.

Sabtu, 10 Februari 2018

Air Limbah

@F09-Arief
Oleh : Arief Risaldi

Abstrak
Sejumlah besar masyarakat Indonesia tinggal pada kawasan spesifik perairan, termasuk di dalamnya kawasan sungai. dan muara. Pada umumnya permukimanpermukiman tersebut memiliki permasalahan dengan penyediaan sistem sanitasi, termasuk sistem pengolahan air limbah domestik. Studi difokuskan pada Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang yang merepresentasikan masyarakat permukiman sungai, dan kawasan desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin yang merepresentasikan karakteristik permukiman muara. Maksud penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengambilan keputusan pemilihan teknologi pengolahan air limbah domestik yang memfasilitasi aspek-aspek keberlanjutan secara umum, juga memfasilitasi kondisi spesifik kawasan permukiman spesifik perairan. 

Kata Kunci : Air Limbah

Menurut Hidayat dan Kholil limbah cair merupakan limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam.

Pendahuluan

Sumberdaya air selain merupakan sumber daya alam juga merupakan komponen ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan akan air cenderung semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti untuk air minum, air bersih dan sanitasi maupun sebagai sumber daya yang diperlukan bagi pembangunan ekonomi seperti untuk pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik dan pariwisata. Air yang digunakan untuk berbagai kebutuhan dan keperluan hingga saat ini dan untuk kurun waktu mendatang masih mengandalkan pada sumber air permukaan, khususnya air sungai. Ketersediaan sumber daya air sungai cenderung menurun karena penurunan kualitas dan kuantitas yang tersedia juga karena kualitas yang ada menjadi tidak dapat dimanfaatkan karena adanya pencemaran.

Isi

Limbah adalah bahan sisa atau sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dan mahluk lainnya. Sedangkan menurut keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal 1 tentang Prosedur Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan.
Macam-macam limbah :

1. Berdasarkan sifatnya :
a. Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa kegiatan dan atau proses pengolahan. Contohnya : limbah dari pabrik tapioka yang berupa onggok, limbah dari pabrik gula berupa bagase, limbah dari pabrik pengalengan jamur, limbah dari industri pengolahan unggas, dan lain-lain. Limbah padat dibagi menjadi 2, yaitu:
Dapat didegradasi, contohnya sampah bahan organik, onggok,
b. Limbah cair
Limbah Cair adalah sisa dari proses usaha dan/atau kegiatan yang berwujud cair. Contohnya antara lain : Limbah dari pabrik tahu dan tempe yang banyak mengandung protein, limbahdari industri pengolahan susu.
c. Limbah Gas
Limbah gas/asap adalah sisa dari proses usaha dan/atau kegiatan yang berwujud gas/asap. Limbah gas diantaranya adalah berupa karbon monokida (CO), karbon dioksida (CO2) berupa gas yang tidak berwarna dan berbau, sulfur monoksida (SO) berupa gas tidak berwarna dan berbau tajam, asam sulfat, ammoniak gas tidak berwarna tapi berbau, dan nitrogen oksida (NO) berupa gas berwarna dan berbau. Contohnya : limbah dari pabrik semen

2. Berdasarkan bahan penyusunnya :
a. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
b. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber dayaalamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
1) Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
2) Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.

3. Berdasarkan sumbernya:
a. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Limbah rumah tangga biasanya berupa sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik, detergen, dan kotoran manusia. Sampah organik contohnya adalah sisa sayuran dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik contohnya dalah kaleng dan plastik bekas.
b. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah industri yang dihasilkan pun sebagian besar adalah limbah yang tergolong berbahaya dan beracun (B3), diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik. Limbah industri ini perlu mendapatkan pengolahan terlebih dulu sebelum dibuang ke dalam lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar zat berbahaya yang terkadung di dalamnya tidak ikut terbuang ke lingkungan. Pembungan limbah ke lingkungan tanpa pengolahan dapat menyebabkan pencemaran dan membunuh organisme yang ada di dalamnya.
c. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat berasal dari sisa penggunaaan pupuk (baik pupuk organik maupun pupuk kimia) maupun sisa-sisa pestisida. Sisa penggunaan pupuk dapat larut dalam air, kemudian terbawa menuju sungai dan mengendap pada beberapa tempat di sungai. Adanya endapan pupuk ini menyebabkan menumpuknya unsur-unsur hara di perairan tersebut. Akibatnya tanaman air seperti ganggang akan subur dan mendominasi pada perairan tersebut. Populasi ganggang yang banyak ini akan mengurangi kandungan oksigen dan menghalangi sinar matahari yang diperlukan oleh tumbuhan air lainnya. Tidak adanya oksigen dan sinar matahari yang masuk ini akan menyebabkan kematian bagi organisme lain yang hidup di perairan tersebut. Peristiwa ini disebut dengan eutrofikasi.

Daftar Pustaka :

Hidayat, Atep afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media Jakarta.
Putri, Dyah Wulandari. 2017. STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT UNTUK PERMUKIMAN DI KAWASAN SPESIFIK PERAIRAN (STUDI KASUS : KOTA PALEMBANG DAN KABUPATEN BANYUASIN). http://www.sps.itb.ac.id/in/wp-content/uploads/2017/03/abstrak_dyah_-wulandari_2017.pdf
Rihadatulaisy, Dendy. 2014. Contoh Makalah Air Limbah. http://referensikoe.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-air-limbah.html. Diakses Pada Tanggal 17 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.