliling kita sebenarnya dapat kita manfaatkan sebagai sumber energi pengganti energi fosil

    Pertanyaan saya salah satu sumber energi biomassa yaitu Kayu dan Dibakarr cara prosesnya bukannya akan menmbulkan masalah baru dikemudian hari sebagai mana kitabtahu hasil pembakaran kayu akan melepaskan bebrbagai zat yang dapat mencemari lingkungan dan jika biomassa ini kita produksi secara masal akan berdampaak terhadap lahan hijau kita semua tahu hutan diindonesia sudah sangat berkurang penghijauan pun semakin berkurang jika kita melakukan produksi secara masal dengan bahan baku kayu apakah bukan tidak mungkin 20-30 tahun lagi Didunia tidak terdapat pohon-pohon lagi ??
    dan sama halnya Tanaman Energi jika diproduksi secara besar-besaran apakah masa tumbuh rami, jagung, gandum dan juga kedelai.cukup untuk memenuhi kebutuhan pasokan untuk menyupply proses produksi biomassa
    Terima kasih

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.