.

Sabtu, 04 Agustus 2018

EKSTRAKSI MINERAL@G08-Riki@ProyekG02



@G08-RIKI

OLEH: RIKI SAEFULLOH

EKSTRAKSI MINERAL
Batubara adalah salah satu sumber energi di dunia.. Batubara merupakan batuan sedimen organik yang berasal dari tumbuhan, dapat terbakar, berwarna coklat sampai hitam, yang sejak pengendapannya mengalami proses fisika dan kimia sehingga mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya. Endapann batubara di Indonesia tersebar dari Sumatera sampai Papua. Endapan itu paling banyak ditemukan di cekungan-cekungan besar seperti di Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimatan Selatan. Mayoritas batubara Indonesia  adalah berkalori rendah-sedang.. Menurut Badan Geologi (2017), jumlah sumberdaya Indonesia mencapai 124.600 juta ton dan cadangannya mencapai 26.214 juta ton. Dengan jumlah itu, cadangan batubara Indonesia hanya ±0.6% dari jumlah cadangan batubara dunia.
Batubara adalah batuan yang mudah terbakar yang lebih dari 50% -70% berat volumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbonan termasuk inherent moisture. Pengertian umum dari batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit. Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon, daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lain-lain.    
Cara penambangan atau dikenal dengan sistem ekstraksi mineral, secara garis besarnya ada dua yaitu tambang terbuka (surface mining) dan tambang tertutup atau tambang bawah tanah (underground mining). Pada sistem tambang terbuka, umumnya bahan galian atau cadangan mineral terasosiasi dengan batuan penutup atau pendukungnya yang sudah terekspos ke permukaan bumi. Sementara pada sistem tambang tertutup, bahan galian mineral terdapat di dalam perut bumi dan tertutup oleh lapisan batuan penutup yang tebal sehingga perlu pembuatan lubang atau terowongan untuk mengekstraksinya.
Pengklasifikasian batubara di dasarkan pada derajat dan kualitas dari batubara tersebut, yaitu :
1.       Gambut / Peat Golongan ini sebenarnya termasuk jenis batubara, tapi merupakan bahan bakar. Hal ini disebabkan karena masih merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara. Endapan ini masih memperlihatkan sifat awal dari bahan dasarnya (tumbuh-tumbuhan).
2.       Lignite Golongan ini sudah memperlihatkan proses selanjutnya berupa struktur kekar dan gejala pelapisan. Apabila dikeringkan, maka gas dan airnya akan keluar. Endapan ini bisa dimanfaatkan secara terbatas untuk kepentingan yang bersifat sederhana, karena panas yang dikeluarkan sangat rendah.
3.       Sub-Bituminous / Bitumen Menengah Golongan ini memperlihatkan ciri-ciri tertentu yaitu warna yang kehitamhitaman dan sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat digunakan untuk pemanfaatan pembakaran yang cukup dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi.
4.       Bituminous Golongan ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat, hitam, rapuh (brittle) dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik. Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan. Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk kepentingan transportasi dan industri.
5.       Anthracite Golongan ini berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal. Pada proses pembakaran memperlihatkan warna biru dengan derajat pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.
saya dapat menyimpulkan bahwa batubara adalah tumbuhan yang sudah mati lalu diolah dengan cara yang benar agar memperoleh batubara yang berkualitas dan batubara adalah salah satu kekayaan alam yang diperlukan bagi kehidupan manusia, karena jika tidak ada maka, tidak akan ada pembangkit listrik tenaga uap, industry semen, dan sebagainya. Jadi kita perlu menjaga,memanfaatkan, serta mengolah batubara dengan benar dan tepat. Karena sekarang banyak sekali manusia yang mengolah batubara dengan cara yang tidak tepat seperti, pertambangan liar batubara, dan lain-lain. Penambangan batubara bisa dilakukan dengan dua cara yaitu penambangan terbuka dan penambangan tertutup yang masing-masing meiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

E.      DAFTAR PUSTAKA




http://karyakuadelia.blogspot.com/p/makalah.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.