.

Kamis, 09 Februari 2017

MODUL - 2 : HUJAN ASAM


HUJAN ASAM

Hujan asam adalah hujan yang terjadi d suatu tempat yang memiliki kadar pH dibawah normal, yakni 6. Di Indonesia hujan yang normal memiliki kadar pH sekitar 6. Hujan asam memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
  1. Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 6
  2. Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
  3. Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
  4. Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
  5. Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
  6. Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah

PENYEBAB HUJAN ASAM

Setelah mengetahui definisi dari hujan asam, perlu juga diketahui beberapa faktor hujan asam. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hujan asam, yaitu:
  1. Karbondioksida atau CO₂ dan karbon monoksida atau CO. Karbondioksida dan karbon monoksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran yang bertemu dengan uap air atau H₂O. kedua gas ini apabila bertemu akan membentuk asam karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke dalam kategori asam lemah.
  2. Hidrogen sulfida atau H2S, sukfur oksida atau SO2 yang bertemu dengan uap air atau H2O akan membentuk asam sulfat atau H2SO4 yang meurapakan kategori asam yang kuat.
Penyebab-penyebab tersebut ditimbulkan akibat aktivitas manusia dan fenomena alamyang bisa menimbulkan hujan asam seperti : gunung meletus, peleburan logam, aktivitas pabrik, kebakaran hutan, dan pembangkit listrik.
Selain fenomena alam maupun beragam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan hujan asam, kita juga perlu mengetahui tenang apa saja gas- gas yang terlibat dalam proses terjadinya hujan asam ini. Beberapa gas yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain adalah:
1.       Karbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor (baca: penyebab polusi udara), dan lain sebagainya.
2.       Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainya
3.       Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan asam. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar matahari.
4.       Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau pemanasan belerang.
5.       Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya hidrogen sulfida.
Itulah beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau terjadinya hujan asam. Ujan asam ini terjadi setelah beberapa gas tersebut akan menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air, sebagai contoh karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta  hidrogen sulfida dan sulfur dioksida dengan uap air.

DAMPAK POSITIF HUJAN ASAM

Sebagai salah satu jenis fenomena alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan.
Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfatat. Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan asam ini.

DAMPAK NEGATIF HUJAN ASAM

Selain dampak positif yang ditimbulkan oleh hujan asam ini, hujan asam juga menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan dari hujan asam inipun tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tetapi dapat berdampak seiring berjalannya waktu dan seberapa sering hujan asam terjadi di suatu lokasi. Dampak – dampak negatif tersebut adalah :
1.       Menyebabkan jumlah ikan yang ada dilaut mengalami penurunan
2.       Merusak lapisan lilin yang ada di daun tumbuhan
3.       Hilangnya beragam nutris yang dimiliki oleh tumbuhan
4.       Pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat
5.       Menyebablan manusia mudah terkena beragam penyakit kulit
6.       Membuat besi menjadi mudah berkarat

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.