@D17-Nabila -
Agrokimia merupakan Industri yang bergerak di bidang pertanian meliputi : pupuk, pestisida, dan plestisida. Dengan mengacu kepada arah kebijakan industri dan berdasarkan pada karakteristik dan ciri sub sektor Industri Agro dan Kimia, serta peranannya dalam struktur industri dan ekonomi Indonesia pada umunya, maka pembangunan Industri Agro dan Kimia dilaksanakan dengan visi yaitu:
Agrokimia merupakan Industri yang bergerak di bidang pertanian meliputi : pupuk, pestisida, dan plestisida. Dengan mengacu kepada arah kebijakan industri dan berdasarkan pada karakteristik dan ciri sub sektor Industri Agro dan Kimia, serta peranannya dalam struktur industri dan ekonomi Indonesia pada umunya, maka pembangunan Industri Agro dan Kimia dilaksanakan dengan visi yaitu:
"Mewujudkan
Industri Agro dan Kimia (AGROKIM) yang berdaya saing dan bernilai tambah
tinggi, struktur yang kuat, berbasis SDA lokal, didukung oleh SDM dan teknologi
yang handal, berwawasan lingkungan serta mampu meningkatkan ketahanan pangan
dan kesejahteraan rakyat."
Pestisida
adalah semua bahan racun yang digunakan untuk membunuh organisme hidup yang
mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang dibudidayakan manusia untuk
kesejahteraan hidupnya.
Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida
digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan
rodentisida.
1. Insektisida
Insektisida
merupakan pestisida untuk memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu
busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida
antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil
fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat.
2. Herbisida
Herbisida
merupakan pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan
pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang
dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-alang menyerap semua zat
makanan yang ada dalam tanah. Contoh herbisida antara lain gramoxone, totacol,
pentakloro fenol, dan amonium sulfonat.
3. Nematisida
Nematisida
adalah pestisida untuk memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar
atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
4. Fungisida
Fungisida
adalah pestisida untuk memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah
timbel (I) oksida, carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat.
5. Rodentisida
Rodentisida
adalah pestisida untuk memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh
rodentisida adalah warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.
pstisida yang digunakan untuk
menghilangkan keberadaan hama, setiap makhluk hidup yang menyebabkan cedera
atau penyakit tanaman. Meskipun banyak jenis pestisida yang digunakan dalam
pertanian, mereka dapat dikategorikan ke dalam kelompok sederhana sesuai dengan
hama yang mereka targetkan.
Herbisida yang digunakan untuk membunuh gulma, setiap
tanaman non-diinginkan yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Fungisida yang
digunakan untuk melindungi tanaman pertanian dari penyakit jamur. Insektisida
yang digunakan untuk membunuh serangga yang memakan tanaman atau biji-bijian
yang disimpan. Pestisida lainnya menargetkan siput, siput, tungau, hewan
pengerat, dan burung.
Jumlah yang sangat besar pestisida yang digunakan dalam
pertanian modern. Secara global, sekitar 4,4-6600000000 pound (2-3000000000
kilogram) pestisida yang digunakan setiap tahun, dengan biaya total sekitar $
20 miliar. Amerika Serikat sendiri menyumbang sekitar sepertiga dari semua
penggunaan pestisida.
sumber
Dikutip dari buku IPA FISIKA SMP (TAG)/KLS.VIII/Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.