.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Industri agrokimia


INDUSTRI AGROKIMIA

Abstrak
Agrokimia merupakan Industri yang bergerak di bidang pertanian meliputi : pupuk, pestisida, dan plestisida. Dengan mengacu kepada arah kebijakan industri dan berdasarkan pada karakteristik dan ciri sub sektor Industri Agro dan Kimia, serta peranannya dalam struktur industri dan ekonomi Indonesia pada umunya, maka pembangunan Industri Agro dan Kimia dilaksanakan dengan visi yaitu: "Mewujudkan Industri Agro dan Kimia (AGROKIM) yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi, struktur yang kuat, berbasis SDA lokal, didukung oleh SDM dan teknologi yang handal, berwawasan lingkungan serta mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat."

Keywords : agro, kimia



Merupakan industri yang memproduksi pupuk dan bahan kimia pertanian seperti pestisida (insektisida, fungisida, herbisida), zat pengatur tumbuh, pupuk urea, pupuk TSP, Pupuk KCl, dan sebagainya,  Walaupun sekarang pupuk alami mulai di kembangkan lagi. Industry pupuk juga harus mendapat perhatian agar produk yang di hasilkan dapat memberikan nilai tambah pada sector pertanian, sebagai contoh Negara kita sebagai Negara agraris tentu membutuhkan pupuk untu pertanian, kebutuhan pupuk juga terus meningkat setiap tahunnya untuk pertanian dan perkebunan. Industry agrokimia bisa menambah nilai sumber daya nasional, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, dan menunjang pangan melalui persediaan pangan. Berikut Kelebihan dan Kekurangan Pupuk kimia.
Kelebihan Pupuk Kimia
·            pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah       dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu
·            pemupukan relatif mudah dilakukan
·            lebih cepat terserap oleh tumbuhan
·            unsur yang terkandung cepat terurai
Kekurangan Pupuk Kimia
·         harga relatif tinggi
·         dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
·         ketersediaan pupuk tergantung pihak lain, misal pabrik dan distributor
·         karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang  optimal harus dengan dosis yang tepat
·         dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang tidak berimbang
·         waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanaman.

Daftar pustaka

hidayat Atep, 2015, industri kimia, modul perkuliahan/ kimia dan pengetahuan lingkungan industri
rahma charisma, 2016, masih mau pakai pupuk kimia?yuk intip bahannya
http://www.kompasiana.com/charismarahma/masih-mau-pakai-pupuk-kimia-yuk-intip-bahayanya_54f84872a33311d55e8b4963
UNSW. 2012. Industrial Chemistry – Industrial Chemist Connect Science and Production. School of Chemical Engineering. http://www.engineering.unsw.edu.au/chemical-engineering/industrial-chemistry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.