Teknologi hijau
ISU lingkungan yang
semula sekadar wacana pada 1950-an, justru di awal milenium ini muncul menjadi
isu global. Seketika semua pihak kembali mengintrospeksi apa yang telah
dilakukan terhadap lingkungan hidup yang notabene menjadi tempat kehidupan
makhluk dan tempat memperoleh semua kebutuhan akan sumber daya.
Memang dalam
mempertahankan kehidupan, manusia tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan
hidupnya. Manusia selalu bergantung dan berinteraksi dengan lingkungan hidupnya
secara terus-menerus (Bintarto,1983). Dari hubungan timbal balik manusia dengan
lingkungan hidupnya, dalam hal ini ekosistem, manusia memperoleh pengalaman,
sehingga ia akan mendapatkan gambaran atau citra terhadap lingkungan hidup.
Dari perjalanan dan pengalaman manusia, seseorang akan mendapatkan petunjuk
tentang berbagai hal yang diharapkan dari lingkungan hidupnya. Tentang apa yang
diperbolehkan dan apa yang tidak boleh diperbuat terhadap lingkungan
sekitarnya.
Pemanasan global
mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang (coral
triangle ) di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua
Nugini, Timor Leste, dan Philipina. Kerusakan segitiga terumbu karang ini
dikhawatirkan merusak kehidupan masyarakat lokal yang berada di sekitarnya.
Indonesia sebagai negara yang memiliki kawasan terumbu karang terluas di dunia,
yakni 51.000 km persegi atau 20% dari luas terumbu karang dunia, namun sekitar
50% dalam kondisi rusak parah.
Kondisi serupa pun
terjadi pada lahan hutan mangrove di Indonesia. Sekitar seperempat hutan dari
4,5 juta hektare mangrove di Indonesia kondisinya memprihatinkan. Alih fungsi
lahan dengan pembabatan pohon mangrove telah memperburuk kondisi sumber daya
potensial pesisir Indonesia.
Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk
menjaga kelesarian atau keberlanjutan di bumi ini. Kelestarian atau
keberlanjutan yg dapat diartikan seagai perihal pemenuhab kebutuhab masyarakat
secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusk sumber daya alam atau pemenuhan
kebutuhab saat ini tanpa mengurangi generasi mendatang untuk memenuhikebutuhan
mereka sendiri.
Kajia tentang teknologi hijau yg masih terus
dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang. Antara ruang
hijau / ramah lingkungan ,kimia hijau, teknologi nano hijau. Isu energi
merupakan isu yang terpenting dalam teknologi hijau yg termasuk didalamnya
penelitian sumber energi alternatif, sebagai upaya untuk menghasilkan energi
dapat diperbariui dan efisien. Bangunan hiau juga mendapat perhatia penting di
bidang teknologi hijau, segala sesuatu yg berakaitan dengan pembangunan ramah
lingkungan . bangunan yg merupakan bangunan ramah lingkungan adalah bangunan
yang sangat memperhatikan lokasi pembangunan,materi dan proses pengerjaannya
Keuntungan menggunakan sumber tenaga hijau adalah
bahawa hal itu bersih sehingga tidak memancarkan apapun yang berbahaya ke
udara yang berdampak pada lingkungan. Hal ini juga boleh diperbaharui yang
bererti kita tidak akan pernah kehabisan hal itu tidak
seperti minyak yang dijangka akan kering dalam satu dekad atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.