@G08-RIKI
OLEH: RIKI
SAEFULLOH
Batubara
adalah salah satu sumber energi di dunia.. Batubara merupakan batuan sedimen
organik yang berasal dari tumbuhan, dapat terbakar, berwarna coklat sampai
hitam, yang sejak pengendapannya mengalami proses fisika dan kimia sehingga
mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya. Endapann batubara di Indonesia
tersebar dari Sumatera sampai Papua. Endapan itu paling banyak ditemukan di
cekungan-cekungan besar seperti di Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan
Kalimatan Selatan. Mayoritas batubara Indonesia adalah berkalori
rendah-sedang.. Menurut Badan Geologi (2017), jumlah sumberdaya Indonesia
mencapai 124.600 juta ton dan cadangannya mencapai 26.214 juta ton. Dengan
jumlah itu, cadangan batubara Indonesia hanya ±0.6% dari jumlah cadangan
batubara dunia.
Batubara adalah batuan yang mudah terbakar
yang lebih dari 50% -70% berat volumenya merupakan bahan organik yang merupakan
material karbonan termasuk inherent moisture. Pengertian umum dari
batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia
yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur
memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS
untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit. Bahan
organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon, daun,
akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lain-lain.
Cara penambangan atau
dikenal dengan sistem ekstraksi mineral, secara garis besarnya ada dua yaitu
tambang terbuka (surface mining) dan tambang tertutup atau tambang bawah tanah
(underground mining). Pada sistem tambang terbuka, umumnya bahan galian atau
cadangan mineral terasosiasi dengan batuan penutup atau pendukungnya yang sudah
terekspos ke permukaan bumi. Sementara pada sistem tambang tertutup, bahan
galian mineral terdapat di dalam perut bumi dan tertutup oleh lapisan batuan
penutup yang tebal sehingga perlu pembuatan lubang atau terowongan untuk
mengekstraksinya.
Pengklasifikasian batubara di dasarkan
pada derajat dan kualitas dari batubara tersebut, yaitu :
1.
Gambut
/ Peat Golongan ini sebenarnya termasuk jenis batubara, tapi merupakan bahan
bakar. Hal ini disebabkan karena masih merupakan fase awal dari proses
pembentukan batubara. Endapan ini masih memperlihatkan sifat awal dari bahan
dasarnya (tumbuh-tumbuhan).
2.
Lignite
Golongan ini sudah memperlihatkan proses selanjutnya berupa struktur kekar dan
gejala pelapisan. Apabila dikeringkan, maka gas dan airnya akan keluar. Endapan
ini bisa dimanfaatkan secara terbatas untuk kepentingan yang bersifat
sederhana, karena panas yang dikeluarkan sangat rendah.
3.
Sub-Bituminous
/ Bitumen Menengah Golongan ini memperlihatkan ciri-ciri tertentu yaitu warna
yang kehitamhitaman dan sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat digunakan
untuk pemanfaatan pembakaran yang cukup dengan temperatur yang tidak terlalu
tinggi.
4.
Bituminous
Golongan ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat, hitam, rapuh (brittle)
dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik. Berlapis dan tidak mengeluarkan gas
dan air bila dikeringkan. Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk
kepentingan transportasi dan industri.
5.
Anthracite
Golongan ini berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya memperlihatkan
pecahan chocoidal. Pada proses pembakaran memperlihatkan warna biru dengan
derajat pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai macam industri besar
yang memerlukan temperatur tinggi.
saya dapat menyimpulkan bahwa batubara
adalah tumbuhan yang sudah mati lalu diolah dengan cara yang benar agar
memperoleh batubara yang berkualitas dan batubara adalah salah satu kekayaan
alam yang diperlukan bagi kehidupan manusia, karena jika tidak ada maka, tidak
akan ada pembangkit listrik tenaga uap, industry semen, dan sebagainya. Jadi
kita perlu menjaga,memanfaatkan, serta mengolah batubara dengan benar dan
tepat. Karena sekarang banyak sekali manusia yang mengolah batubara dengan cara
yang tidak tepat seperti, pertambangan liar batubara, dan lain-lain. Penambangan
batubara bisa dilakukan dengan dua cara yaitu penambangan terbuka dan
penambangan tertutup yang masing-masing meiliki keuntungan dan kerugian
tersendiri.
E. DAFTAR
PUSTAKA
http://karyakuadelia.blogspot.com/p/makalah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.