.

Selasa, 26 September 2017

Polimer Bakelit

POLIMER BAKELIT
@D22-Maytasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila


Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.
                 
                  Bakelit (Fenol Formaldehida)
 Bakelit ( Leo Baekeland, USA, 1909 )
a. Sifat                                     :Kuat, tahan panas dapat pecah
b. Monomernya dan para        :Hasil polimerisasi fenol dan menatal menjadi produk orto
c. Kegunaanya                        :Peralatan listrik

Bakelit atau fenol formaldehida pertama kali disentesis oleh Leo Baekeland. Bakelit sendiri merupakan salah satu contoh dari polimer yang berdasarkan asalnya, polimer sintesis. Polimer sintesis sendiri artinya adalah polimer yang di buat di pabrik. Selain itu bakelit mempunyai sifat polimer yang tidak dapat melunak dan dibentuk ulang. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan rusak.
Proses pembentukan bakelit adalah polimer kondensasi. Kondensasi merupakan reaksi penggabungan monomer – monomer dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH. Reaksi kondensasi berlangsung lebih lambat, tahap demi tahap sehingga sering disebut sebagai reaksi pertumbuhan tahap demi tahap. Produk utama dari reaksi ini, terbentuk dari phenol dan formal dehidePhenol dan formal dehide bergabung ( dimen ) kemudian mengalami polimerisasi kendensasi.  Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.
 Sifat-sifat Bakelit (Fenol Formaldehida)
a.    Bakelit merupakan jenis polimer yang memiliki ikatan silang. Jenis plastik ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu hanya pada saat pembuatannya.
b.    Mempunyai sifat yang keras dan tidak bisa lunak ketika dikenai panas. Jadi apabila setelah pecah tidak dapat disambung kembali.
c.    Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
d.    Tahan terhadap asam basa.
e.    Titik lebur yang sangat tinggi.


Kegunaan dalam kehidupan sehari-sehari
Merupakan polimer kondensasi dari metana dan fenol.polimer ini bersufat tahan panas dan banyak digunakan untuk membungkus alat-alat listrik seperti digunakan sebagai bahan untuk pembuatan alat-alat listrik seperti stop kontak, saklar, asbak, fitting listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, dan perekat plywood.

Daftar Pustaka:
-          IAM93.2016.Kegunaan Polimer.Dalam https://mm93blog.wordpress.com/2016/12/17/kegunaan-polimer/
-          Kyufi, Elforever.2014.Materi Bakelit. Dalam http://alfi-gaemgyusparkyuelf.blogspot.co.id/2014/10/materi-bakelit.html
-          Atmojp, Gito.2015.Pengertian Polimer dan Macam-macamnya.Dalam http://atmojogito.blogspot.com/2014/01/pengertian-polimer-dan-macam-macamnya.html
-          2012.Polimer Bakelit.Dalam http://cath-sosiologix1.blogspot.co.id/2012/08/polimer-bakelit.html
-          Gusti, Suryani.2013.Klasifikasi Polimer dan Kegunaannya.Dalam http://kimiaduniakita.blogspot.co.id/2013/12/klasifikasi-polimer-dan-kegunaannya_8883.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.