.

Rabu, 14 Februari 2018

SI PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN

Oleh: Veryzal Danang N (@G07-Veryzal)
Abstrak:
Plastik adalah bahan yang banyak sekali di gunakan dalam kehidupan manusia. Plastik dapat di gunakan sebagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat relatif kuat, ringan, dan mempunyai harga yang murah. Dalam bidang pertanian, plastikpun tidak ketinggalan mengambil peran seperti untuk mulse, green house dan polybag sehingga terjadi peningkatan produksi pertanian. Namun dibalik itu masalah lingkungan dari pembuangan limbah plastik turunan minyak bumi telah menjadi isu penting karena sifatnya yang sulit diuraikan. Oleh karena itu, upaya telah dilakukan untuk mempercepat tingkat degradasi material polimer dengan mengganti beberapa atau seluruh polimer sintetis dengan polimer alami.

Kata Kunci: Biodegradable, Bioplastik.

Isi:
Plastik merupakan bahan yang relative nondegradable sehingga pemanfaatan plastik harus diperhatikan mengingat besarnya limbah yang di hasilkannya. Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun (kyrikou,2007).

Kita tahu bahwa sampah paling banyak yaitu jenis sampah plastik. Plastik merupakan jenis sampah yang tidak dapat diuraikan atau non-degradable. Menurut catatan Kantor Lingkungan Hidup, rata-rata orang menghasilkan sampah 0,8 kg dan 15% diantaranya jenis sampah plastik setiap harinya. Alangkah baiknya apabila 15% jenis sampah plastik yang hampir semunya non-degradable, dapat beralih ke jenis plastik yang mudah hancur atau degradable plastic sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akan plastik dan dampak pemanasan global.

Karakteristik plastik degradable adalah reuseable, recyceleabel, compostable, dan tentunya degradable. Degradable plastic dapat dilakukan  dengan 4 cara yaitu dengan pencahayaan, dengan oksidasi, dengan hidrolisis, dan dengan penguraian kembali oleh mikroorganisme (biodegradable plastic).

Senyawa-senyawa hasil degradasi polimer selain menghasilkan karbondioksida dan air, juga menghasilkan senyawa organik lain yaitu asam organik dan aldehida yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Plastik berbahan dasar pati/amilum aman bagi lingkungan. Sebagai perbandingan, plastik tradisional membutuhkan waktu sekitar 50 tahun agar dapat terdekomposisi alam, sementara plastik dengan kandungan pati/amilum dapat terdekomposisi 10 sampai dengan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan plastik konvensional yang ada. Hasil degradasi plastik ini dapat digunakan sebagai makanan hewan ternak atau sebagai pupuk kompos (Yuniarti 2010).

Terdapat dua jenis utama plastik biodegradabel di pasaran, yaitu hydro-biodegradable plastic (HBP) dan oxobiodegradable plastic (OBP). Seperti namanya, HBP akan mengalami degradasi oleh adanya reaksi hidrolisis sedangkan OBP dapat mengalami degradasi karena reaksi oksidasi. Degradasi ini akan memecah polimer plastik menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.

OBP dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil senyawa logam transisi tertentu (biasanya besi, mangan, kobalt atau nikel) pada plastik jenis poliolefin seperti polyethylene (PE), polypropylene (PP) dan polystyrene (PS). Aditif ini bertindak sebagai katalis. Katalis ini akan mempercepat reaksi degradasi oksidatif hingga beberapa kali lipat. Produk degradasi oksidatif terkatalisis dari poliolefin persis sama dengan hasil degradasi poliolefin konvensional.

HBP cenderung terdegradasi dan terbiodegradasi agak lebih cepat dari OBP, tetapi HBP membutuhkan unit pengolahan khusus. Hasil akhir degradasi OBP dan HPB adalah sama, keduanya dikonversi menjadi karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan biomassa. Namun pada kondisi anaerob, HBP menghasilkan gas metan. Gas metan ini tidak dihasilkan pada degradasi OBP. OBP umumnya lebih murah, memiliki sifat fisik yang lebih baik dan dapat dibuat dengan peralatan pengolahan plastik kovensional.


Daftar Pustaka:
- Yuniarti. 2010. “Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologis Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr) di Kabupaten Tanah Datar.” Jurnal Plasma Nutfah 2 : 1 – 6

- Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.