Oleh : Ardian Sarwo Adi Sutrisno (G03-Ardian)
Abstrak
Laut merupakan tempat beraneka sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh ,anusia. Namun kini tidak jarang kita temui air laut sudah menjadi tercemar, salah satunya penyebabnya adalah karena minyak. Dampak dari pencemaran minyak sangat beragam dan merugikan.
Kata Kunci : Pencemaran Air, Laut, Minyak
Laut merupakan tempat dimana banyak biota laut hidup dan beraneka ragam sumber daya alam terdapat didalamnya. Sumber daya itu yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Seperti diketahui bahwa 70% permukaan bumi didominasi oleh perairan atau lautan. Kehidupan manusia di bumi ini sangat bergantung pada lautan, sehingga manusia harus menjaga kebersihan dan kelangsungan kehidupan organisme yang hidup di dalamnya.
Namun dewasa ini, kita sering melihat laut juga menjadi tempat pembuangan sampah dan pengendapan barang sisa yang diproduksi manusia. Lautan juga menerima bahan-bahan yang terbawa oleh air yang mengakibatkan pencemaran air terjadi, diantaranya dari limbah rumah tangga, sampah, buangan dari kapal, dan tumpahan minyak dari kapal tanker. Namun, pencemaran yang sering terjadi adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal, pengeboran lepas pantai, maupun akibat kecelakaan kapal.
Menurut PP No. 20/1990 dalam Warlina (20014) tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2)
Menurut Benny 2002, pencemaran minyak di laut berasal dari:
- Operasi Kapal Tanker
- Docking (Perbaikan/Perawatan Kapal)
- Terminal Bongkar Muat Tengah Laut
- Tanki Ballast dan Tanki Bahan Bakar
- Scrapping Kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua)
- Kecelakaan Tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan)
- Sumber di Darat (minyak pelumas bekas, atau cairan yang mengandung hydrocarbon (perkantoran & industri )
- Tempat Pembersihan (dari limbah pembuangan Refinery)
Dampak Pencemaran Air oleh Minyak adalah sebagai berikut:
1. Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat akibat keberadaan senyawa beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang terbentuk dari proses biodegradasi. Jika jumlah fitoplankton menurun, maka populasi ikan, udang, dan kerang juga akan menurun. Padahal hewan-hewan tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilai ekonomi dan kandungan protein yang tinggi.
2. Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun slick (lapisan minyak di permukaan air). Selain itu, terjadi kematian burung-burung laut. Hal ini dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari makanan. Saat kontak dengan minyak, terjadi peresapan minyak ke dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi, sehingga burung akan kedinginan yang pada akhirnya mati.
3. Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak. Residu berwarna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan. Gumpalan tar yang terbentuk dalam proses pelapukan minyak akan hanyut dan terdampar di pantai.
4. Kerusakan biologis, bisa merupakan efek letal dan efek subletal. Efek letal yaitu reaksi yang terjadi saat zat-zat fisika dan kimia mengganggu proses sel ataupun subsel pada makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya kematian. Efek subletal yaitu mepengaruhi kerusakan fisiologis dan perilaku namun tidak mengakibatkan kematian secara langsung. Terumbu karang akan mengalami efek letal dan subletal dimana pemulihannya memakan waktu lama dikarenakan kompleksitas dari komunitasnya.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad
Kholil.2017. Kimia Industri dan Teknologi
Hijau. Pantona Media.
Hartanto, Benny. 2008. Oil Spill (Tumpahan Minyak) Di Laut Dan
Beberapa Kasus di Indonesia. Yogyakarta : Bahari Jogja
Warlina, Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya.
Makalah Intitut Pertanian Bogor. Diunduh tanggal 3 Februari 2017. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.