.

Sabtu, 10 Februari 2018

Sintesis Furfural untuk Mewujudkan Green Chemistry


Oleh : Samuel Aditya Oka H. @F12-Samuel









Abstrak :

Banyaknya agroindustri di Indonesia menghasilkan limbah yang banyak pula, namun masih banyak limbah yang hanya digunakan sebagai bahan bakar dan pakan ternak yang terbatas dan dengan nilai ekonomis yang rendah. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan lanjut agar dapat dibuat untuk furfural sintesis.

Kata Kunci : Green Chemistry


Isi :

            Kimia hijau berupaya membuat langkah – langkah kreatif dan inovatif beragam proses kimia, baik dengan menggeser, menambah (atau mengurangi) dan memperbaharui proses kimia tradisional-konvensional menjadi lebih ramah terhadap kelangsungan hidup umat manusia dan lingkungan sekitar, dengan tetap mengedepankan prinsip optimasi dalam proses produksi. Kimia hijau berupaya mewujudkan kondisi produksi tetap optimal, manusia tetap sehat, dan lingkungan selalu bersih dan lestari. (Atep A. dan M. Kholil, 2017).

            Furfural banyak digunakan sebagai pelarut dalam industri pengolahan minyak bumi dan pembuatan pelumas pada pembuatan nilon. Selain itu furfural juga berfungsi sebagai senyawa intermediate untuk pembuatan furfuril alkohol, tetrahidrofuran, industri farmasi herbisida, dan aplikasi pada pewangi. Kebutuhan furfural dunia saat ini mencapai 200 ribu – 250 ribu ton. Sementara di Indonesia, permintaan furfural diprediksikan akan terus meningkat sampai tahun 2010. Menurut prediksi Depperindag kebutuhan furfural di dalam negeri mencapai 600 ribu ton pada tahun 2010, namun belum ada produsen furfural di dalam negeri, menyebabkan Indonesia selama ini memenuhi kebutuhan furfural dari luar negeri. Impor terbesar diperoleh dari Cina yang saat ini menguasai 72% pasar furfural dunia. Furfural sintesis dapat dibuat dengan campuran limbah pertanian.

            Menurut hasil penelitian Mitarlis dkk (2011) Waktu pemanasan dan konsentrasi asam sulfat optimum pada pembuatan furfural dari campuran limbah pertanian adalah 5 jam dan konsentrasi asam 10% (1,876 M) dengan rendemen sebesar 5,58%. Metode sintesis furfural yang dikembangkan dapat memenuhi 11 dari 12 prinsip green chemistry yang ditetapkan.
             

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta.

Jurnal Ilmu Lingkungan UNDIP Vol. 10. 2012. PENGEMBANGAN METODE SINTESIS FURFURAL BERBAHAN DASAR CAMPURAN LIMBAH PERTANIAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PRINSIP GREEN CHEMISTRY Dalam https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18441. Diunduh tanggal 10 Februari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.