@E13-Fajar,
oleh : Fajar pambudi
PENGERTIAN
asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86%
disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua
jenis asam, yaitu asam nitrat berasap
putih dan asam nitrat berasap
merah.
Sejarah
Asam nitrat pertama kali disintesis
sekitar 800 M oleh alkimiawan Jabir ibnu Hayyan,
yang juga menemukan distilasi modern
dan proses kimiawi dasar lainnya yang masih digunakan sekarang ini.
Kimia
Asam nitrat adalah larutan asam
kuat yang mempunyai nilai pKa sebesar
-2. Di dalam air, asam ini terdisosiasi menjadi ion-ionnya,
yaitu ion nitratNO3− dan
ion hidronium (H3O+).
Garam dari asam nitrat disebut sebagai garam nitrat (contohnya seperti kalsium
nitrat atau barium nitrat). Dalam temperatur ruangan, asam nitrat berbentuk uap
berwarna merah atau kuning.
Asam nitrat dan garam nitrat adalah seseatu
yang berbeda dengan asam nitrit dan
garamnya, garam
nitrit.
Sifat
Asam nitrat murni (100%) merupakan
cairan tak berwarna dengan berat jenis 1.522 kg/m³. Ia membeku pada suhu
-42 °C, membentuk kristal-kristal putih, dan mendidih pada 83 °C.
Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi (penguraian) sebagian
dengan pembentukan nitrogen dioksida sesudah reaksi:
4HNO3 → 2H2O
+ 4NO2 + O2 (72 °C)
yang berarti bahwa asam nitrat anhidrat
sebaiknya disimpan di bawah 0 °C untuk menghindari penguraian. Nitrogen
dioksida (NO2) tetap larut dalam asam nitrat yang membuatnya
berwarna kuning, atau merah pada suhu yang lebih tinggi. Manakala asam murni
cenderung mengeluarkan asap putih ketika terpapar ke udara, asam dengan
nitrogen dioksida terlarut mengeluarkan uap berwarna coklat kemerah-merahan,
yang membuatnya dijuluki "asam berasap merah" atau "asam nitrat
berasap". Asam nitrat berasap juga dirujuk sebagai asam nitrat 16 molar (bentuk paling pekat asam nitrat
pada temperatur
dan tekanan standar).
Asam nitrat bercampur dengan air dalam
berbagai proporsi dan distilasi menghasilkan
azeotrop dengan konsentrasi 68% HNO3 dan titik didih
120,5 °C pada 1 atm. Terdapat dua
hidrat padat yang diketahui, yaitu monohidrat (HNO3·H2O)
dan trihidrat (HNO3·3H2O).
Nitrogen oksida (NOx) larut
dalam asam nitrat dan sifat ini memengaruhi semua sifat fisik asam nitrat yang
bergantung pada konsentrasi oksida (seperti tekanan uap di atas cair, suhu
didih, dan warna yang dijelaskan di atas).
Peningkatan konsentrasi asam nitrat
dipengaruhi oleh penguraian termal maupun cahaya, dan hal ini dapat menimbulkan
sejumlah variasi yang tak dapat diabaikan pada tekanan uap di atas cairan
karena nitrogen oksida yang dihasilkan akan terlarut sebagian atau sepenuhnya
di dalam asam.
Sifat-sifat asam
Sebagai mana asam pada umumnya, asam
nitrat bereaksi dengan alkali, oksida basa, dan karbonat untuk membentuk garam, seperti amonium nitrat. Karena memiliki
sifat mengoksidasi, asam nitrat pada umumnya tidak menyumbangkan protonnya
(yakni, ia tidak membebaskan hidrogen) pada reaksi dengan logam dan garam yang
dihasilkan biasanya berada dalam keadaan teroksidasi yang lebih
tinggi.Karenanya, perkaratan (korosi) tingkat berat bisa terjadi. Perkaratan
bisa dicegah dengan penggunaan logam ataupun aloi anti karat yang tepat.
Asam nitrat memiliki tetapan disosiasi
asam (pKa) 1,4: dalam larutan akuatik, asam nitrat hampir
sepenuhnya (93% pada 0.1 mol/L) terionisasi menjadi ion nitrat
NO3 dan proton terhidrasi yang
dikenal sebagai ion hidronium, H3O+.
HNO3 + H2O →
H3O+ + NO3-
Sifat-sifat oksidasi
Reaksi dengan logam
Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam
nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan organik dan
reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi tergantung
pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi dengan semua
logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik ini membuat
asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam. Sebagai kaidah
yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan
pembentukan nitrogen dioksida (NO2).
Cu + 4H+ + 2NO3- →
Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
Sifat-sifat asam cenderung mendominasi
pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang
lebih diutamakan.
3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 +
2NO + 4H2O
Karena asam nitrat merupakan
oksidator, hidrogen (H2)
jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium(Ca) yang bereaksi dengan asam
nitrat dingin dan encer yang dapat
menghasilkan hidrogen:
Mg(s) + 2HNO3(aq) →
Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
Asam nitrat mampu menyerang dan
melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina.
Pemasifan[
Kendati kromium (Cr), besi (Fe),
dan aluminium (Al) akan terlarut dalam asam
nitrat yang encer, asam pekat akan membentuk sebuah lapisan logam oksida yang
melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut. Hal ini disebut dengan pemasifan.
Konsentrasi pemasifan yang umum berkisar dari 18% sampai 22% berat.
Reaksi dengan non-logam
Ketika asam nitrat bereaksi dengan
berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan
mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam
nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk
asam encer.
C + 4HNO3 → CO2 +
4NO2 + 2H2O
ataupun
3C + 4HNO3 → 3CO2 +
4NO + 2H2O
Sintesis dan produksi
Asam nitrat dibuat dengan
mencampur nitrogen dioksida (NO2) dengan air.
Menghasilkan asam nitrat yang sangat murni biasanya melibatkan distilasi
dengan asam sulfat, karena
asam nitrat membentuk sebuah azeotrop dengan air dengan komposisi 68%
asam nitrat dan 32% air. Asam nitrat kualitas komersial biasanya memiliki
konsentrasi antara 52% dan 68% asam nitrat. Produksi komersial dari asam nitrat
melalui proses Ostwald yang
ditemukan oleh Wilhelm Ostwald.
Asam nitrat dapat dibuat dengan
mereaksikan 200 gram potasium nitrat (KNO3) ke
dalam larutan asam sulfat (H2SO4)
96% 106 ml, kemudian mendistilasi campuran ini di titik didih asam nitrat
(83 °C) sampai hanya tersisa kristal putih potasium hidrogen sulfat (KHSO4),
di tabung reaksinya.
Daftar pusaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.