HUJAN ASAM
Main Map Hujan Asam
A. Pengertian Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman (pH)
yang rendah pada setiap tetes airnya. Keadaan keasaman hujan yang normal pada
umumnya mempunyai pH 5,6 sehingga dapat diartikan bahwa jika hujan yang
memiliki pH kurang dari 5,6 berarti adalah hujan asam.
B. Karateristik Hujan Asam
Karakteristik hujan asam ini tidak ditemukan pada jenis hujan lainnya, sehingga karakteristik ini menjadikan ciri khas dari hujan asam itu. Adapun ciri cirinya adalah sebagai berikut :
- Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7
- Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
- Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
- Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
- Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
- Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah
C. Penyebab Hujan Asam
Hujan asam dapat terjadi karena beberapa hal , baik karena faktor alam ( alami ) maupun karena ulah manusia ( buatan ).
- Contoh penyebab hujan asam secara alami
- Kebakaran hutan
- Letusan gunung berapi
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
- Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
- Karbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor (baca: penyebab polusi udara), dan lain sebagainya.
- Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainya
- Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan asam. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar matahari.
- Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau pemanasan belerang.
- Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya hidrogen sulfida
- Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur.
- Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak.
- Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air.
- Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan asam yang bersifat kuat.
- Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
- Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebgai hujan asam.
1. Dampak Negative
- Mempengaruhi fotosisntesis pada tanaman
- Erosi pada tanah
- Kematian pada ikan dan tanaman di air.
- Kerusak kesehatan paru paru dan pernafasan pada manusia
- Logam menjadi berkarat.
2. Dampak Positif
Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah).
G. Pencegahan Hujan Asam
a. Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
b. Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang. Desulfurisasi dapat dilakukan pada waktu :
1.) Sebelum pembakaran2.) Selama pembakaran
3.) Setelah pembakaran
b. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
1.) Reduce2.) Reuse3.) Recycle
H. Taukah Kamu ?
Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.
Walaupun hujan asam ditemukan pada tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkat pada tahun 1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.
Sumber Data Artikel
Hidayat, Atep. Modul 3 ( Kimia Kontekstual Bagian Dua )
https://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.